Guruku dari Pantura, Suka `Blusukan`

Gayanya yang khas, dengan rambut belahan duanya, ia mengajar tanpa kenal lelah.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Nov 2013, 17:05 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2013, 17:05 WIB
131130cguruc.jpg
Citizen6, Indramayu: Drs Praptoni, seorang gurumatematika. Sudah lebih dari 3 tahun dirinya mengajar di SMAN 1 Paninggaran. Gayanya yang khas, dengan rambut belahan tengahnya, ia mengajar tanpa kenal lelah.

Mengharapkan ia tidak masuk kelas untuk mengajar, rasanya tidak mungkin karena ia seorang guru yang disiplin. "Saya ini orang Pantura, jadi saya memang keras". Kata-kata itulah yang sering Pak Toni ucapkan di sela-sela mengajar. Petikan tersebut membuktikan bahwa Pak Toni adalah seorang guru yang berdisiplin tinggi.

Ibarat  tokoh pemerintahan, Pak Toni itu seperti Jokowi yang suka blusukan. Pak Toni selau menghampiri bangku para siswa satu-persatu  untuk menanyakan perihal masalah atau kendala yang dialami siswa dalam mengerjakan tugas matematika. Terkadang ia mendengarkan curhatan-curhatan dari siswi dan keluh kesah kami. Dengan santai, Pak Toni akan menanggapi semua curahan hati para siswanya sambil memberi saran dengan kiasan-kiasan sederhana, tapi penuh makna.

Selain ahli di bidang matematika, Pak Toni penyuka seni. Dibuktikannya dengan membuat kerajinan seperti ukiran asbak yang dipajang di meja kerjanya. Dari caranya menulis di papan tulis, juga penuh dengan nilai artistik dan memiliki nilai estetika, tidak seperti tulisan-tulisan biasanya. Apalagi suaranya. Ia sering menyumbangkan lagu bergenre pop slow dalam acara-acara besar SMA 1 Paninggaran, seperti pelepasan kelas XII, diesnatalis SMA, dan masih banyak lagi. Pak Toni juga paham tentang tembang-tembang jawa, seperti tembang macapat, campursari, dan lain-lain. Itu semua menunjukkan, dia sangat multitalent.

Dalam mengajar Pak Toni tidak menggunakan sistem tebang pilih alias pilih kasih. Dia menganggap kami semua itu sama, tidak ada yang diunggulkan maupun direndahkan. Ia juga sangat menghargai kerja keras siswa, dalam prinsipnya mengedepankan proses bukan hasil. Jadi, yang selalu ia tekankan pada siswa adalah "Kerjakan sendiri meskipun itu salah". Pak Toni adalah motivatorku, teladanku, pelitaku, dan guruku inspirasiku. (Ana Febriani/mar)

Ana Febriani adalah pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya