Liputan6.com, Jakarta Gemini Exchange berencana untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) tahun ini, mengikuti tren yang semakin umum di antara perusahaan kripto besar di Amerika Serikat.
Didukung oleh saudara kembar Winklevoss, Cameron dan Tyler, Gemini dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk melantai di bursa saham melalui IPO di Amerika Serikat.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip sumber anonim dari laman Coingape, platform perdagangan ini memiliki rencana untuk melaksanakan IPO pada akhir tahun ini.
Advertisement
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Cameron Winklevoss mengatakan bahwa perusahaan terbuka terhadap kemungkinan IPO.
Kaji Kelayakan
Dia juga mengungkapkan bahwa saat ini mereka sedang melakukan diskusi internal mengenai waktu dan kelayakan langkah tersebut.
Dikabarkan, Gemini telah memulai pembicaraan dengan beberapa pihak, termasuk penasihat keuangan. Namun, belum ada keputusan resmi mengenai detail utama IPO ini.
Sambil menunggu perkembangan IPO, Gemini tetap fokus pada ekspansi bisnisnya. Bulan lalu, mereka menunjuk tiga eksekutif baru untuk memperluas operasinya di Uni Eropa. Perusahaan ini berencana memanfaatkan lisensi Virtual Asset Service Provider (VASP) yang telah diperolehnya di Prancis pada November lalu.
Tren IPO di Industri Kripto
Semakin banyak perusahaan kripto yang tertarik untuk go public, yang kemungkinan besar dipicu oleh pertumbuhan pasar kripto dalam setahun terakhir. Misalnya, harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi USD 108.000 pada Januari lalu. Selain itu, produk ETF Bitcoin yang melacak harga aset ini telah menarik investasi lebih dari USD 50 miliar.
Dengan meningkatnya minat investor terhadap sektor ini, banyak perusahaan yang berupaya memenuhi permintaan yang terus bertambah untuk solusi kripto. Dalam sektor ETF Bitcoin, perusahaan seperti BlackRock, Fidelity, dan Grayscale telah menjadi penyedia utama solusi investasi.
Sebagai platform perdagangan aset digital yang berkembang, Gemini percaya bahwa IPO dapat membantu memperluas layanannya. Selain Gemini, Bullish Global juga memiliki rencana IPO. Sementara itu, perusahaan lain seperti Circle, Kraken, dan Chainalysis diperkirakan akan melantai di bursa tahun ini.
Advertisement
Dukungan Regulasi Mendorong Tren IPO Kripto
Antusiasme perusahaan kripto untuk go public juga dipengaruhi oleh kebijakan regulasi yang semakin mendukung di Amerika Serikat.
Pemerintahan Presiden Donald Trump sedang mengalokasikan sumber daya dan usaha untuk menerapkan kebijakan yang lebih ramah terhadap industri kripto. Di bawah kepemimpinan Mark Uyeda, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah membentuk Satuan Tugas Kripto (Crypto Task Force).
Satuan tugas ini, yang dipimpin oleh Hester Peirce, bertujuan untuk merekomendasikan kebijakan yang mendorong inovasi sekaligus melindungi investor. Tujuan utamanya adalah memberikan kejelasan dalam penerapan hukum sekuritas federal terhadap pasar aset digital, yang dapat menguntungkan perusahaan yang berencana melakukan IPO.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)