Berangkat dari Tradisi, Neusa by Purana Tampilkan Koleksi Modern

Berikut koleksi Kala dari Neusa by Purana yang membuat kain tradisional lebih modern dan stylish.

oleh Meita Fajriana diperbarui 20 Sep 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2017, 17:00 WIB
Koleksi busana Kala dari Neusa by Purana
Berikut koleksi Kala dari Neusa by Purana yang membuat kain tradisional lebih modern dan stylish. (Foto: itjeher)

Liputan6.com, Jakarta Koleksi busana yang memanfaatkan kain tradisional memiliki keindahan tersendiri. Namun, tidak selamanya kain wastra dinilai sebagai gaya yang kuno. Hal ini diperlihatkan dalam koleksi Neusa yang berkolaborasi dengan Purana menghadirkan koleksi bertajuk Kala.

"Kala yang artinya seni atau waktu, menjadi cerminan para Neusa women yang selalu mengapresiasi tradisi sarat seni di setiap waktu yang dimilikinya. Kultur baginya bukan hal yang kuno tapi justru esensi otentik untuk menciptakan style statement yang personal," ujar Melinda Babyanna selaku Chief Executive Officer dari Argo Apparel Group, perusahaan yang menaungi Neusa di Raffles Hotel Jakarta, Senin (20/9/2017).

Koleksi kala ini memiliki koleksi busana dengan siluet loose yang kekinian. Meski menggunakan sentuhan tradisional, koleksi dengan warna-warna netral ini terlihat stylish dan modern. Selain itu penggunaan motif batik geometris modern dengan warna-warna seperti hitam, putih dan merah juga memberikan kesan edgy pada koleksi Kala.

"Salah satu alasan mengapa Purana menciptakan motif batik yang sangat simpel adalah agar lebih mudah diterima di dunia internasional. Koleksi ini diperuntukkan bagi wanita yang dinamis dan modern," kata Nonita Respati Creative Director Purana.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: 

 

Batik cap

Koleksi yang tercipta dari paduan bahan linen dan batik cap yang diproses di atas kain tenun Pekalongan ini telah dipertunjukan di Pekan Mode Hong Kong pertengahan tahun lalu. Baju ini juga mudah dipadupadankan untuk berbagai kesempatan baik formal atau pun kasual.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya