Citizen6, Banda Aceh: Sebentar lagi muslim liburan sekolah akan tiba. Lazimnya, liburan itu diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Baik untuk diri sendiri, keluarga maupun orang lain. Jangan sampai liburan tersebut berlalu begitu saja tanpa ada kenangan special.
Pergi ke tempat-tempat kunjungan wisata bisa menjadi satu dari sekian kegiatan dalam mengisi liburan. Nah, pada kesempatan ini, saya mengajak 6Lovers melirik eksotisme air terjun Suhom di provinsi paling barat Indonesia.
Air terjun Suhom berada di Desa Krueng Kala Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar dengan peta dan koordinat GPS: 5° 16' 59.47" N 95° 16' 1.82" E. Jaraknya dari Ibu Kota daerah Serambi Mekkah itu sekitar 75 Km melewati jalan Pantai Barat Aceh. Dari jalan raya Banda Aceh - Calang, masuk ke perkampungan sejauh 3 Km lagi.
Waktu yang dibutuhkan memang sedikit lama, satu setengah jam dari Kota Banda Aceh. Namun, sepanjang perjalanan itu, mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang sangat eksotis. Karena, jalur Pantai Barat Aceh terkenal dengan hamparan pantai nan aduhai.
Bagi yang pertama kali pergi ke sana perjalanan menuju Air Terjun Suhom lumayan bikin deg-degan. Karena untuk mencapai ke tempat itu kita haru melewati dua pegunungan, yaitu pegunungan Paro dan pegunungan Kulu. Rute jalanan yang naik turun dan beriku, kadang harus melewati belokan yang tajam.Â
Di beberapa titik, saat melewati dua pegunungan itu, kita akan menjumpai kawanan monyet atau orang utan yang berkeliaran atau nongkrong di atas pembatas jalan. Biasanya, para pejalan akan berhenti sejenak untuk memberi buah-buahan. Namun, banyak juga yang melemparkannya dari jendela kenderaan.
Biaya masuk tempat wisata eksotis ini sangat murah, hanya 2.000 rupiah. Bila kita tidak membawa alas duduk, dengan 10.000 rupiah kita bisa menyewa selembar tikar. Bila hendak menggunakan kamar mandi, cukup dengan 2.000 rupiah pula. Kita bisa meyewa pelambpung untuk anak-anak seharga 10.000 rupiah. Di sekiling lokasi air terjun banyak penjual makanan ringan dengan harga yang bervariasi.
Air terjun Suhom memiliki ketinggian 50an meter yang terbagi menjadi 3 tingkat. Setiap tingkatan menyajikan keindahan tersendiri. Air di air terjun ini sangat jernih dan sejuk. Batu-batuan yang sangat besar yang terguyur air di sekitar lokasi menambah keindahan alam di sekitar air terjun ini.
Selain itu, untuk kenyamanan pengunjung, dibuatkan pula beberapa kolam untuk anak-anak atau para pengunjung yang tidak bisa berenang di air dalam. Anak-anak atau orang dewasa yang tidak pandai berenang dilarang mendekati daerah kolam di bawah air terjun karena airnya sangat dalam.
Tidak semua pengunjung diizinkan mendaki tingkat kedua dan ketiga air terjun Shuhom. Hanya laki-laki saja yang bisa mendaki. Sebabnya adalah karena jalan setapak ke atas cukup curam dengan jurang yang menganga dipinggirnya.
Berwisata ke air terjun Suhom akan semakin meriah bila bersamaan dengan musim durian. Durian Lhoong begitu terkenal kenikmatannya di lidah para pecinta buah berduri tapi manis lagi harum itu. Biasanya, musim durian tiba pada bulan Agustus. (kw)
Penulis
Ahmad Arif
Aceh, banta_XXX@yahoo.com
Baca Juga:
Timpan, Kuliner Manis Khas Aceh
`Pliek-U`, Kelezatan Makanan Aceh yang Bikin Lupa Diri
Disclaimer:
Pergi ke tempat-tempat kunjungan wisata bisa menjadi satu dari sekian kegiatan dalam mengisi liburan. Nah, pada kesempatan ini, saya mengajak 6Lovers melirik eksotisme air terjun Suhom di provinsi paling barat Indonesia.
Air terjun Suhom berada di Desa Krueng Kala Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar dengan peta dan koordinat GPS: 5° 16' 59.47" N 95° 16' 1.82" E. Jaraknya dari Ibu Kota daerah Serambi Mekkah itu sekitar 75 Km melewati jalan Pantai Barat Aceh. Dari jalan raya Banda Aceh - Calang, masuk ke perkampungan sejauh 3 Km lagi.
Waktu yang dibutuhkan memang sedikit lama, satu setengah jam dari Kota Banda Aceh. Namun, sepanjang perjalanan itu, mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang sangat eksotis. Karena, jalur Pantai Barat Aceh terkenal dengan hamparan pantai nan aduhai.
Bagi yang pertama kali pergi ke sana perjalanan menuju Air Terjun Suhom lumayan bikin deg-degan. Karena untuk mencapai ke tempat itu kita haru melewati dua pegunungan, yaitu pegunungan Paro dan pegunungan Kulu. Rute jalanan yang naik turun dan beriku, kadang harus melewati belokan yang tajam.Â
Di beberapa titik, saat melewati dua pegunungan itu, kita akan menjumpai kawanan monyet atau orang utan yang berkeliaran atau nongkrong di atas pembatas jalan. Biasanya, para pejalan akan berhenti sejenak untuk memberi buah-buahan. Namun, banyak juga yang melemparkannya dari jendela kenderaan.
Biaya masuk tempat wisata eksotis ini sangat murah, hanya 2.000 rupiah. Bila kita tidak membawa alas duduk, dengan 10.000 rupiah kita bisa menyewa selembar tikar. Bila hendak menggunakan kamar mandi, cukup dengan 2.000 rupiah pula. Kita bisa meyewa pelambpung untuk anak-anak seharga 10.000 rupiah. Di sekiling lokasi air terjun banyak penjual makanan ringan dengan harga yang bervariasi.
Air terjun Suhom memiliki ketinggian 50an meter yang terbagi menjadi 3 tingkat. Setiap tingkatan menyajikan keindahan tersendiri. Air di air terjun ini sangat jernih dan sejuk. Batu-batuan yang sangat besar yang terguyur air di sekitar lokasi menambah keindahan alam di sekitar air terjun ini.
Selain itu, untuk kenyamanan pengunjung, dibuatkan pula beberapa kolam untuk anak-anak atau para pengunjung yang tidak bisa berenang di air dalam. Anak-anak atau orang dewasa yang tidak pandai berenang dilarang mendekati daerah kolam di bawah air terjun karena airnya sangat dalam.
Tidak semua pengunjung diizinkan mendaki tingkat kedua dan ketiga air terjun Shuhom. Hanya laki-laki saja yang bisa mendaki. Sebabnya adalah karena jalan setapak ke atas cukup curam dengan jurang yang menganga dipinggirnya.
Berwisata ke air terjun Suhom akan semakin meriah bila bersamaan dengan musim durian. Durian Lhoong begitu terkenal kenikmatannya di lidah para pecinta buah berduri tapi manis lagi harum itu. Biasanya, musim durian tiba pada bulan Agustus. (kw)
Penulis
Ahmad Arif
Aceh, banta_XXX@yahoo.com
Baca Juga:
Timpan, Kuliner Manis Khas Aceh
`Pliek-U`, Kelezatan Makanan Aceh yang Bikin Lupa Diri
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Advertisement