Ciri-ciri Biografi: Pengertian, Struktur, dan Cara Menulisnya

Pelajari ciri-ciri biografi, struktur, dan tips menulis biografi yang baik. Temukan informasi lengkap tentang teks biografi di sini.

oleh Fitriyani Puspa SamodraLiputan6 Diperbarui 21 Feb 2025, 06:33 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 06:33 WIB
ciri ciri biografi
ciri ciri biografi ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Biografi merupakan tulisan yang mengisahkan perjalanan hidup seseorang. Kata biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu "bios" yang berarti hidup dan "graphein" yang berarti tulisan. Jadi, biografi dapat diartikan sebagai tulisan tentang kehidupan seseorang.

Secara lebih spesifik, biografi adalah karya tulis yang menceritakan riwayat hidup seseorang beserta pengalaman-pengalaman penting yang dialaminya. Biografi biasanya ditulis oleh orang lain, bukan oleh tokoh yang diceritakan. Jika ditulis sendiri oleh tokohnya, maka disebut autobiografi.

Biografi umumnya mengisahkan tokoh-tokoh terkenal atau berpengaruh seperti pahlawan, negarawan, ilmuwan, seniman, atlet, dan tokoh publik lainnya. Namun tidak menutup kemungkinan biografi juga ditulis untuk orang biasa yang memiliki kisah hidup yang inspiratif.

Tujuan utama penulisan biografi adalah untuk memberikan gambaran utuh tentang perjalanan hidup seseorang, termasuk prestasi, perjuangan, dan nilai-nilai yang dapat diteladani. Melalui biografi, pembaca dapat mengenal lebih dekat sosok yang diceritakan dan mengambil pelajaran dari pengalaman hidupnya.

Ciri-ciri Biografi

Untuk dapat mengenali sebuah teks biografi, kita perlu memahami ciri-ciri khasnya. Berikut ini adalah ciri-ciri utama dari teks biografi:

  • Menceritakan riwayat hidup seseorang secara kronologis
  • Berisi fakta dan data yang akurat tentang tokoh yang diceritakan
  • Menggunakan sudut pandang orang ketiga (dia, ia, beliau)
  • Menampilkan informasi penting seperti tanggal lahir, pendidikan, karier, prestasi, dll
  • Menyajikan peristiwa-peristiwa penting dalam hidup tokoh
  • Menggunakan gaya bahasa yang formal dan objektif
  • Memuat nilai-nilai inspiratif dari kehidupan tokoh
  • Dapat disajikan dalam bentuk narasi maupun deskripsi
  • Biasanya ditulis oleh orang lain, bukan tokoh yang bersangkutan
  • Memiliki struktur teks yang terdiri dari orientasi, peristiwa/masalah, dan reorientasi

Dengan memahami ciri-ciri tersebut, kita dapat dengan mudah mengidentifikasi sebuah teks biografi dan membedakannya dari jenis teks lainnya. Ciri-ciri ini menjadi penanda khas yang membuat biografi unik sebagai sebuah genre tulisan.

Struktur Teks Biografi

Teks biografi memiliki struktur atau susunan yang khas. Struktur ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:

1. Orientasi

Bagian orientasi merupakan pengenalan awal tentang tokoh yang akan diceritakan. Pada bagian ini biasanya disampaikan informasi dasar seperti:

  • Nama lengkap tokoh
  • Tempat dan tanggal lahir
  • Latar belakang keluarga
  • Masa kecil tokoh
  • Pendidikan awal

Orientasi berfungsi untuk memberikan gambaran umum tentang tokoh dan membuat pembaca tertarik untuk mengetahui lebih lanjut. Bagian ini biasanya ditulis secara singkat namun informatif.

2. Peristiwa dan Masalah

Bagian ini merupakan inti dari teks biografi yang menceritakan rangkaian peristiwa penting dalam kehidupan tokoh. Hal-hal yang biasa dibahas meliputi:

  • Perjalanan karier
  • Prestasi dan pencapaian
  • Tantangan dan hambatan yang dihadapi
  • Kontribusi tokoh di bidangnya
  • Peristiwa-peristiwa bersejarah yang dialami

Peristiwa dan masalah disajikan secara kronologis mengikuti urutan waktu. Bagian ini mengungkapkan sisi menarik dari kehidupan tokoh yang dapat menginspirasi pembaca.

3. Reorientasi

Reorientasi merupakan bagian penutup yang berisi kesimpulan atau pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan. Bagian ini bersifat opsional, artinya boleh ada atau tidak. Reorientasi biasanya memuat:

  • Rangkuman singkat perjalanan hidup tokoh
  • Nilai-nilai yang dapat diteladani
  • Pandangan penulis terhadap tokoh
  • Harapan atau pesan untuk pembaca

Dengan struktur yang terdiri dari orientasi, rangkaian peristiwa, dan reorientasi, teks biografi menjadi lebih terorganisir dan mudah dipahami pembaca. Struktur ini membantu penulis menyajikan informasi secara sistematis dan kronologis.

Kaidah Kebahasaan Teks Biografi

Dalam penulisan teks biografi, terdapat beberapa kaidah kebahasaan yang perlu diperhatikan. Kaidah-kaidah ini menjadi ciri khas bahasa yang digunakan dalam biografi. Berikut ini adalah kaidah kebahasaan utama dalam teks biografi:

1. Penggunaan Kata Ganti Orang Ketiga

Teks biografi umumnya menggunakan kata ganti orang ketiga seperti "dia", "ia", atau "beliau" untuk merujuk pada tokoh yang diceritakan. Penggunaan kata ganti ini membantu menjaga objektivitas penulis. Contoh:

"Ia lahir di Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Sejak kecil, beliau sudah menunjukkan bakat di bidang seni lukis."

2. Penggunaan Kata Kerja Tindakan

Untuk menggambarkan aktivitas dan pencapaian tokoh, biografi banyak menggunakan kata kerja tindakan. Ini membuat cerita lebih hidup dan dinamis. Contoh kata kerja tindakan: mendirikan, menciptakan, memperjuangkan, memimpin, dll.

3. Kata-kata yang Menunjukkan Urutan Waktu

Karena biografi menceritakan perjalanan hidup secara kronologis, banyak digunakan kata penghubung yang menunjukkan urutan waktu. Contohnya: kemudian, setelah itu, selanjutnya, pada tahun berikutnya, dll.

4. Penggunaan Kata Sifat Deskriptif

Untuk menggambarkan karakter dan kepribadian tokoh, biografi menggunakan kata-kata sifat yang deskriptif. Misalnya: cerdas, gigih, visioner, sederhana, dll.

5. Kalimat Kompleks

Teks biografi sering menggunakan kalimat kompleks untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat atau kronologi peristiwa. Ini membantu menyampaikan informasi secara lebih lengkap dan terstruktur.

6. Penggunaan Istilah Teknis

Jika tokoh yang diceritakan adalah seorang ahli di bidang tertentu, biografi mungkin menggunakan beberapa istilah teknis terkait bidang tersebut. Namun penggunaannya tetap dibatasi agar mudah dipahami pembaca umum.

7. Gaya Bahasa Formal

Secara keseluruhan, teks biografi menggunakan gaya bahasa yang formal dan objektif. Ini untuk menjaga kredibilitas informasi yang disampaikan.

Dengan memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan ini, penulis biografi dapat menghasilkan teks yang tidak hanya informatif, tetapi juga enak dibaca dan sesuai dengan konvensi penulisan biografi yang berlaku.

Cara Menulis Biografi yang Baik

Menulis biografi yang menarik dan informatif membutuhkan persiapan dan keterampilan khusus. Berikut ini adalah langkah-langkah dan tips untuk menulis biografi yang baik:

1. Lakukan Riset Mendalam

Sebelum mulai menulis, lakukan riset yang komprehensif tentang tokoh yang akan diceritakan. Kumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya seperti buku, artikel, wawancara, dan dokumen resmi. Pastikan data yang didapat akurat dan dapat diverifikasi.

2. Tentukan Fokus dan Sudut Pandang

Putuskan aspek apa dari kehidupan tokoh yang ingin Anda tekankan. Apakah prestasi profesionalnya, perjuangan pribadinya, atau kontribusinya pada masyarakat? Pilih sudut pandang yang paling sesuai untuk menyampaikan cerita.

3. Buat Kerangka Tulisan

Susun kerangka tulisan berdasarkan struktur teks biografi (orientasi, peristiwa/masalah, reorientasi). Urutkan peristiwa-peristiwa penting secara kronologis untuk memudahkan penulisan.

4. Mulai dengan Pembukaan yang Menarik

Buat paragraf pembuka yang menggugah minat pembaca. Anda bisa memulai dengan fakta menarik, kutipan inspiratif, atau peristiwa penting dalam hidup tokoh.

5. Ceritakan Kisah dengan Alur yang Jelas

Sajikan informasi secara berurutan dan logis. Hubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya sehingga membentuk narasi yang mengalir.

6. Sertakan Detail yang Relevan

Masukkan detail-detail menarik yang memberikan gambaran lebih jelas tentang kepribadian dan kehidupan tokoh. Namun hindari informasi yang tidak relevan atau terlalu pribadi.

7. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Objektif

Tulis dengan gaya bahasa yang formal namun tetap mudah dipahami. Hindari penggunaan opini pribadi dan tetap objektif dalam menyajikan fakta.

8. Sertakan Kutipan

Masukkan kutipan langsung dari tokoh atau orang-orang terdekatnya untuk memberikan dimensi tambahan pada cerita.

9. Berikan Konteks Historis

Jelaskan situasi sosial, politik, atau budaya yang melatarbelakangi kehidupan tokoh untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam.

10. Akhiri dengan Kesimpulan yang Kuat

Tutup biografi dengan ringkasan singkat tentang warisan atau dampak tokoh tersebut. Anda juga bisa menyertakan refleksi tentang pelajaran yang bisa diambil dari kehidupannya.

11. Edit dan Revisi

Setelah selesai menulis, baca ulang dan perbaiki kesalahan tata bahasa atau alur cerita. Minta orang lain untuk membaca dan memberikan masukan jika perlu.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini dan terus berlatih, Anda dapat menghasilkan biografi yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik dan menginspirasi pembaca.

Manfaat Membaca Biografi

Membaca biografi bukan sekadar aktivitas mengisi waktu luang, tetapi memiliki banyak manfaat yang dapat memperkaya wawasan dan pengalaman hidup kita. Berikut ini adalah beberapa manfaat utama dari membaca biografi:

1. Sumber Inspirasi dan Motivasi

Biografi tokoh-tokoh sukses dapat menjadi sumber inspirasi yang kuat. Membaca tentang perjuangan dan pencapaian mereka bisa memotivasi kita untuk bekerja lebih keras mencapai impian.

2. Belajar dari Pengalaman Orang Lain

Melalui biografi, kita bisa belajar dari pengalaman hidup orang lain tanpa harus mengalaminya sendiri. Ini termasuk belajar dari kesuksesan maupun kegagalan mereka.

3. Memperluas Wawasan Sejarah

Biografi sering kali memberikan gambaran tentang situasi sosial, politik, dan budaya pada masa tertentu. Ini membantu kita memahami sejarah dari perspektif personal.

4. Mengembangkan Empati

Membaca tentang kehidupan orang lain dapat meningkatkan kemampuan kita untuk berempati dan memahami sudut pandang yang berbeda.

5. Meningkatkan Pengetahuan di Bidang Tertentu

Biografi tokoh-tokoh di bidang tertentu seperti sains, seni, atau politik dapat memperdalam pemahaman kita tentang bidang tersebut.

6. Memperkuat Nilai-nilai Positif

Banyak biografi menyoroti nilai-nilai positif seperti kerja keras, integritas, dan kepemimpinan yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

7. Meningkatkan Keterampilan Literasi

Membaca biografi dapat meningkatkan kemampuan membaca, pemahaman teks, dan kosakata kita, terutama jika membaca dalam bahasa asing.

8. Mendapatkan Perspektif Baru

Biografi dapat membuka mata kita terhadap realitas kehidupan yang mungkin sangat berbeda dari pengalaman kita sendiri.

9. Memahami Kompleksitas Manusia

Biografi yang baik menunjukkan bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan, membantu kita memahami kompleksitas sifat manusia.

10. Hiburan yang Mendidik

Biografi yang ditulis dengan baik bisa menjadi bacaan yang menghibur sekaligus mendidik, memberikan "edutainment" yang berharga.

Dengan memahami manfaat-manfaat ini, kita bisa lebih menghargai nilai dari membaca biografi dan menjadikannya sebagai bagian penting dari kebiasaan membaca kita.

Perbedaan Biografi dan Autobiografi

Meskipun sama-sama menceritakan kisah hidup seseorang, biografi dan autobiografi memiliki beberapa perbedaan mendasar. Memahami perbedaan ini penting untuk dapat mengidentifikasi dan mengapresiasi kedua jenis tulisan tersebut dengan tepat. Berikut adalah perbedaan utama antara biografi dan autobiografi:

1. Penulis

Biografi: Ditulis oleh orang lain, bukan oleh tokoh yang diceritakan.

Autobiografi: Ditulis sendiri oleh tokoh yang menjadi subjek cerita.

2. Sudut Pandang

Biografi: Menggunakan sudut pandang orang ketiga (dia, ia, beliau).

Autobiografi: Menggunakan sudut pandang orang pertama (saya, aku).

3. Objektivitas

Biografi: Cenderung lebih objektif karena ditulis oleh pihak luar.

Autobiografi: Mungkin lebih subjektif karena ditulis berdasarkan pengalaman dan persepsi pribadi penulis.

4. Kedalaman Informasi

Biografi: Informasi didapat dari penelitian dan wawancara, mungkin ada beberapa aspek yang tidak diketahui.

Autobiografi: Informasi lebih mendalam dan personal karena berasal langsung dari pengalaman penulis.

5. Gaya Penulisan

Biografi: Cenderung lebih formal dan akademis.

Autobiografi: Bisa lebih personal dan naratif.

6. Cakupan Waktu

Biografi: Biasanya mencakup seluruh hidup tokoh, termasuk setelah kematiannya.

Autobiografi: Umumnya hanya mencakup hingga saat penulisan, tidak bisa menceritakan setelah kematian penulis.

7. Tujuan Penulisan

Biografi: Memberikan informasi objektif dan menyeluruh tentang kehidupan seseorang.

Autobiografi: Berbagi pengalaman pribadi dan sudut pandang penulis tentang hidupnya.

8. Verifikasi Fakta

Biografi: Fakta-fakta perlu diverifikasi dari berbagai sumber.

Autobiografi: Fakta berasal dari ingatan penulis, mungkin ada bias atau ketidakakuratan.

9. Analisis Karakter

Biografi: Penulis dapat memberikan analisis objektif tentang karakter tokoh.

Autobiografi: Analisis karakter lebih bersifat introspeksi diri.

10. Waktu Penerbitan

Biografi: Dapat diterbitkan kapan saja, bahkan setelah tokoh meninggal.

Autobiografi: Biasanya diterbitkan saat tokoh masih hidup atau sebagai karya posthumous.

Memahami perbedaan-perbedaan ini dapat membantu pembaca dalam memilih dan menginterpretasikan teks biografi atau autobiografi dengan lebih baik. Kedua jenis tulisan ini memiliki nilai dan keunikannya masing-masing dalam memberikan wawasan tentang kehidupan seseorang.

Kesimpulan

Biografi merupakan jenis tulisan yang memiliki peran penting dalam mendokumentasikan dan menyebarkan kisah hidup tokoh-tokoh inspiratif. Dengan memahami ciri-ciri, struktur, dan cara penulisannya, kita dapat lebih mengapresiasi nilai dari sebuah biografi. Membaca biografi tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga inspirasi dan pelajaran hidup yang berharga. Baik sebagai pembaca maupun penulis biografi, penting untuk selalu menjaga objektivitas dan akurasi informasi, sambil tetap menyajikan cerita yang menarik dan menginspirasi. Dengan demikian, biografi akan terus menjadi sumber pengetahuan dan inspirasi yang bernilai bagi generasi sekarang dan yang akan datang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya