Donald Trump Terima Sumbangan Kripto hingga Rp 49 Miliar di Q2-2024

Donald Trump meminta kampanyenya membela para penambang dan menerima sumbangan kripto pada tahun 2024.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 26 Jul 2024, 14:56 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2024, 14:55 WIB
Donald Trump tanggapi hasil Pilpres AS
Presiden Donald Trump berbicara tentang hasil pemilihan presiden AS 2020 di Gedung Putih, Kamis (5/11/2020). Hingga saat ini proses penghitungan suara pemilihan presiden Amerika masih berlangsung, namun perolehan suara Donald Trump maupun Joe Biden masih bersaing ketat. (AP Photo/Evan Vucci)

Liputan6.com, Jakarta - Menurut pengajuan Komisi Pemilihan Umum Federal (FEC), Donald Trump telah menerima sumbangan kripto sebesar USD 3 juta atau setara Rp 49 miliar (asumsi kurs Rp 16.332 per dolar AS) pada kuartal kedua 2024. 

Dilansir dari Cointelegraph, Jumat (26/7/2024), calon dari Partai Republik tersebut telah secara terbuka mengubah pandangannya dari menyebut Bitcoin (BTC) sebagai penipuan pada 2021 menjadi meminta kampanyenya membela para penambang dan menerima sumbangan kripto pada tahun 2024. 

Pengajuan tersebut tidak mencakup sumbangan dari Juli atau sumbangan kripto ke komite lain. Kontribusi paling signifikan untuk kampanye Trump pada Q2 2024 datang dari para pendiri bursa kripto Gemini yaitu Cameron dan Tyler Winklevoss, yang menjanjikan gabungan USD 2 juta dalam BTC pada 20 Juni. 

Salah satu pendiri Kraken Jesse Powell mengatakan ia akan menyumbangkan USD 1 juta dalam Ether (ETH) pada 28 Juni. 

Pengajuan FEC menunjukkan Powell menyumbang lebih dari USD 844.000, sementara kampanye Donald Trump diwajibkan untuk mengembalikan sebagian sumbangan BTC Winklevoss pedoman memberlakukan maksimum USD 844.600 per individu.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Banyak Bos Kripto Dukung Donald Trump

Donald Trump Ditembak Saat Kampanye
Ketika hendak meninggalkan panggung, Trump dilaporkan masih bisa mengepalkan tangan ke arah hadirin. (AP Photo/Evan Vucci)

Miliarder sekaligus pemilik Dallas Mavericks, Mark Cuban mengungkapkan alasan banyaknya bos perusahaan kripto atau pihak terkait kripto mendukung Donald Trump dalam pemilu AS tahun ini. Cuban menyebut ini hanyalah permainan Bitcoin.

“Ini adalah permainan bitcoin. Apa yang akan mendorong harga bitcoin adalah tarif dan tarif pajak yang lebih rendah, yang jika sejarah menjadi panduan dan tidak selalu demikian, akan bersifat inflasi,” kata Mark Cuban di media sosialnya, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (19/7/2024).

CEO teknologi terkemuka seperti Elon Musk telah mendukung Trump untuk pemilu 2024, dan memberikan dukungan jutaan dolar kepada calon presidennya. CEO Tesla sendiri menghabiskan sekitar USD 45 juta per bulan untuk kampanye pemilu Trump.  Pendiri pertukaran kripto Gemini, Tyler dan Cameron Winklevoss, juga telah menyumbangkan USD 2 juta kepada Trump. 

Pengusaha teknologi lainnya seperti salah satu pendiri Palantir Joe Lonsdale telah menyumbangkan USD 1 juta kepada PAC (komite aksi politik) super yang mendukung Trump, sementara investor dari investor Sequoia Capital juga masing-masing telah menyumbangkan USD 1 juta.

Namun, Cuban yakin industri memilih Trump karena pengaruhnya terhadap harga bitcoin, bukan karena dia mengklaim mendukung aset digital. 

“Bukan karena mantan Presiden adalah pendukung kripto yang jauh lebih kuat. Itu bagus,” jelas Cuban. 

 


Tak Berdampak ke Harga Kripto

Ilustrasi berbagai macam aset kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi berbagai macam aset kripto. (Foto By AI)

Cuban menambahkan hal ini tidak terlalu berdampak pada harga kripto. Ini mempermudah pengoperasian bisnis kripto karena perubahan yang tidak dapat dihindari dan diwajibkan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Dalam beberapa bulan terakhir, Trump telah mengubah pandangannya terhadap bitcoin. Meskipun sebelumnya dia menyebut bitcoin sebagai penipuan, mantan presiden tersebut kini berjanji untuk membela hak menambang bitcoin dan akan menjadi headline konferensi bitcoin paling terkenal akhir bulan ini di Tennessee.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya