5 Mitos Pelembap Keliru yang Masih Dipercaya

Liputan6.com, Jakarta Mungkin Anda telah memahami pentingnya memakai pelembap dalam rutinitas perawatan kulit sehari-hari. Pelembap adalah salah satu tahap yang tidak boleh dilewatkan saat Anda melakukan perawatan kulit, terutama bagi yang berkulit kering. 

Namu nyatanya, masih banyak orang percaya tentang mitos-mitos seputar pelembap. Dilansir dari stylecaster.com, Senin (10/9/2018), berikut ini adalah beberapa mitos besar tentang pelembap yang harus berhenti Anda percaya.

1. Pada dasarnya, semua krim sama

Kebanyakan produk pelembap memang memiliki kombinasi humektan yang dapat menarik air dan bahan oklusif untuk mengunci hidrasi pada kulit. Perbedaannya adalah setiap produk memiliki berbagai bahan dalam berbagai konsentrasi, sehingga Anda harus benar-benar memilih pelembap yang tepat untuk jenis kulit yang dimiliki.

2. Kulit bisa tergantung pada pelembap

Banyak faktor yang berkontribusi pada kulit dehidrasi, termasuk genetika, paparan air, cuaca, obat-obatan, dan kondisi udara di sekitar. Meski Anda tidak memiliki masalah atau kondisi kulit tertentu, pelembap harus digunakan setiap hari.

3. Kulit berminyak harus menghindari pelembap

Justru sebaliknya, jika Anda memiliki kulit berminyak, cukup plih produk pelembap yang bebas minyak untuk memberikan hidrasi pada kulit, tanpa tambahan minyak. Anda juga bisa mencari bahan penghidrasi lainnya, seperti asam hyaluronat.

4. Pelembap dengan tabir surya memberikan SPF yang cukup

Tergantung. Di musim dingin, pelembap dengan SPF mungkin akan baik-baik saja. Namun, jika Anda keluar ruangan di musim panas, produk tabir surya berkualitas tinggi lebih tepat digunakan untuk memberikan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB yang lebih baik.

5. Selalu aplikasikan pelembap ketika kulit dalam keadaan kering

Idealnya, pelembap seharusnya diaplikasikan ketika kulit sedang lembap. Sebaiknya Anda mencuci muka atau mandi terlebih dahulu sebelum menggunakan pelembap. Jika tidak, Anda akan kehilangan kesempatan untuk mengunci kelembapannya.