Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Anak Melalui Program Matematika Inovatif

Program ini dirancang untuk membantu anak memahami matematika secara mendalam dan logis, jauh melampaui sekadar menghafal rumus.

oleh Liputan6.com Diperbarui 19 Feb 2025, 19:03 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2025, 19:03 WIB
Memotivasi Anak
Ilustrasi Anak Belajar Matematika Credit: pexels.com/August... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Di era modern yang penuh tantangan, kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki, baik dalam pendidikan maupun kehidupan sehari-hari. Untuk mendukung hal ini, Eye Level, lembaga pendidikan yang berkomitmen pada pembelajaran berkualitas, menghadirkan program unggulan Critical Thinking Math (CTM). Program ini dirancang untuk membantu anak memahami matematika secara mendalam dan logis, jauh melampaui sekadar menghafal rumus.

Berbeda dengan pendekatan konvensional yang berfokus pada pengerjaan soal secara mekanis, CTM menekankan pada pemahaman konsep, analisis pola, dan penyelesaian masalah melalui strategi yang tepat. Melalui beragam soal yang dirancang secara khusus, program ini mengembangkan kemampuan seperti logical reasoning, spatial sense, hingga problem-solving skills yang penting bagi anak.

Matematika adalah tentang cara berpikir, bukan sekadar angka. Dengan Critical Thinking Math, anak-anak diajak memahami alasan di balik setiap konsep, sehingga mereka dapat menyelesaikan soal dengan berbagai pendekatan, bukan hanya mengandalkan satu rumus baku,” ujar Cha Seong Hoon, Country Manager Eye Level Indonesia.

 

Mengapa Critical Thinking Math Penting?

Program ini memberikan manfaat besar dalam mengasah keterampilan berpikir dan membangun kepercayaan diri anak melalui:

  • Kemampuan Berpikir Kritis: Anak dilatih untuk memahami inti konsep matematika, tidak hanya menghafal.
  • Pemecahan Masalah: Soal-soal dirancang untuk mendorong pemikiran logis dan kreatif.
  • Kepercayaan Diri: Anak menjadi lebih siap menghadapi tantangan akademik maupun kehidupan sehari-hari.
  • Kemandirian Belajar: Dengan pendekatan individualized learning, anak dapat belajar sesuai ritme mereka sendiri.

Selain itu, CTM dipadukan dengan Basic Thinking Math (BTM), yang memberikan fokus pada keterampilan berhitung dasar hingga tingkat lanjut. Kombinasi ini memastikan anak memiliki fondasi matematika yang solid sekaligus kemampuan berpikir kritis yang tajam.

 

 

Perkembangan Terukur, Hasil Nyata

Eye Level menggunakan sistem evaluasi yang terstruktur untuk memantau perkembangan anak. Mulai dari assessment awal, monitoring berkala, hingga feedback individual, setiap tahap dirancang untuk memastikan anak mencapai potensi terbaiknya. Banyak anak yang awalnya kesulitan memahami matematika akhirnya menunjukkan peningkatan signifikan setelah mengikuti program ini.

Eye Level percaya bahwa melalui Critical Thinking Math, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang cerdas, kritis, dan siap menghadapi masa depan. Bagi para orang tua yang penasaran, Eye Level juga menyediakan trial class untuk memberikan pengalaman langsung dari metode pembelajaran ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya