Liputan6.com, Jakarta Pariwisata Indonesia saat ini sedang naik daun. Setelah dibajiri Wisman saat fenomena Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016, Pariwisata kembali mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional. Hal ini terjadi ketika Bursa pariwisata terbesar di dunia, ITB Berlin memberikan penghargaan untuk Wonderful Indonesia sebagai juara The Best Exhibitor dalam kategori Booth Asia Australia Oceania.
Mengingat ITB Berlin merupakan travel mart terpercaya, Indonesia merasa bangga dapat menyabet penghargaan ini. Persiapan dan usaha untuk mengikuti pagelaran yang berlangsung 9-13 Maret 2016 di Berlin ini terbayar sudah.
"Ada banyak kriteria yang dinilai dengan standar yang serius dan detail di sini, karena itu kami cukup bangga atas award di exhibition terbesar ini. Karena sejatinya, kemenangan itu direncanakan," ujar Menpar Arief Yahya yang didampingi Nia Niscaya, Asdep Pemasaran Wilayah Eropa Amerika, Timur Tengah dan Afrika itu.
Advertisement
 Baca Juga
Ada tiga faktor mengapa Indonesia mampu meninggalkan pesaingnya dan maju sebagai juara untuk kategori ini. Pertama, booth dan space-nya harus memberi kesan welcome kepada pengunjung. Paviliun Indonesia yang berisi 101 industri itu sangat longgar dengan wajah muka yang melebar.
Kedua, bahan-bahan yang dipakai booth ramah lingkungan. Semua bisa di-recycle, sehingga tidak menambah beban lingkungan. "Materi promo, cetakan poster, flyer, semuanya tidak dibuang ke tong sampah, tetapi masih akan dimanfaatkan untuk KBRI dan Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) di Jerman. Karena masih akan dipakai lagi bahan-bahan promosi itu," ujarnya.
Ketiga, Wonderful Indonesia kaya akan kreativitas untuk menghidupkan paviliun yang berada di kawasan Asia-Australia-Oceania itu. Ada siluet wajah, ada cara mengajari kerajinan dari janur kuning kepada pengunjung yang sabar menikmati anyaman khas kampung di Indonesia. Ada spa di sudut yang disiapkan dua terapis yang lengkap dengan dua kursi malas.
Di coffee corner, Indonesia melengkapinya dengan dua macam barista. Satu yang khusus mengolah biji kopi yang diambil asli dari Gayo, Mandailing, Sidikalang, Jawa Temanggung, dan Toraja. Satu lagi peracik coctail yang dibawa khusus, mencampur jahe, kopi, dan aneka macam minuman tradisional dengan minuman bermerek Eropa, sehingga menjadi kombinasi rasa yang sangat khas.
Keempat, official yang berkomunikasi dan berkoordinasi dengan ITB Berlin memahami bahasa lokal, Germany. Sehingga hampir tidak pernah ada kesalahpahaman selama pre, on dan post event. "Semua itu dipersiapkan dengan tidak tanggung-tanggung," kata Menpar Arief Yahya.
Kemenangan ini berarti melengkapi semua travel mart di bulan Februari Maret 2016 di berbagai tempat. Di LA, Wonderful Indonesia juara. Di Hongkong Victoria juga juara. "Puncaknya ITB Berlin ini. Impact-nya terhadap marketing adalah, brand Wonderful Indonesia semakin menanjak tajam," ungkap Marketeer of The Year 2013 ini. Bagaimana dengan Malaysia? "Hmmm... Kalau tidak salah nomor 10?" kata dia.