Liputan6.com, Jakarta Rutinitas tidur mungkin tampak tidak berhubungan dengan kesehatan jantung, tetapi para ahli mengungkapkan bahwa pola tidur yang tidak teratur dapat meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan, dapat memberikan perlindungan bagi kesehatan jantung. Bahkan, tidur selama delapan jam saja tidak cukup jika jam tidur dan bangun terus berubah-ubah setiap harinya.
Melansir dari Mirror, peneliti senior Jean-Philippe Chaput menyarankan agar seseorang berusaha tidur dan bangun dalam rentang waktu yang sama setiap hari, idealnya tidak lebih dari 30 menit perbedaan. Variasi lebih dari satu jam dalam pola tidur dianggap tidak teratur dan dapat berdampak negatif pada kesehatan. Adapun studi yang melibatkan lebih dari 72.000 orang dewasa dari Biobank Inggris ini mengukur indeks keteraturan tidur (SRI) peserta dengan perangkat aktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin konsisten waktu tidur dan bangun seseorang, semakin kecil risiko mengalami gangguan kesehatan jantung.
Advertisement
Baca Juga
Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (6/3/2025).
Advertisement
Pentingnya Waktu Tidur yang Teratur untuk Kesehatan dan Kualitas Hidup
Tidur merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Memiliki waktu tidur yang teratur bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap berbagai fungsi tubuh, termasuk sistem kekebalan, metabolisme, kesehatan jantung, hingga kemampuan kognitif. Sayangnya, banyak orang masih mengabaikan pentingnya tidur yang cukup dan berkualitas.
1. Meningkatkan Fungsi Otak dan Konsentrasi
Tidur yang teratur berperan penting dalam meningkatkan fungsi kognitif, termasuk daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan dalam memproses informasi. Saat tidur, otak akan mengatur kembali informasi yang telah diterima sepanjang hari dan menyimpannya ke dalam memori jangka panjang. Jika waktu tidur tidak teratur, kemampuan belajar dan berpikir menjadi terganggu, yang dapat menyebabkan kesulitan dalam menyerap informasi baru serta menurunkan produktivitas.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Tidur yang cukup dan teratur memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Selama tidur, tekanan darah akan menurun secara alami, yang membantu mengurangi beban kerja jantung. Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah serta kadar hormon stres yang lebih tinggi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Tidur yang teratur membantu memperkuat sistem imun, yang berfungsi melawan berbagai infeksi dan penyakit. Saat tidur, tubuh akan memproduksi dan melepaskan protein yang disebut sitokin, yang diperlukan untuk melawan peradangan dan infeksi. Jika tidur terganggu atau tidak cukup, produksi sitokin akan menurun, sehingga tubuh lebih rentan terhadap virus dan bakteri penyebab penyakit.
4. Mengatur Berat Badan dan Metabolisme
Tidur yang cukup dan berkualitas berperan dalam menjaga keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan. Kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon ghrelin (pemicu rasa lapar) dan menurunkan kadar hormon leptin (penekan nafsu makan), sehingga seseorang lebih cenderung merasa lapar dan mengonsumsi makanan berkalori tinggi. Selain itu, tidur yang tidak teratur dapat memperlambat metabolisme, yang berkontribusi terhadap peningkatan berat badan dan risiko obesitas.
Advertisement
5. Menjaga Kesehatan Mental dan Emosional
Tidur yang teratur memiliki dampak besar pada kesehatan mental dan kestabilan emosi. Kurang tidur dapat menyebabkan perubahan suasana hati, meningkatkan risiko stres, kecemasan, hingga depresi. Dengan tidur yang cukup, otak memiliki kesempatan untuk memproses emosi dan mengatur kadar hormon stres seperti kortisol, yang membantu menjaga kestabilan emosional serta meningkatkan ketahanan terhadap tekanan psikologis sehari-hari.
6. Meningkatkan Produktivitas dan Kinerja Sehari-hari
Memiliki pola tidur yang teratur membantu tubuh dan pikiran lebih segar di pagi hari, yang berpengaruh pada peningkatan produktivitas. Orang yang tidur cukup cenderung memiliki tingkat energi yang lebih stabil, fokus yang lebih baik, serta kemampuan dalam menyelesaikan tugas dengan lebih efisien. Sebaliknya, tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan kelelahan, kurang motivasi, serta penurunan kualitas pekerjaan dan aktivitas sehari-hari.
7. Memperlambat Penuaan dan Menjaga Kesehatan Kulit
Selama tidur, tubuh melakukan regenerasi sel dan memperbaiki jaringan yang rusak, termasuk kulit. Tidur yang teratur membantu memperlancar sirkulasi darah ke kulit, meningkatkan produksi kolagen, serta mengurangi tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan dan lingkaran hitam di bawah mata. Kurang tidur dapat menyebabkan kulit tampak kusam, munculnya jerawat, serta mempercepat proses penuaan.
8. Membantu Mencegah Penyakit Kronis
Tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu mencegah berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, serta gangguan metabolisme. Ketika seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup, kadar gula darah bisa menjadi tidak stabil dan meningkatkan risiko resistensi insulin, yang merupakan faktor utama dalam perkembangan diabetes.
Hal yang Harus Dilakukan Saat Bangun Tidur untuk Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Makanan yang kita konsumsi setiap hari memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan tubuh, termasuk sistem kekebalan. Pola makan yang seimbang dengan kandungan protein dan serat yang cukup dapat membantu tubuh melawan infeksi, mempercepat pemulihan, serta menjaga fungsi organ tetap optimal. Berikut adalah beberapa alasan mengapa protein dan serat sangat penting dalam mendukung sistem imun:
1. Protein adalah salah satu nutrisi utama yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Asam amino yang terkandung dalam protein berperan dalam membentuk antibodi, yaitu senyawa yang dibuat oleh sistem imun untuk melawan infeksi dan penyakit.
Selain itu, protein juga mendukung regenerasi sel-sel kekebalan yang rusak atau melemah akibat serangan virus dan bakteri. Konsumsi protein yang cukup membantu tubuh lebih siap menghadapi serangan patogen yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Sumber protein yang baik untuk sistem imun meliputi telur, ikan, daging tanpa lemak, produk susu, kacang-kacangan, serta sumber nabati seperti tahu dan tempe.
2. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh sangat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan usus. Serat berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik dalam sistem pencernaan. Ketika bakteri baik mendapatkan cukup serat, mereka berkembang biak dan menghasilkan asam lemak rantai pendek yang berperan dalam menutrisi dan memperkuat lapisan usus.
Lapisan usus yang sehat dapat berfungsi sebagai benteng pertahanan pertama dalam melawan berbagai patogen yang masuk melalui makanan dan minuman. Dengan menjaga keseimbangan mikrobiota usus, tubuh dapat mengoptimalkan respons imun dan mengurangi risiko peradangan kronis yang dapat melemahkan sistem kekebalan.
3. Selain meningkatkan daya tahan tubuh, konsumsi serat juga memiliki manfaat lain yang berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan. Salah satu manfaat utama serat adalah membantu mengontrol kadar gula darah, yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan energi dan menghindari lonjakan kadar gula yang dapat melemahkan daya tahan tubuh.
Serat juga berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. Kolesterol yang terlalu tinggi dapat menyebabkan peradangan dalam pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan mengonsumsi serat yang cukup, tubuh dapat mempertahankan kesehatan kardiovaskular yang baik, yang juga berkaitan dengan sistem imun yang lebih kuat.
Dengan mengonsumsi makanan yang kaya protein dan serat secara konsisten, tubuh akan lebih siap dalam melawan infeksi, mempercepat penyembuhan luka, serta menjaga kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk selalu memilih makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga bernutrisi untuk mendukung sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Advertisement
