Perjuangan Puji Lestari Bekerja di Rumah Sakit Meski Lumpuh Akibat Tabrak Lari

Kehilangan kedua kaki Puji tidak membuatnya putus asa, bahkan Puji banyak memberikan banyak pelajaran hidup

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Okt 2019, 15:12 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2019, 15:12 WIB
Puji Lestari, karyawan disabilitas melayani pasien dan pengunjung RSI Banjarnegara dengan sabar. (Foto: Liputan6.com/RSI Banjarnegara/Muhamad Ridlo)
Puji Lestari, karyawan disabilitas melayani pasien dan pengunjung RSI Banjarnegara dengan sabar. (Foto: Liputan6.com/RSI Banjarnegara/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta Puji Lestari (32) merupaka penyandang disabilitas yang banyak memberi semangat. Walau duduk di kursi roda, Puji tak berhenti bersikap ramah kepada pengunjung pendaftar layanan Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara.

Puji menjadi korban tabrak lari yang membuat tulang belakangnya patah dan fungsi sarafnya terganggu.

Perjuangannya untuk sembuh Puji lakukan. Walau hasilnya tidak seperti kenyataan. Puji harus menerima dengan tabah kondisinya yang saat ini lumpuh.

"Saat ini saya masih orientasi bekerja di bagian Humas Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara. Bulan depan menunggu kontrak kerja," katanya.

Puji menceritakan kronologi kecelakaannya. Pada Minggu (8/8/2004), ia naik membonceng sepeda motor temannya hendak pulang ke kediamannya di Desa Winong Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara. Saat itu, dia dan temannya baru berpelesir dari Pantai Ayah, Kabupaten Kebumen. Di jalan area Pasar Ikan Purwonegoro, Kabupaten Banjarnegara, Kecelakaan itu terjadi.

Motornya terserempet mobil saat sedang menyalip. Motornya jatuh. dari arah berlawanan melintas mobil. Pengendara motor meninggal di lokasi kejadian. Puji yang membonceng mengalami luka di tubuhnya. Dua mobil yang menabraknya telah kabur.

"Saya baru sadar ketika mendengar suara sirine mobil patrol polisi," Ujar Puji.

Puji harus melakukan operasi pasang dan lepas pen lengan kanan, pasang pen tulang belakang, sampai operasi kebocoran sendi dan endoskopi.

Walau kedua kakinya tidak dapat berfungsi lagi, ia tetap melalukan aktivitas seperti biasa.

"Sehari-hari ya belanja masak untuk bapak. Saya tidak mau terlalu merepotkan bapak terus," katanya.

Cerita Puji yang bekerja di RSI Banjarnegara, karena tawaran dari Direktur RSI, dr Agus Ujianto Msi Med SpB, dokter yang mengoperasi dan mengontrol perkembangan kesehatan Puji.

Bulan Februari 2019 Puji mendapat tawaran langsung dr Agus.

"Saya mau berdayakan kamu, bekerja di RSI Banjarnegara. Bersedia apa enggak?"

Ia membeli motor bekas dengan terdapat rancangan gerobak disampingnya untuk mempermudah kegiatannya. Sebelum akhirnya motor itu ia dapatkan, ia sempat merasakan naik mobil sewa untuk berangkat kerja.

 

Reporter: Annisa Suryanie

Sumber: Mereka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya