Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian terbaru dari University of Georgia (UGA) menunjukkan semakin banyak platform media sosial yang digunakan seseorang, semakin besar kemungkinan mereka untuk berinvestasi dalam mata uang kripto.
Studi ini menemukan pengguna aktif di YouTube, X (sebelumnya Twitter), dan Reddit memiliki peluang investasi kripto lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak aktif di media sosial.
Advertisement
Baca Juga
Media Sosial dan Pengaruhnya terhadap Investasi Kripto
Hasil penelitian menunjukkan hampir 50% pengguna media sosial yang disurvei telah berinvestasi dalam kripto, sementara di antara mereka yang tidak menggunakan media sosial, hanya 10% yang berinvestasi.
Advertisement
Data juga menunjukkan semakin banyak platform yang digunakan seseorang, semakin besar kemungkinan mereka tertarik pada aset digital ini.
Platform seperti YouTube, Reddit, dan X menjadi yang paling berpengaruh karena memungkinkan diskusi panjang melalui video dan utas berbasis teks.
Sebaliknya, pengguna Instagram tampak kurang tertarik pada investasi kripto, kemungkinan karena fokus platform tersebut lebih pada konten visual daripada diskusi mendalam tentang keuangan dan teknologi.
Faktor Sosial
Profesor Lu Fan dari UGA menjelaskan faktor sosial memainkan peran penting dalam keputusan investasi. Banyak orang mulai tertarik berinvestasi setelah melihat teman, keluarga, atau bahkan selebritas membahas kripto di media sosial.
“Saat banyak orang di sekitar mereka berinvestasi, mereka merasa terdorong untuk ikut serta,” katanya, dikutip dari Cryptopotato, Rabu (12/2/2025)
Faktor Demografi dalam Investasi Kripto
Studi ini juga menemukan bahwa faktor demografi memengaruhi pola investasi. Pria dan individu dengan toleransi risiko tinggi lebih cenderung berinvestasi dalam kripto, sementara mereka yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi cenderung menghindarinya. Faktor usia juga berpengaruh, dengan investor yang lebih tua menunjukkan minat lebih rendah dibandingkan kelompok usia muda.
Advertisement
Meningkatnya Investasi dan Kesadaran Risiko
Penemuan ini sejalan dengan laporan sebelumnya, seperti Studi Kemampuan Keuangan Nasional dan Survei Investor. Pada 2018, hanya 15% responden yang memiliki investasi kripto, tetapi jumlah ini meningkat menjadi 28% pada 2021.
Selain itu, kesadaran masyarakat tentang investasi kripto juga meningkat, dengan lebih banyak orang mempertimbangkan untuk berinvestasi.
Namun, para peneliti juga mengingatkan misinformasi di media sosial bisa menjadi masalah. Investor muda, yang mendominasi pasar ini, sering kali terlalu percaya diri dengan pengetahuan mereka dan lebih rentan terhadap penipuan atau saran investasi yang keliru.
Oleh karena itu, Profesor Fan menekankan pentingnya memahami apakah investasi dalam kripto benar-benar sesuai dengan tujuan keuangan masing-masing, bukan sekadar mengikuti tren.
Regulasi dan Literasi Keuangan
Studi ini menyoroti perlunya regulasi yang lebih jelas dalam industri kripto. Para peneliti merekomendasikan agar pembuat kebijakan mempertimbangkan temuan ini untuk mengembangkan aturan yang lebih baik bagi pasar kripto.
Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya pendidikan literasi keuangan agar masyarakat dapat membedakan antara nasihat investasi yang kredibel dan informasi yang menyesatkan di media sosial.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)