Rubel Digital Disarankan Jadi Mata Uang Cadangan

Mironov mengatakan tujuan dari inisiatif ini adalah untuk mengeluarkan mata uang digital bank sentral.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 04 Apr 2022, 19:26 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2022, 19:26 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta -- Dalam menghadapi hukuman Barat yang meningkat, para pejabat di Moskow telah mempertimbangkan cara-cara untuk menghindari pembatasan yang telah membatasi akses Rusia ke cadangan devisa dan pasar keuangan global.

Sergei Mironov, yang memimpin faksi oposisi 'A Just Russia' di Duma, mendesak pemerintah federal, bank sentral, dan markas operasional untuk melawan sanksi untuk memperkenalkan rubel digital.

Mironov mengatakan tujuan dari inisiatif ini adalah untuk mengeluarkan mata uang digital bank sentral (CBDC) untuk tujuan tertentu seperti pembiayaan perumahan dan proyek konstruksi lainnya, serta pengembangan infrastruktur produksi dan transportasi.

"Rubel digital harus menjadi investasi penuh dan mata uang cadangan untuk Rusia,” Mironov menjelaskan, dikutip dari Bitcoin.com, Senin (4/4/2022). 

Deputi percaya CBDC akan menyediakan ekonomi Rusia dengan dana yang dibutuhkan tanpa meningkatkan inflasi. Rubel digital tidak dapat disimpan di luar negeri atau digunakan untuk tujuan yang tidak dimaksudkan, tambahnya.

Sekutu Barat khawatir Rusia dapat menggunakan cryptocurrency, termasuk versi digital rubel, untuk menghindari sanksi yang dijatuhkan atas invasinya ke Ukraina dan telah mengambil langkah-langkah untuk menutup celah itu.

Pernyataan terbaru oleh anggota parlemen lain, dan anggota kelompok kerja regulasi kripto, Alexander Yakubovsky, menunjukkan Rusia tertarik menggunakan mata uang digital untuk memulihkan aksesnya ke keuangan global.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kembangkan Rubel Digital

Ilustrasi bendera Rusia (pixabay)
Ilustrasi bendera Rusia (pixabay)

Bank Sentral Rusia (CBR), penentang kuat legalitas cryptocurrency, telah secara aktif mengembangkan proyek rubel digital. Otoritas moneter mulai mempertimbangkan CBDC sejak tiga tahun lalu. Berdasarkan Makalah konsultasi diterbitkan pada Oktober 2020 dan April 2021, bank sentral Rusia merilis konsep rubel digital yang menguraikan arsitektur utamanya.

Pengujian platform rubel digital dimulai tahun ini dengan CBR mengumumkan transaksi lengkap pertama antara dompet individu pada pertengahan Februari. 

Selusin bank Rusia akan berpartisipasi dalam uji coba yang diperkirakan akan berlanjut sepanjang 2022. Bank Rusia menegaskan mata uang digitalnya akan menciptakan peluang baru bagi warga, bisnis, dan negara Rusia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya