Zipmex Pede Prospek Kripto di 2023 Sangat Gurih

Di Indonesia seluruh pihak baik regulator, asosiasi, hingga pelaku pasar terus berusaha membuat industri kripto di Indonesia semakin sehat dan bertumbuh.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 08 Feb 2023, 19:35 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2023, 19:35 WIB
Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Liputan6.com, Jakarta - Head of Public Policy pertukaran kripto Zipmex Indonesia, Erdina Oudang optimis prospek kripto pada 2023 masih menarik. Meskipun begitu, kondisi pasar kripto global pada 2023 diprediksi masih datar.

“Dari sisi angka, tingkat adopsi dan volume transaksi kripto di Indonesia terus bertambah meski berada di kondisi crypto winter. Kita melihat industri kripto global juga terus berkembang,” kata Erdina dalam acara Zipmex Editorial Roundtable, Rabu (8/2/2023).

Erdina menambahkan, di Indonesia seluruh pihak baik regulator, asosiasi, hingga pelaku pasar terus berusaha membuat industri kripto di Indonesia semakin sehat dan bertumbuh.

Adapun Erdina memperingatkan soal investasi kripto adalah sebuah aset alternatif yang memiliki risiko tinggi, sehingga setiap investor memiliki akses ke kripto yang berbeda tergantung selera risiko masing-masing investor.

“Pelaku pasar di kripto dan blockchain umumnya memiliki portofolio. Bagi mereka yang memiliki selera risiko tinggi pasti persentase aset kripto di portofolionya cukup banyak. Jadi, semua kembali pada risiko masing-masing,” ujar Erdina.

Aset Kripto yang Bisa Dicermati Tahun Ini

Dalam crypto outlook Zipmex, Erdina menuturkan ada beberapa jenis aset kripto yang kemungkinan menjadi tren pada 2023 dan bisa dicermati oleh para investor kripto.

“Banyak koin kripto yang tidak bisa bertahan, maka tren 2023 kemungkinan akan kembali ke kripto Stablecoin,” tutur Erdina.

Stablecoin atau koin stabil adalah jenis mata uang kripto yang nilainya dipatok dengan mata uang, komoditas, atau instrumen keuangan lain.

“Stablecoins seperti USDC dan USDT akan tetap menjadi pilihan investasi selama CBDC (central bank digital currency) belum terimplementasi. Investor stablecoins akan mengalami tantangan ketika CBDC sudah diadopsi sebagai alat pembayaran dan aset investasi oleh masyarakat luas,” jelas Erdina.

Selain itu menurut Erdina, investor juga bisa mencermati koin-koin klasik yang besar seperti Bitcoin dan Ethereum. Kemudian, koin kripto yang selama ini berhasil bertahan dari guncangan industri kripto juga bisa menjadi perhatian bagi investor.

“Banyak koin yang tidak berhasil melewati krisis di industri kripto seperti runtuhnya LUNA dan pertukaran kripto FTX. Sekarang semakin terlihat koin-koin mana yang bertahan. Jadi investor bisa melihat koin mana yang lebih aman,” pungkas Erdina.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Harga Bitcoin Diramal Sentuh Rp 673 Juta Jelang Natal 2023

Kripto. Dok: Traxer/Unsplash
Kripto. Dok: Traxer/Unsplash

Sebelumnya, Penyedia layanan kripto, Matrixport baru-baru ini mengeluarkan laporan mengenai prediksi harga Bitcoin pada 2023. Dalam laporannya, Matrixport menyebut harga Bitcoin dapat menyentuh USD 45.000 atau setara Rp 673,8 juta (asumsi kurs Rp 14.974 per dolar AS) menjelang natal 2023.

Prediksi ini melihat reli bitcoin (BTC) pada Januari 2023, yang melihat cryptocurrency memperoleh lebih dari 38 persen kenaikan, dan kinerja yang lebih baik di awal tahun ini cenderung mendorong tren bullish untuk harga Bitcoin.

Kepala penelitian Matrixport, Markus Thielen mengatakan dalam lima dari enam tahun bitcoin telah menguat pada Januari, cryptocurrency telah mengakhiri tahun ini dengan pengembalian positif. Rata-rata, perolehan di sisa tahun ini lebih dari 245 persen.

“Satu-satunya tahun bitcoin turun setelah Januari yang kuat adalah 2014, ketika harga baru saja mencapai puncak bull-market,” kata Thielen dikutip dari CoinDesk, Senin (6/2/2023).

Matrixport mengatakan pendorong kenaikan Bitcoin pada 2023 akibat siklus halving bitcoin yang bakal terjadi pada Maret 2024 yang diharapkan. Oleh karena itu, ada kemungkinan statistik yang tinggi harga bitcoin bisa berlipat ganda dari sini hingga akhir tahun, kata laporan tersebut.

Prediksi Lain

Tak hanya Matrixport yang memberikan prediksi terhadap harga Bitcoin tahun ini. Situs Web perbandingan  dan perusahaan jasa keuangan Finder mengeluarkan laporan baru dari hasil panel diskusi para ahli untuk memprediksi harga Bitcoin di masa depan. 

Panel diskusi ini berisi 56 pakar dan ahli yang berasal dari industri cryptocurrency dan teknologi keuangan. Laporan dari Finder menunjukkan konsensus bitcoin akan mencapai puncaknya di level USD 29.095 atau setara Rp 434,8 juta pada 2023. Namun, aset kripto terkemuka ini juga diperkirakan akan mengakhiri 2023 pada harga USD 26.844 per unit atau setara Rp 401,2 juta.

Meskipun begitu, para panelis Finder memperkirakan penurunan tajam untuk Bitcoin hingga level terendah di kisaran USD 13.067 per unit atau setara Rp 195,3 juta. 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya