Pertukaran Budaya Jepang-Indonesia Melalui Ajang Mode

Liputan6.com, Jakarta Pertukaran atau saling mengenalkan budaya antar dua negara bertujuan untuk menjalin kerja sama yang baik ke depannya. Berbagai usaha dilakukan untuk menciptakan hubungan baik ini antara Indonesia dan Jepang, salah satunya melalui pertukaran pelajar dan festival budaya. Namun, kali ini ada yang berbeda dalam pertukaran budaya ini, yakni melalui ajang mode.

Sakura Collection, sebagai penyelenggara ajang mode bertajuk Grand Prix Final Sakura Collection Asia Student Awards 2015 yang bertujuan mengenalkan budaya mode Jepang. Dengan membuat kompetisi, pemenang dari ajang tersebut akan dibawa ke Jepang untuk mempelajari budaya Jepang, sekaligus mengenalkan budaya Indonesia ke negeri sakura itu.

Noriko Tabata, Producer Sakura Collection, mengatakan, tahun ini merupakan pertama kalinya Grand Prix Final Sakura Collection Asia Student Awards diadakan di Indonesia. Karena Indonesia merupakan negara yang dinilai memiliki budaya yang unik, maka dipilihlah sebagai negara kelima untuk diadakan ajang tersebut.

“Sebelumnya Sakura Collection telah mengadakan kontes yang sama di Malaysia, Vietnam, Prancis, dan Thailand. Nantinya pemenang grand prix akan berkesempatan menampilkan desain busana mereka di Sakura Collection Yokohama pada Maret 2016,” kata Noriko di Tangerang Selatan, Minggu (17/1/2016).

Sejak menyebar flyer pada November 2015 lalu, antusiasme desainer amatir dan pelajar non-Jepang di Indonesia terlihat cukup baik. Setidaknya, ada 125 sketsa yang masuk dari kurang lebih 20 sekolah fashion, kemudian terpilihlah 10 finalis.

Desainer Taruna K Kusmayadi selaku juri dalam ajang tersebut menyebutkan, poin penjurian melihat sisi kreativitas, kerapian, dan penyampaian. Dengan tema Jepang, para finalis pun berlomba menunjukkan karya-karya mereka yang terinspirasi dari budaya Jepang, baik itu busana tradisionalnya yakni kimono, makanan, hingga tumbuhan Jepang.