Literally Arti: Penggunaan dan Contoh Kalimat Ini dalam Bahasa Inggris

Pelajari arti dan penggunaan kata Literally.

oleh Laudia Tysara Diperbarui 14 Feb 2025, 18:56 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 18:56 WIB
literally arti
literally arti ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kata 'literally' merupakan salah satu kosakata bahasa Inggris yang sering digunakan namun seringkali disalahartikan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang arti, penggunaan, dan contoh kalimat dari kata 'literally' untuk membantu Anda menggunakannya dengan tepat dalam percakapan sehari-hari maupun tulisan formal.

Definisi 'Literally'

Kata 'literally' berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti "secara harfiah" atau "benar-benar". Dalam penggunaannya, 'literally' digunakan untuk menekankan bahwa sesuatu benar-benar terjadi atau benar-benar seperti yang digambarkan, tanpa kiasan atau metafora. Namun, dalam perkembangannya, kata ini juga sering digunakan secara informal untuk memberikan penekanan, meskipun tidak selalu dalam arti harfiahnya.

Beberapa definisi 'literally' menurut kamus:

  • Secara harfiah; tanpa melebih-lebihkan
  • Sesuai dengan makna asli atau sebenarnya dari suatu kata atau ungkapan
  • Benar-benar dalam arti yang sebenarnya; bukan kiasan atau metafora

Penting untuk memahami bahwa penggunaan 'literally' yang tepat adalah ketika Anda ingin menekankan bahwa sesuatu benar-benar terjadi atau benar-benar seperti yang Anda gambarkan, tanpa kiasan atau metafora.

Penggunaan 'Literally' yang Tepat

Penggunaan 'literally' yang tepat sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman dalam komunikasi. Berikut adalah beberapa panduan untuk menggunakan kata ini dengan benar:

  1. Gunakan 'literally' ketika Anda ingin menekankan bahwa sesuatu benar-benar terjadi atau benar-benar seperti yang Anda gambarkan.
  2. Hindari penggunaan 'literally' untuk hal-hal yang jelas merupakan kiasan atau metafora.
  3. Dalam konteks formal atau akademis, gunakan 'literally' hanya dalam arti harfiahnya.
  4. Dalam percakapan informal, 'literally' dapat digunakan untuk memberikan penekanan, tetapi hati-hati agar tidak berlebihan.
  5. Jika ragu, pertimbangkan untuk menggunakan kata lain yang lebih tepat untuk mengekspresikan maksud Anda.

Penggunaan 'literally' yang tepat dapat meningkatkan kejelasan pesan Anda dan menunjukkan penguasaan bahasa yang baik. Namun, penggunaan yang berlebihan atau tidak tepat dapat mengurangi kredibilitas Anda sebagai pembicara atau penulis.

Contoh Kalimat Menggunakan 'Literally'

Untuk lebih memahami penggunaan 'literally', berikut adalah beberapa contoh kalimat dalam berbagai konteks:

  1. Penggunaan yang tepat:
    • "Saya literally berlari sepanjang 10 kilometer hari ini." (Jika Anda benar-benar berlari sejauh itu)
    • "Buku ini literally mengubah cara saya berpikir tentang kehidupan." (Jika buku tersebut benar-benar membawa perubahan signifikan dalam pemikiran Anda)
    • "Suhu di luar literally di bawah nol derajat." (Jika suhu benar-benar di bawah nol)
  2. Penggunaan informal untuk penekanan:
    • "Saya literally mati kebosanan selama rapat tadi." (Meskipun Anda tidak benar-benar mati)
    • "Makanan ini literally yang terenak yang pernah saya coba." (Untuk menekankan betapa enaknya makanan tersebut)
    • "Dia literally menghancurkan kompetisi." (Untuk menekankan dominasi dalam kompetisi)
  3. Penggunaan dalam konteks akademis atau formal:
    • "Teks ini harus diterjemahkan literally untuk mempertahankan makna aslinya."
    • "Penelitian ini literally mengubah pemahaman kita tentang evolusi manusia."
    • "Kata 'berat' dalam konteks ini digunakan literally, bukan secara metaforis."

Penting untuk diingat bahwa dalam konteks formal atau akademis, penggunaan 'literally' sebaiknya dibatasi pada arti harfiahnya untuk menghindari ambiguitas atau kesalahpahaman.

Perbedaan 'Literally' dan 'Figuratively'

Memahami perbedaan antara 'literally' dan 'figuratively' sangat penting untuk penggunaan bahasa yang tepat. 'Literally' mengacu pada sesuatu yang benar-benar terjadi atau benar secara harfiah, sementara 'figuratively' mengacu pada penggunaan bahasa kiasan atau metafora.

Contoh perbedaan penggunaan:

  • Literally: "Dia literally jatuh dari tangga." (Benar-benar jatuh dari tangga)
  • Figuratively: "Dia figuratively jatuh dari tangga ketika mendengar berita buruk itu." (Merasa sangat terpukul, bukan benar-benar jatuh)

Dalam banyak kasus, penggunaan 'literally' yang tidak tepat sebenarnya lebih cocok menggunakan 'figuratively'. Misalnya, ketika seseorang berkata "Saya literally mati tertawa," mereka sebenarnya menggunakan bahasa kiasan dan lebih tepat menggunakan 'figuratively'.

Kesalahan Umum dalam Penggunaan 'Literally'

Beberapa kesalahan umum dalam penggunaan 'literally' meliputi:

  1. Menggunakan 'literally' untuk hal-hal yang jelas merupakan kiasan:
    • Salah: "Saya literally meledak karena marah."
    • Benar: "Saya sangat marah." atau "Saya figuratively meledak karena marah."
  2. Menggunakan 'literally' sebagai penguat umum tanpa makna harfiah:
    • Salah: "Ini literally makanan terenak di dunia."
    • Benar: "Ini salah satu makanan terenak yang pernah saya coba."
  3. Menggunakan 'literally' dalam situasi yang tidak mungkin terjadi secara harfiah:
    • Salah: "Saya literally terbang ke kantor hari ini."
    • Benar: "Saya sangat cepat sampai di kantor hari ini."

Menghindari kesalahan-kesalahan ini akan membantu Anda menggunakan 'literally' dengan lebih tepat dan efektif dalam komunikasi sehari-hari maupun formal.

Tips Penggunaan 'Literally' yang Efektif

Untuk menggunakan 'literally' dengan efektif, ikuti tips berikut:

  1. Gunakan 'literally' hanya ketika Anda benar-benar ingin menekankan bahwa sesuatu terjadi secara harfiah.
  2. Dalam konteks formal atau akademis, hindari penggunaan 'literally' sebagai penguat umum.
  3. Jika Anda ragu, coba ganti 'literally' dengan frasa lain seperti "benar-benar" atau "secara harfiah" untuk melihat apakah masih masuk akal.
  4. Pertimbangkan audiens Anda - penggunaan informal mungkin lebih diterima dalam percakapan kasual dengan teman, tetapi tidak dalam situasi profesional.
  5. Jika Anda menggunakan 'literally' untuk efek dramatis dalam tulisan kreatif, pastikan konteksnya jelas.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan kejelasan dan efektivitas komunikasi Anda saat menggunakan kata 'literally'.

Sejarah dan Evolusi Kata 'Literally'

Kata 'literally' memiliki sejarah panjang dan menarik dalam bahasa Inggris. Berasal dari bahasa Latin 'litteralis' yang berarti "of or belonging to letters or writing," kata ini pertama kali muncul dalam bahasa Inggris pada abad ke-15.

Awalnya, 'literally' hanya digunakan dalam arti harfiahnya. Namun, seiring waktu, penggunaannya mulai bergeser. Pada abad ke-18, 'literally' mulai digunakan sebagai intensifier atau penguat dalam bahasa informal. Penggunaan ini semakin populer pada abad ke-19 dan ke-20.

Evolusi penggunaan 'literally':

  1. Abad ke-15 - 17: Digunakan hanya dalam arti harfiah
  2. Abad ke-18: Mulai digunakan sebagai penguat informal
  3. Abad ke-19 - 20: Penggunaan sebagai penguat menjadi lebih umum
  4. Abad ke-21: Penggunaan sebagai penguat sangat populer, namun juga menuai kritik

Meskipun penggunaan 'literally' sebagai penguat umum telah menjadi bagian dari bahasa sehari-hari, banyak ahli bahasa dan penuris masih menyarankan untuk menggunakan kata ini dalam arti harfiahnya, terutama dalam konteks formal atau akademis.

Penggunaan 'Literally' dalam Konteks Formal

Dalam konteks formal seperti tulisan akademis, laporan bisnis, atau komunikasi profesional, penggunaan 'literally' harus sangat hati-hati dan terbatas pada arti harfiahnya. Berikut beberapa panduan:

  1. Gunakan 'literally' hanya ketika Anda benar-benar ingin menekankan bahwa sesuatu terjadi atau benar secara harfiah, bukan kiasan.
  2. Hindari penggunaan 'literally' sebagai penguat umum atau untuk efek dramatis dalam tulisan formal.
  3. Jika Anda mengutip teks atau menerjemahkan, 'literally' dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa Anda mengikuti teks asli secara tepat.
  4. Dalam konteks ilmiah atau teknis, 'literally' dapat digunakan untuk membedakan antara penggunaan istilah secara harfiah dan metaforis.

Contoh penggunaan dalam konteks formal:

  • "Penelitian ini literally mengubah pemahaman kita tentang struktur atom."
  • "Teks ini harus diterjemahkan literally untuk mempertahankan nuansa hukumnya."
  • "Dalam konteks ini, istilah 'berat' digunakan literally, bukan sebagai metafora."

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memastikan bahwa penggunaan 'literally' dalam konteks formal tetap tepat dan profesional.

Penggunaan 'Literally' dalam Percakapan Informal

Dalam percakapan sehari-hari atau konteks informal, penggunaan 'literally' sering kali lebih fleksibel. Meskipun demikian, penting untuk tetap memahami implikasi penggunaannya:

  1. Sebagai penguat: 'Literally' sering digunakan untuk memberikan penekanan, meskipun tidak selalu dalam arti harfiahnya. Contoh: "Saya literally tidak bisa berhenti tertawa saat menonton film itu."
  2. Untuk efek dramatis: Dalam percakapan kasual, 'literally' dapat digunakan untuk menambah kesan dramatis pada cerita atau pernyataan. Contoh: "Pesta itu literally paling keren yang pernah saya datangi."
  3. Sebagai bagian dari slang: Dalam beberapa kelompok atau komunitas, 'literally' menjadi bagian dari slang atau cara berbicara sehari-hari. Contoh: "Itu literally yang terbaik yang bisa kita lakukan sekarang."

Meskipun penggunaan informal ini umum, penting untuk diingat bahwa beberapa orang mungkin menganggapnya tidak tepat atau berlebihan. Gunakan dengan bijak dan sesuaikan dengan audiens Anda.

Sinonim dan Alternatif untuk 'Literally'

Ketika Anda ingin menghindari penggunaan 'literally' yang berlebihan atau mencari variasi dalam ekspresi, berikut beberapa sinonim dan alternatif yang dapat digunakan:

  1. Untuk arti harfiah:
    • Secara harfiah
    • Benar-benar
    • Tepat seperti yang tertulis
    • Tanpa kiasan
  2. Untuk penekanan (dalam konteks informal):
    • Sungguh-sungguh
    • Benar-benar
    • Sepenuhnya
    • Mutlak
  3. Untuk menggantikan penggunaan 'literally' yang tidak tepat:
    • Secara kiasan
    • Seolah-olah
    • Bagaikan
    • Praktis

Contoh penggunaan alternatif:

  • Alih-alih: "Saya literally mati ketakutan."
  • Gunakan: "Saya benar-benar sangat ketakutan." atau "Saya seolah-olah mati ketakutan."

Menggunakan variasi ini dapat membantu Anda mengekspresikan diri dengan lebih akurat dan menghindari penggunaan 'literally' yang berlebihan atau tidak tepat.

Penerjemahan 'Literally' ke Bahasa Indonesia

Menerjemahkan 'literally' ke dalam bahasa Indonesia memerlukan pemahaman konteks yang baik. Berikut beberapa cara untuk menerjemahkan 'literally' ke bahasa Indonesia:

  1. Secara harfiah: Ini adalah terjemahan langsung dan paling umum untuk 'literally' dalam konteks formal atau akademis. Contoh: "The text should be translated literally" = "Teks tersebut harus diterjemahkan secara harfiah"
  2. Benar-benar: Digunakan ketika 'literally' menekankan kebenaran atau kenyataan dari suatu pernyataan. Contoh: "I'm literally exhausted" = "Saya benar-benar kelelahan"
  3. Sungguh-sungguh: Alternatif lain untuk menekankan kebenaran atau intensitas. Contoh: "He was literally jumping for joy" = "Dia sungguh-sungguh melompat kegirangan"
  4. Tanpa kiasan: Digunakan untuk menekankan bahwa sesuatu bukan metafora atau kiasan. Contoh: "The term is used literally in this context" = "Istilah tersebut digunakan tanpa kiasan dalam konteks ini"
  5. Sepenuhnya atau seutuhnya: Untuk menekankan kelengkapan atau totalitas. Contoh: "The building was literally destroyed" = "Gedung itu sepenuhnya hancur"

Penting untuk memperhatikan konteks ketika menerjemahkan 'literally' ke bahasa Indonesia. Dalam beberapa kasus, mungkin lebih baik untuk tidak menerjemahkannya secara langsung dan lebih fokus pada menyampaikan makna keseluruhan kalimat dengan tepat.

Latihan Penggunaan 'Literally'

Untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan Anda dalam menggunakan 'literally', cobalah latihan berikut:

 

 

  • Identifikasi penggunaan yang tepat:

 

Baca kalimat berikut dan tentukan apakah penggunaan 'literally' sudah tepat atau tidak:

 

 

  • "Dia literally terbang ke kantor pagi ini."

 

 

  • "Buku ini literally mengubah hidup saya."

 

 

  • "Saya literally mati kelaparan."

 

 

  • "Air di kolam renang literally membeku tadi malam."

 

 

 

 

  • Perbaiki kalimat:

 

Ubah kalimat berikut agar penggunaan 'literally' menjadi lebih tepat atau ganti dengan kata lain yang lebih sesuai:

 

 

  • "Saya literally tidak bisa berhenti tertawa."

 

 

  • "Dia literally menghancurkan karirnya dengan keputusan itu."

 

 

  • "Kota ini literally mati setelah pabrik utama tutup."

 

 

 

 

  • Tulis kalimat:

 

Buatlah tiga kalimat menggunakan 'literally' dengan benar dalam konteks yang berbeda (formal, informal, dan akademis).

 

 

  • Terjemahkan ke bahasa Indonesia:

 

Terjemahkan kalimat-kalimat berikut ke dalam bahasa Indonesia dengan memperhatikan penggunaan 'literally':

 

 

  • "The book was literally falling apart."

 

 

  • "He took the advice literally and never spoke to her again."

 

 

  • "The city was literally transformed overnight."

 

 

 

 

Latihan-latihan ini akan membantu Anda mengasah kemampuan dalam menggunakan 'literally' dengan lebih tepat dan efektif dalam berbagai konteks.

FAQ Seputar Kata 'Literally'

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang penggunaan kata 'literally':

  1. Q: Apakah penggunaan 'literally' sebagai penguat umum diterima dalam bahasa Inggris formal? A: Dalam bahasa Inggris formal, terutama dalam konteks akademis atau profesional, penggunaan 'literally' sebagai penguat umum tidak dianjurkan. Lebih baik menggunakan kata dalam arti harfiahnya.
  2. Q: Bagaimana cara membedakan antara penggunaan 'literally' yang tepat dan yang tidak tepat? A: Penggunaan 'literally' yang tepat adalah ketika sesuatu benar-benar terjadi atau benar secara harfiah. Jika situasinya jelas merupakan kiasan atau metafora, maka penggunaan 'literally' mungkin tidak tepat.
  3. Q: Apakah ada situasi di mana penggunaan 'literally' sebagai penguat informal dapat diterima? A: Dalam percakapan informal atau tulisan kreatif, penggunaan 'literally' sebagai penguat dapat diterima, tetapi perlu diingat bahwa beberapa orang mungkin menganggapnya berlebihan atau tidak tepat.
  4. Q: Bagaimana cara menghindari penggunaan 'literally' yang berlebihan? A: Cobalah menggunakan sinonim atau frasa alternatif seperti "benar-benar", "sungguh-sungguh", atau "tanpa kiasan". Dalam banyak kasus, Anda mungkin bisa menghilangkan kata tersebut tanpa mengubah makna kalimat.
  5. Q: Apakah penggunaan 'literally' yang tidak tepat dapat mempengaruhi kredibilitas penulis atau pembicara? A: Ya, penggunaan 'literally' yang berlebihan atau tidak tepat, terutama dalam konteks formal, dapat mengurangi kredibilitas dan dianggap sebagai tanda kurangnya presisi dalam berbahasa.

Memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda menggunakan 'literally' dengan lebih tepat dan efektif dalam berbagai situasi komunikasi.

Kesimpulan

Penggunaan kata 'literally' dalam bahasa Inggris memerlukan pemahaman yang baik tentang konteks dan nuansa bahasa. Meskipun kata ini sering digunakan secara informal sebagai penguat, penting untuk tetap memperhatikan penggunaannya yang tepat, terutama dalam situasi formal atau profesional.

Beberapa poin kunci yang perlu diingat:

  • Gunakan 'literally' dalam arti harfiahnya ketika ingin menekankan bahwa sesuatu benar-benar terjadi atau benar secara harfiah.
  • Dalam konteks formal atau akademis, hindari penggunaan 'literally' sebagai penguat umum.
  • Pertimbangkan alternatif atau sinonim ketika ingin memberikan penekanan tanpa menggunakan 'literally'.
  • Pahami perbedaan antara penggunaan 'literally' dan 'figuratively' untuk komunikasi yang lebih akurat.
  • Dalam percakapan informal, penggunaan 'literally' sebagai penguat mungkin lebih diterima, tetapi tetap gunakan dengan bijak.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya