Liputan6.com, Jakarta - Diabetes menjadi salah satu penyakit kronis yang banyak dialami masyarakat di Indonesia. Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes dapat berisiko menyebabkan kerusakan pada organ tubuh lain seperti ginjal, mata dan jantung.
Oleh karena itu, berbagai metode alternatif untuk mengontrol kadar gula darah terus dicari, salah satunya adalah dengan memanfaatkan tanaman herbal seperti daun insulin.
Baca Juga
Melansir dari Flower Aura, Selasa (18/2/2025), daun insulin, yang juga dikenal dengan nama Smallanthus sonchifolius atau Costus igneus, telah menarik perhatian karena dipercaya memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar gula darah. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan dan kini telah tersebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Advertisement
Berkat kandungan senyawa aktifnya, seperti asam chlorogenic, flavonoid, dan fructooligosaccharides, daun ini sering disebut sebagai 'tanaman insulin' karena kemampuannya dalam mendukung pengelolaan diabetes.
Bagaimana Daun Insulin Bekerja?
Daun insulin bekerja dengan cara menurunkan kadar gula darah. Komponen utama dalam daun ini adalah asam corosolic, yang dapat merangsang sekresi insulin dari pankreas. Dengan cara ini, kadar gula dalam darah dapat dijaga lebih stabil. Selain itu, tanaman ini juga mengandung fruktosa yang dapat membantu sistem pencernaan dan meningkatkan fungsi hati.
Manfaat Daun Insulin Lainnya
- Menurunkan kadar gula darah
Tanaman ini efektif untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
- Meningkatkan fungsi pencernaan
Daun insulin dapat memperlancar proses ekskresi dan menjaga sistem pencernaan tetap sehat.
- Meningkatkan kesehatan hati
Daun insulin membantu memecah penumpukan lemak di hati, yang bisa mencegah penyakit hati.
Cara Mengonsumsi Daun Insulin
Ada beberapa cara untuk mengonsumsi daun insulin agar mendapatkan manfaatnya. Salah satu cara paling sederhana adalah dengan mengunyah daunnya secara langsung. Disarankan untuk mengunyah satu hingga dua daun per hari. Anda bisa melakukan ini setiap hari selama sebulan untuk melihat hasil yang optimal.
Selain itu, daun insulin juga bisa dikeringkan dan digiling menjadi bubuk. Setelah daun kering, giling hingga halus dan konsumsi satu sendok makan bubuk daun insulin setiap hari. Cara ini lebih praktis dan tetap efektif untuk mengontrol kadar gula darah.
Advertisement
Cara Menanam Daun Insulin di Rumah
Menanam daun insulin di rumah cukup mudah dan bisa menjadi pilihan bagi individu yang ingin memiliki stok obat herbal alami. Berikut beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan untuk menanamnya dengan baik:
- Pilih Lokasi yang Tepat
Tanaman insulin membutuhkan sinar matahari, namun juga membutuhkan tempat teduh parsial agar tidak terlalu terpapar panas. Pilih lokasi yang memiliki pencahayaan yang cukup, tetapi juga sedikit teduh. Selain itu, tanaman ini menyukai kelembapan, jadi pastikan tanahnya cukup lembab.
- Tanam di Kedalaman yang Tepat
Anda tidak perlu menggali tanah terlalu dalam untuk menanam Costus igneus. Kedalaman sekitar 5-7 cm sudah cukup untuk tanaman ini tumbuh dengan baik.
- Perhatikan Kualitas Tanah
Tanaman insulin tidak terlalu rewel soal jenis tanah. Tanah liat, pasir, ataupun tanah berpasir asam bisa menjadi tempat yang baik untuk menanamnya. Namun, tanah yang subur dengan drainase baik akan memastikan tanaman tumbuh lebih maksimal. Untuk itu, tambahkan kompos atau pupuk untuk meningkatkan kualitas tanah.
- Jangan Terlalu Banyak Menyiram
Meskipun tanaman ini menyukai kelembapan, Anda harus berhati-hati untuk tidak terlalu banyak menyiramnya. Pastikan tanah tetap lembab, tetapi tidak becek atau tergenang air.
Makanan Terbaik untuk Penderita Diabetes
Berikut beberapa makanan terbaik untuk penderita diabetes yang dapat membantu mengelola kadar gula darah, seperti yang dilansir dari Healthline.
1. Ikan Berlemak
Ikan berlemak seperti salmon, sarden, haring, dan ikan tenggiri merupakan sumber asam lemak omega-3 yang kaya akan DHA dan EPA. Asam lemak ini sangat baik untuk kesehatan jantung, yang menjadi perhatian utama bagi penderita diabetes karena mereka berisiko tinggi mengalami penyakit jantung.
Mengonsumsi ikan berlemak secara teratur dapat membantu menurunkan peradangan, memperbaiki fungsi arteri, serta mendukung pengelolaan tekanan darah dan berat badan.
2. Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran berdaun hijau, seperti bayam, kangkung, dan selada, mengandung banyak vitamin dan mineral, namun rendah kalori dan karbohidrat. Kandungan karbohidrat yang rendah pada sayuran ini tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah.
Selain itu, sayuran hijau mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan, membantu mengurangi peradangan—masalah umum pada penderita diabetes.
Advertisement
3. Alpukat
Alpukat kaya akan lemak sehat dan serat, serta mengandung sedikit gula dan karbohidrat. Lemak sehat yang terkandung dalam alpukat dapat membantu menurunkan peradangan dan mendukung kesehatan jantung.
Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi alpukat secara teratur dapat membantu menurunkan berat badan serta meningkatkan kontrol kadar gula darah.
4. Telur
Telur adalah sumber protein berkualitas tinggi yang juga dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan sensitivitas insulin. Beberapa studi menunjukkan bahwa mengonsumsi telur secara teratur—misalnya 12 butir per minggu—dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung pada penderita diabetes.
5. Chia Seeds
Chia seeds kaya akan serat dan sangat rendah karbohidrat yang dapat dicerna. Serat dalam biji chia membantu memperlambat penyerapan makanan, sehingga dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa biji chia mendukung penurunan berat badan dan membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
6. Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan pistachio adalah sumber serat, vitamin B, dan mineral penting. Dengan indeks glikemik yang rendah, kacang-kacangan tidak akan meningkatkan gula darah secara drastis.
Selain itu, kacang-kacangan dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, yang sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Advertisement
