Anggota Kongres AS Ingin Memecat Ketua SEC, Ada Apa?

Rencana ini dilakukan setelah regulator sekuritas menggugat bursa kripto Kraken dua kali dalam 10 bulan.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 25 Nov 2023, 08:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Anggota Kongres AS, Warren Davidson meminta Kongres untuk meloloskan RUU yang akan memecat Gary Gensler sebagai ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Rencana ini dilakukan setelah regulator sekuritas menggugat bursa kripto Kraken dua kali dalam 10 bulan. 

“Sekarang adalah saat yang tepat untuk mengesahkan Undang-Undang Stabilisasi SEC saya dan memecat Gary Gensler,” kata Davidson melalui sosial media X, dikutip dari Bitcoin.com, Jumat (24/11/2023). 

Pada Senin, 20 November 2023 SEC mengajukan gugatan kedua tahun ini terhadap Kraken karena mengoperasikan platform perdagangan kripto sebagai bursa sekuritas, pialang, dealer, dan lembaga kliring yang tidak terdaftar. 

Sebelumnya SEC telah menggugat Kraken pada awal Februari berkaitan dengan program taruhan pertukaran kripto, menghasilkan penyelesaian dengan SEC dan pembayaran USD 30 juta atau setara Rp 469 miliar (asumsi kurs Rp 15.633 per dolar AS) oleh Kraken.

Salah satu pendiri dan mantan CEO Kraken, Jesse Powell, menulis di platform media sosial X pada Senin mengatakan Amerika kembali melakukan serangan terhadap industri kripto. 

“Saya pikir kami telah menyelesaikan semua kekhawatiran mereka sebesar USD 30 juta pada bulan Februari,” kata Powell. 

Perwakilan Davidson memperkenalkan Undang-Undang Stabilisasi SEC pada Juni untuk mencopot Ketua SEC Gary Gensler untuk melindungi pasar modal AS dari ketua yang kejam. 

Ia menjelaskan RUU tersebut akan menghilangkan peran ketua dan akan mempertahankan komisaris yang ada saat ini namun akan menambah komisioner keenam sehingga tidak akan ada lebih dari tiga orang dari satu partai politik.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya