Liputan6.com, Jakarta - Jika kamu punya mata uang kripto yang berjalan di blockchain Proof-of-Stake, kamu harus mempertimbangkan untuk melakukan staking secara serius. Dengan melakukan staking, kamu akan membantu mengamankan jaringan blockchain yang mendasarinya dan mengembangkan kepemilikan kripto seiring waktu.
Saat melakukan staking, penting untuk memilih platform staking kripto yang andal. Saat ini terdapat sejumlah perusahaan pertukaran kripto dengan aktivitas staking yang mampu membuatmu mendapatkan imbalan yang sesuai.
Baca Juga
Sata ini terdapat kripto terbaik untuk staking yang dapat memaksimalkan imbalan pada 2024. Ada beberapa alasan kripto ini dipilih seperti menawarkan hasil yang solid dan juga mempertimbangkan faktor-faktor selain APY.
Advertisement
Dikutip dari coinpedia, Senin (24/6/2024), terdapat sejumlah proyek-proyek blockchain berkualitas tinggi yang memiliki peluang sukses yang baik dalam jangka panjang untuk mendapatkan penghasilan pasif.
Tanpa basa-basi lagi, yuk kita lihat lebih dekat setiap mata uang kripto yang masuk dalam daftar koin kripto terbaik untuk dipertaruhkan:
Ethereum
Ethereum adalah platform yang didukung oleh teknologi blockchain cryptocurrency milik Ethereum, yang disebut Ether, atau ETH. Cara kerja teknologi blockchain yang terdistribusi dan terdesentralisasi membuat platform Ethereum aman, dan keamanan itu memungkinkan ETH untuk memiliki nilai.
Ethereum sebagai cryptocurrency sama seperti Bitcoin, yang memiliki blockchain, bersifat publik dan aman. Jadi, Ethereum memiliki mata uang kriptonya sendiri yang disebut Ethereum atau Ether dengan kode (ETH). Sebagai mata uang kripto, Ethereum berada di urutan kedua dalam nilai pasar setelah Bitcoin pada Desember 2021.
Seperti cryptocurrency lainnya, Ethereum menggunakan teknologi blockchain. Blockchain atau rantai blok yang sangat panjang akan dihubungkan bersama dengan semua informasi sehingga bisa diketahui oleh setiap anggota jaringan blockchain tersebut.
Singkatnya, Ethereum menggunakan teknologi blockchain untuk memverifikasi seluruh transaksi. Transaksi tersebut dicatat pada buku besar publik yang transparan dan aman serta langsung dikenali.
Â
Solana
Solana adalah proyek sumber terbuka yang sangat fungsional yang menggunakan teknologi blockchain tanpa izin untuk menyediakan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Sementara ide dan pengerjaan awal proyek ini dimulai pada 2017, Solana secara resmi diluncurkan pada Maret 2020 oleh Solana Foundation yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss.
Protokol Solana dirancang untuk memfasilitasi pembuatan aplikasi terdesentralisasi (DApp). Ini bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas dengan memperkenalkan konsensus proof-of-history (PoH) yang dikombinasikan dengan konsensus proof-of-stake (PoS) yang mendasari blockchain.
Karena model konsensus hibrida yang inovatif ini, Solana menjadi minat dari pedagang kecil dan pedagang institusional. Fokus yang signifikan dari Solana Foundation adalah membuat keuangan terdesentralisasi dapat diakses dalam skala yang lebih besar.
Injective
Injective Protocol adalah blockchain layer-1 yang dibangun khusus untuk mendukung aplikasi DeFi yang dapat beroperasi secara interoperabel.
Pada Injective, siapa pun dapat membuat aplikasi DeFi dan Web3 seperti exchange terdesentralisasi (DEX), bridge terdesentralisasi, oracle, dan lapisan smart contract yang dapat disusun dengan CosmWasm yakni mesin virtual (virtual machine) Cosmos.
Injective Protocol dibangun dengan menggunakan Cosmos SDK dan memanfaatkan mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) berbasis Tendermint, yang memungkinkan untuk mencapai finalitas transaksi sambil menjaga kecepatan hingga 10.000 transaksi per detik.
Â
Advertisement
Mina
Mina Protocol (MINA) adalah salah satu platform yang paling canggih di blockchain, karena dibangun di atas pondas teknologi blockchain yang kuat dan cocok untuk investasi jangka panjang. MINA mirip dengan Bitcoin, selain dari cara menangani transaksi, karena berfungsi sebagai koin utilitas dan alat tukar.
Afid mengatakan kripto MINA berpotensi bullish pada pekan ini. Terhitung 25 Juni 2022, pergerakan nilai MINA sudah naik sekitar 19 persen.
"Untuk MINA masih akan ada potensi kenaikan minggu ini ya, karena sentimen positif dari peluncuran Package crypto library yang dirilis 30 Juni nanti untuk meningkatkan kemampuan Mina Protocol," kata Afid.
Avalanche
Avalanche bertujuan untuk melakukannya dengan memiliki output transaksi yang lebih tinggi hingga 6.500 transaksi per detik tanpa mengorbankan skalabilitas. Hal ini bisa terjadi karena arsitektur unik Avalanche.
Jaringan Avalanche terdiri dari tiga blockchain individu: X-Chain, C-Chain dan P-Chain. Setiap rantai memiliki tujuan yang berbeda, yang sangat berbeda dari pendekatan yang digunakan Bitcoin dan Ethereum, yaitu membuat semua node memvalidasi semua transaksi.
Blockchain Avalanche bahkan menggunakan mekanisme konsensus yang berbeda berdasarkan kasus penggunaannya. Token asli jaringan Avalanche dikenal sebagai Avalanche Coin atau AVAX.
Setelah peluncuran mainnet pada 2020, Avalanche telah bekerja untuk mengembangkan ekosistem DApps dan DeFi-nya sendiri. Berbagai proyek berbasis Ethereum seperti SushiSwap dan TrueUSD telah terintegrasi dengan Avalanche.
Selain itu, platform ini terus berupaya meningkatkan interoperabilitas antara ekosistemnya sendiri dan Ethereum, seperti melalui pengembangan jembatan.