Dance From Home, Solusi Kreatif Grup Tari Difabel G-Star Siasati Masa Pandemi

Pandemi COVID-19 membuat grup tari anak difabel, G-Star, harus melalui latihan secara daring atau dance from home.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 05 Mei 2020, 18:36 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2020, 18:31 WIB
G-Star
Grup tari difabel G-Star tampil di Jakarta (23/2/2020).

Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 membuat grup tari anak difabel, G-Star, harus melalui latihan secara daring atau dance from home. Hal ini menjadi sebuah tantangan baru bagi pelatih tari Karina Syahna, mengingat anak dengan disabilitas intelektual memiliki keterbatasan belajar.

“Pandemi ini tentu menjadi tantangan yang sangat sulit. Bagaimana caranya mereka bisa terus menari tapi harus lewat teknologi. Apa energi saya bisa sampai ke mereka?” ujar Karina dalam webminar M Talks Konekin.

Terlepas dari keraguan itu, perempuan usia 25 tersebut tetap mencoba. Walau awalnya pesimis namun ternyata program dancing from home berjalan dengan baik, katanya.

“Ketika kita melakukannya dengan passionate, tidak membedakan ini di studio atau di rumah, anak-anak Alhamdulillah sangat kooperatif dan responsif.”

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Berikut Ini:


Lebih Mandiri

Sebelum menjalankan program dance from home, Karina berpikir bahwa anak-anak didiknya akan malas dan perkembangannya akan sulit dilihat. Namun, kekhawatiran tersebut tidak terjadi.

“Ternyata melalui dance from home ini aku menyadari bahwa mereka lebih aware sama diri mereka sendiri. Mereka lebih mandiri dan siap dengan time management.”

Ia mencontohkan, di hari latihan setiap pukul 14:00 anak-anak sudah siap di depan layar dengan handuk dan botol minum. Tak lupa mereka juga siap mengenakan pakaian untuk latihan.

“Aku memberi penghargaan kepada mereka dengan best student of the week. Itu untuk memicu semangat mereka biar dalam situasi apapun mereka tahu semua bisa diselesaikan jika mereka berusaha,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya