Liputan6.com, Jakarta - Bursa mata uang kripto terkenal, Binance, telah mengumumkan penutupan pasar Bitcoin NFT efektif 18 April pukul 6:00 UTC. Hal ini terjadi hampir satu tahun setelah peluncuran pasar tersebut, yang merupakan tanda jelas akan tanggung jawab perusahaan untuk mengurangi jumlah produk di pasar.
Pengguna tidak akan memiliki opsi untuk membeli atau menjual NFT di Bitcoin setelah 10 April. Pembuatan NFT serta transfer dan penarikan NFT pengguna pada Bitcoin juga akan dihentikan pada tanggal yang sama. Konsumen NFT sebaiknya menarik NFT mereka melalui jaringan Bitcoin dari Binance NFT Marketplace sebelum 18 Mei.
Baca Juga
Kabar ini mengikuti pernyataan Binance yang menyatakan adanya peningkatan ketidakpastian perdagangan NFT Bitcoin dalam beberapa bulan pertama setelah diperkenalkannya protokol Ordinals pada Mei 2023. Bitcoin adalah salah satu jaringan kedua yang paling banyak diperdagangkan di dunia untuk NFT.
Advertisement
Melansir The Crypto Times, Sabtu (6/4/2024), Binance akhirnya mengklarifikasi kredensial Runestone NFT mereka pada 4 April kepada orang-orang yang memenuhi syarat untuk airdrop tersebut. Sebaliknya, tidak ada saluran perdagangan untuk Runestone NFT yang diterbitkan melalui platform Binance yang akan tersedia di pasar.
Minta Pengguna Tarik Runestone NFTÂ
Selain penutupan operasi yang mengorbit Bitcoin NFT, pengumuman perusahaan juga melanda pengguna Bitcoin ordinal Runsestone. Menariknya, Binance mengklaim telah mendistribusikan dompet Runestone NFT yang memenuhi syarat setelah airdrop yang menarik perhatian awal tahun ini.
Sekarang, dengan rencana perusahaan untuk menghentikan aktivitas terkait NFT di jaringan Bitcoin, Binance juga mendesak pengguna untuk menarik Runestone NFT selambat-lambatnya 10 April pukul 10:00 UTC jika mereka menginginkan token, utilitas, dan manfaat terkait apa pun yang terkait dengan token ini. Lebih lanjut, perusahaan tersebut memperingatkan pengguna bahwa mereka tidak akan bertanggung jawab atas kerugian apapun yang terjadi karena kelalaian pengguna.
Langkah salah satu CEX terkemuka global ini semakin menambah sentimen negatif di komunitas NFT karena menutup pintu ke salah satu rantai NFT terkemuka. Selain itu, seiring dengan kemerosotan pasar NFT yang sedang berlangsung, keputusan Binance semakin menimbulkan kekhawatiran bearish di kalangan investor mengenai potensi kebangkitan dunia NFT.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Bittime Prediksi Kapitalisasi Pasar Kripto Sentuh USD 3 Triliun pada Kuartal II 2024
Sejumlah faktor akan mulai dari ETF bitcoin hingga potensi ETF ethereum akan dongkrak kapitalisasi pasar kripto pada kuartal II 2024. Kapitalisasi pasar kripto diprediksi mencapai USD 3 triliun.
Berdasarkan data TradingView, nilai kapitalisasi pasar kripto melambung 63,05 persen quartal to quartal (qoq) menjadi USD 2,61 triliun pada akhir kuartal I 2024. Kapitalisasi pasar kripto itu bertambah dari USD 1,6 triliun pada akhir 2023.
Product Manager Bittime Fransiskus Bupu Awa Du’a menuturkan, jika melihat data harian, total nilai kapitalisasi pasar kripto sentuh level tertinggi harian 2024 di posisi USD 2,72 triliun pada 14 Maret 2024.
“Kami optimis pada kuartal II 2024, total nilai kapitalisasi pasar aset kripto bisa menyentuh level tiga triliun dolar AS," kata Fransiskus, seperti dikutip dari Antara, ditulis Jumat (5/4/2024).
Â
Advertisement
Faktor Penopang
Ia menuturkan, terdapat sejumlah faktor yang akan menopang kenaikan tersebut, di antaranya mulai dari ETF Bitcoin, Bitcoin Halving, narasi tokenisasi aset dunia nyata (RWA), serta potensi peluncuran produk ETF Ethereum yang bisa menggairahkan pasar aset kripto. Dari total kapitalisasi pasar sebesar USD 2,61 triliun pada akhir kuartal I 2024, tercatat Bitcoin menyumbang sebesar USD 1,21 triliun atau setara 46,38 persen.
Fransiskus mengatakan, harga Bitcoin secara historis biasanya mencapai titik terendah sekitar setahun sebelum Halving terjadi, dan kemudian terus menguat selama kurang lebih satu tahun setelah Halving selesai.
Namun demikian, saat ini sebelum Halving, pasar kripto sudah bullish sejak awal tahun, dan menurutnya penguatan terjadi karena turut didongkrak oleh ETF Bitcoin.