Gaya Victorian hingga Gaun Transparan di Bali Fashion Trend 2018

Pengaruh gaya Victorian hingga gaun transparan mewarnai rancangan para desainer dalam ajang Bali Fashion Trend 2018.

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 20 Mei 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2017, 19:00 WIB
Bali Fashion Trend
40 desainer yang tergabung dalam Indonesia Fashion Chamber menggelar Bali Fashion Trend 2018 (Liputan6.com?Unoviana Kartika Setia)

Liputan6.com, Jakarta Nuansa internasional yang modern hadir di Bali Fashion Trend 2018. Tujuannya agar produk-produk asli Indonesia dapat bersaing dengan produk negara lain yang sudah mendunia. Namun, nilai-nilai lokal yang khas dan unik juga tak dapat ditinggalkan.

Seperti yang diungkapkan Ketua Indonesian Fashion Chamber Ali Charisma, keunikan dari Indonesia justru menjadi nilai jual di mata dunia. Maka para desainer Indonesia pun perlu terus mengangkat nilai ini.

Meski tidak dipungkiri pengaruh gaya internasional seperti Victorian hingga gaun transparan mewarnai rancangan para desainer. Misalnya Yon Yulizar yang menampilkan desain yang kental nuansa Victorian.

Palet warna merah dan hitam dibuat dalam siluet ball gawn, hingga bodycon dengan bentuk pinggul yang melebar dan kaku. Ia menambahkan aksesori, seperti headpiece yang membuat koleksinya semakin dramatis.

Kombinasi bahan knit dan scuba ditampilkan oleh Vera Koraag dalam koleksinya yang unik. Potongan asimetris nan kontemporer pakaian dilengkapi dengan aksesori artwork oranye dan hijau. Sang desainer terinspirasi dari bayangan yang terpantul dari pertunjukan wayang.

Asti Kaleta mendesain lebih berani dengan bahan see through sehingga seakan-akan rancangannya terlihat transparan. Siluet lingerie yang seksi juga ditampilkan dalam gaun ataupun jumpsuit yang didominasi warna hitam tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya