PSM UMB Raih Penghargaan 2nd International Choir Championship

PSM UMB meraih medali emas kategori Folklore dan medali perak kategori Female dalam 2nd International Choir Championship di Nusa Indah Bali

oleh Liputan6 diperbarui 02 Agu 2013, 11:24 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2013, 11:24 WIB
130802choir.jpg
Citizen6, Jakarta: Bakat keterampilan dan wawasan serta latihan yang konsisten kembali mengkur Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Mercu Buana (UMB) meraih medali emas kategori Folklore dan medali perak kategori Female dalam 2nd International Choir
Championship, 20-27 Juli 2013 di Art Center Jalan Nusa Indah, Denpasar, Bali.

Tahun ini, Bali International Choir Festival diikuti 120 grup paduan suara dalam dan luar negeri, yaitu Singapore dan Malaysia. Dalam kompetisi tersebut, tim juri paduan suara ini dinilai oleh 5 juri dari 5 negara, antara lain Jordi B Paradise (Spain), Catharina Wiriadinata Leimena (Indonesia), Emily Howe (USA), Monica Hwang Hwasook (South Korea), dan Toh Ban Sheng (Singapore).

Untuk kategori Folklore, tim paduan suara Universitas Mercu Buana meraih medali emas dengan menyanyikan lagu Mande-mande, Kicir-kicir, dan Merencong-rencong. Meski perolehan nilai secara akumulatif ada di peringkat ke-3, tim ini bisa mengumpulkan nilai 84,50 atau berpredikat A, sehingga medali emas pun berhasil mereka bawa pulang. Begitu pula dengan kategori Female Choir, PSM ini meraih peringkat tertinggi dengan perolehan nilai 78.17. Dengan hasil tersebut, PSM UMB berhak membawa pulang medali perak.

Jason selaku Wakil Ketua PSM UMB mengungkapkan harapannya,"PSM UMB menjadi paduan suara yang semakin berkembang, baik soft skill maupun kemampuan bernyanyinya, dan semoga ke depan makin banyak prestasi yang diraih dan semakin tinggi levelnya."

Rektor UMB Arissetyanto mengatakan, pihaknya merasa bersyukur sekaligus bangga atas pencapaian yang telah diraih tim kampusnya tersebut.

"Sudah sangat puas dengan pencapaian mereka, sebab saya melihat mereka sudah mengeluarkan energi yang besar, mau membagi kuliah, namun tetap bersemangat berlomba walau di bulan puasa. Semangatnya tetap kelihatan tinggi, walau ada seorang  dari mereka yang
sakit dan batal puasa saat lomba, tapi mereka membanggakan," ungkapnya dengan bangga.

Ia juga mengatakan, bulan Ramadan bukanlah satu alasan untuk para mahasiswa tidak berproduktivitas di kampusnya. Selama manajemen diri bagus dan mau mengoptimalisasikan suara tim yang dikeluarkan pada satu moment, maka komitmen yang sudah dibuat selama ini
bisa menghasilkan yang baik.

"Ke depan, banyak hal yang harus dibenahi lagi. Paling nggak, kita punya semacam standardisasi kompetensi bagi setiap anggota PSM, biar bisa mengukur dan menguji prestasi lagi," ujarnya. (Irmulan Sati T/Mar)

Irmulan Sati T adalah pewarta warga yang juga Biro Sekretariat Universitas dan Humas Universitas Mercu Buana. Ia juga bisa dihubungi lewat email: humas@mercubuana.ac.id.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com





* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya