Harga Kripto Hari Ini 14 Februari 2025: Bitcoin dan Ethereum Kembali Terpuruk

Harga kripto jajaran teratas berada di zona merah pada perdagangan Jumat, 14 Februari 2025. Harga bitcoin susut 1,14 persen.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 14 Feb 2025, 08:10 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 08:10 WIB
Harga Kripto Hari Ini 14 Februari 2025: Bitcoin dan Ethereum Kembali Terpuruk
Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Jumat (14/2/2025). (Foto: Freepik/Frimufilms)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Jumat (14/2/2025). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah. Bitcoin turun 1,14 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 0,14 persen sepekan. 

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 96.567 per koin atau setara Rp 1,57 miliar (asumsi kurs Rp 16.360 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) kembali melemah. ETH merosot 2,92 persen sehari terakhir dan 0,95 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 43,4 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 4,87 persen, tetapi masih menguat 16,36 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 10,8 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona hijau. ADA menguat 0,77 persen dalam sehari dan 4,57 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 13.159 per koin.

Adapun Solana (SOL) masih melemah. SOL ambles 1,88 persen dalam sehari, tetapi masih menguat 2,06 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 3,15 juta per koin. 

XRP masih berada di zona hijau. XRP naik 2,34 persen dalam 24 jam dan 9,,13 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 41.401 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) juga kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 1,48 persen,tetapi masih menguat 5,27 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 4.259 per token.

Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama menguat, masing-masing menguat 0,02 dan 0,01 persen. Ini membuat harga keduanya sama yaitu USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 3,18 triliun atau setara Rp 52.008 triliun, menguat sekitar 0,67 persen dalam sehari terakhir.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Data Inflasi AS

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)... Selengkapnya

Sebelumnya, harga Bitcoin (BTC) sempat turun di bawah USD 95.000 atau setara Rp 1,55 miliar (asumsi kurs Rp 16.370 per dolar AS) setelah data inflasi terbaru menunjukkan angka yang lebih tinggi dari perkiraan. 

Kondisi ini semakin mengikis harapan investor bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dalam pertemuan bulan Maret. Inflasi Amerika Serikat (AS) naik menjadi 3% pada Januari 2025. 

Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (13/2/2025), meski sempat melemah, Bitcoin berhasil pulih dan kembali diperdagangkan di kisaran USD 97.000 atau setara Rp 1,58 miliar. Saham perusahaan yang terkait dengan Bitcoin, seperti MicroStrategy (MSTR), Coinbase (COIN), dan Marathon Holdings (MARA), juga mengalami pergerakan yang mencerminkan pola serupa.

Namun, kenaikan inflasi serta ketidakpastian terkait kebijakan tarif yang berpotensi memperburuk inflasi bukan kabar baik bagi Bitcoin sebagai instrumen investasi. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan daya tarik Obligasi Pemerintah, yang menawarkan imbal hasil lebih besar dengan risiko lebih rendah dibandingkan aset spekulatif seperti Bitcoin.

Apa yang Terjadi dengan Bitcoin?

Pada 20 Januari 2025, Bitcoin sempat mencapai rekor tertinggi di atas USD 109.000, tepat sebelum pelantikan Presiden AS Donald Trump. Banyak investor berharap regulasi yang lebih bersahabat terhadap aset digital di bawah kepemimpinan Trump akan membawa dampak positif bagi pasar kripto.

Namun, meskipun optimisme ini cukup besar, harga Bitcoin tetap fluktuatif dan belum menunjukkan tren kenaikan yang konsisten.

Beberapa analis, termasuk kepala aset digital BlackRock, telah berargumen Bitcoin lebih mirip dengan aset lindung nilai seperti emas, yang cenderung berkinerja baik saat ketidakpastian ekonomi meningkat. 

Namun, teori ini mulai dipertanyakan karena Bitcoin sering kali bergerak sejalan dengan aset berisiko seperti saham tradisional, yang juga mengalami penurunan setelah laporan inflasi terbaru dirilis.

 

 

 

Perusahaan Kripto Donald Trump Luncurkan Cadangan Token Strategis

Aset digital kripto Bitcoin. (Foto by AI)
Aset digital kripto Bitcoin. (Foto by AI)... Selengkapnya

Sebelumnya, World Liberty Financial (WLF), sebuah platform kripto yang memiliki keterkaitan finansial dengan mantan Presiden Donald Trump, mengumumkan peluncuran cadangan token strategis yang bertujuan mendukung Bitcoin, Ethereum, dan aset digital lainnya yang dianggap berperan penting dalam mengubah lanskap keuangan global.

Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (13/2/2025), dalam pernyataan yang diunggah di platform X pada Selasa, 11 Februari 2025 waktu AS WLF menyatakan cadangan token ini akan digunakan untuk mengurangi volatilitas pasar, memungkinkan perusahaan untuk berinvestasi dalam proyek inovatif di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi), serta membangun cadangan modal yang lebih kuat. 

Selain itu, WLF juga berencana menjalin kemitraan dengan lembaga keuangan untuk menyumbangkan aset token ke dalam cadangan mereka. Hingga saat ini, WLF belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait pengumuman ini. 

Gedung Putih dan Trump Organization juga memilih untuk tidak memberikan pernyataan mengenai langkah baru dalam dunia kripto ini.

 

Upaya Bisnis Trump Perluas Kripto

Ilustrasi kripto (Foto By AI)
Ilustrasi kripto (Foto By AI)... Selengkapnya

Peluncuran cadangan token ini terjadi di tengah upaya Trump dan bisnis keluarganya untuk semakin memperluas jejak mereka di industri kripto. 

Selain WLF, keluarga Trump juga memiliki saham mayoritas di Trump Media & Technology Group, sebuah perusahaan media sosial dan streaming yang baru-baru ini tepatnya pada 29 Januari mengumumkan ekspansinya ke sektor layanan keuangan berbasis kripto.

Tiga hari sebelum pelantikannya, Donald Trump bahkan meluncurkan koin meme bernama $Trump, yang sejauh ini telah menghasilkan pendapatan hingga USD 100 juta. Selain itu, total penjualan token yang terkait dengan ekosistem perusahaan kripto Trump telah mencapai angka USD 500 juta, menurut laporan Reuters.

Pada Januari lalu, Trump menyatakan asetnya yang saat ini berada dalam perwalian yang dapat dibatalkan akan dikelola oleh anak-anaknya selama ia menjabat.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya