Ibarat Saham Amazon, Harga Bitcoin Bakal Lebih Stabil

Sharma menyatakan dukungannya terhadap gagasan mata uang yang tidak terikat pada dolar AS.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 27 Jul 2022, 16:06 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2022, 16:06 WIB
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Chairman Rockefeller International, Ruchir Sharma memperkirakan penurunan dalam kripto akan berlanjut dalam jangka pendek. Namun, dia memiliki ekspektasi positif untuk cryptocurrency terkemuka seperti Bitcoin.

Sharma membandingkan penurunan harga Bitcoin dengan penurunan Amazon. Seperti Amazon yang bangkit kembali, begitu juga BTC. 

Sharma menyatakan dukungannya terhadap gagasan mata uang yang tidak terikat pada dolar AS. Menurut pengusaha terkenal itu, meski tidak ada mata uang untuk menggantikan dolar untuk saat ini, Bitcoin mungkin bisa menjadi alternatif di masa depan.

“Ketergantungan pada dolar AS, secara umum, tidak dapat berlanjut. Ada kebutuhan untuk memiliki mata uang lain di luar sana dengan beberapa kebutuhan transaksional, yang nilainya sedikit lebih stabil. Tiga hingga lima tahun dari sekarang, semoga BTC akan muncul sebagai aset yang lebih stabil,” ujar Sharma dikutip dari Beincrypto, Rabu (27/7/2022).

Bitcoin Bisa Kembali Melonjak

Menurut Sharma, BTC dapat mengikuti lintasan harga yang serupa dengan raksasa e-commerce Amazon. Dia menyatakan kebangkitan Amazon (AMZN), yang mengalami penurunan 90 persen di masa lalu, dapat tercermin dalam harga BTC di masa depan.

Pada awal 2000-an, dengan runtuhnya dot-com, terjadi penurunan nilai saham Amazon yang serius. Namun, selama 20 tahun berikutnya, saham tersebut berhasil terapresiasi lebih dari 300 kali. Ketua Rockefeller mengatakan BTC belum menyelesaikan keruntuhannya.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sejalan dengan Penurunan Saham AS

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Ruchir Sharma menunjukkan musim dingin kripto yang keras dapat berlanjut dalam enam bulan ke depan untuk Bitcoin. Dalam enam bulan ke depan mungkin ada penurunan lebih lanjut, sejalan dengan penurunan saham AS. 

Dia mengatakan pasar beruang biasanya bertahan sekitar satu tahun dan saham jatuh 35 persen. 

"Pasar bearish saat ini berusia kurang dari satu tahun dan S&P 500 telah turun hanya 20 persen." jelas Sharma.

Sharma juga menarik perhatian pada langkah The Fed dan mengatakan belum memperkirakan selera risiko akan terbuka. Kesimpulan yang dapat dia berikan saat ini adalah pasar bearish atau menurun belum berakhir, tetapi dia belum tahu level mana yang akan jadi batas bawah Bitcoin.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Harga Kripto Rabu Pagi 27 Juli 2022

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Selasa, 26 Juli 2022. Mayoritas kripto kembali tertahan di zona merah menjelang rapat The Fed.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa pagi (26/7/2022), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 4,19 persen, tetapi masih menguat tipis  0,87 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 21.884 per koin atau setara Rp 327,5 juta (asumsi kurs Rp 14.969 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga melemah pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH ambels 7,78 persen. Namun, menguat tipis 0,34 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.498 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga anjlok hari ini. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 4,91 persen dan 2,37 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 251,56 per koin. 

 


Harga Kripto Lainnya

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Kemudian Cardano (ADA) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir ADA merosot 6,13 persen, dan 2,72 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4905 per koin.

Adapun Solana (SOL) mengikuti jejak kripto lain yang melemah. Sepanjang satu hari terakhir SOL longsor 8,85 persen dan 5,86 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 37,88 per koin.

XRP turut alami penurunan pagi ini. XRP melemah 5,56 persen dalam 24 jam terakhir, dan 3,59 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3437 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah 0,01 persen. Hal itu membuat harga USDC turun sedikit ke level USD 0,9999, sedangkan USDT masih berada di harga USD 1,00.

Sedangkan Binance USD (BUSD) anjlok 0,23 persen dalam 24 jam terakhir, yang membuat harganya turun ke level USD 0,9989.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam terakhir masih bertahan di angka USD 1 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya