Liputan6.com, Jakarta Ucapan "barakallahu lakuma" merupakan doa yang sering diucapkan dalam pernikahan Islam. Kalimat ini mengandung harapan dan doa agar pasangan pengantin mendapatkan keberkahan dari Allah SWT dalam kehidupan pernikahan mereka. Namun, apa sebenarnya arti dan makna mendalam di balik ucapan ini? Bagaimana penggunaannya yang tepat dalam konteks pernikahan Islam? Mari kita telusuri lebih lanjut tentang arti barakallahu lakuma dan berbagai aspek terkait doa pernikahan ini.
Definisi dan Arti Barakallahu Lakuma
Kalimat "barakallahu lakuma" berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari tiga kata:
- Baraka (بارك) - yang berarti "memberkahi"
- Allah (الله) - merujuk kepada Allah SWT
- Lakuma (لكما) - yang berarti "untuk kalian berdua"
Jadi, secara harfiah "barakallahu lakuma" memiliki arti "Semoga Allah memberkahi kalian berdua". Ini merupakan doa agar pasangan pengantin mendapatkan keberkahan dari Allah dalam pernikahan mereka.
Dalam pengucapan yang lebih lengkap, kalimat ini sering dirangkai menjadi:
"Barakallahu lakuma wa baraka 'alaikuma wa jama'a bainakuma fii khair"
Yang artinya: "Semoga Allah memberkahi kalian berdua, melimpahkan keberkahan atas kalian, dan menyatukan kalian berdua dalam kebaikan"
Doa ini mengandung harapan agar pasangan pengantin tidak hanya diberkahi, tapi juga disatukan dalam kebaikan oleh Allah SWT. Ini mencerminkan esensi pernikahan dalam Islam sebagai ibadah dan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Advertisement
Sejarah dan Tradisi Pengucapan Barakallahu Lakuma
Pengucapan "barakallahu lakuma" sebagai doa pernikahan memiliki akar yang kuat dalam ajaran Islam. Doa ini diriwayatkan berasal dari hadits Nabi Muhammad SAW, di mana beliau mengucapkannya untuk mendoakan pasangan yang baru menikah.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Barakallahu laka wa baraka 'alaika wa jama'a bainakuma fii khair"
Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri yang mengajarkan dan mempraktekkan pengucapan doa ini untuk pengantin baru. Sejak saat itu, doa ini menjadi tradisi yang dilestarikan oleh umat Islam di berbagai penjuru dunia.
Dalam perkembangannya, pengucapan "barakallahu lakuma" tidak hanya terbatas pada momen akad nikah saja. Doa ini juga sering diucapkan oleh para tamu undangan sebagai ucapan selamat kepada pengantin. Bahkan di era modern, kalimat ini juga sering dijumpai dalam kartu ucapan pernikahan atau pesan digital.
Tradisi mengucapkan doa ini mencerminkan semangat Islam dalam menjunjung tinggi pernikahan sebagai ibadah. Dengan mendoakan keberkahan bagi pasangan pengantin, masyarakat muslim turut berpartisipasi dalam mewujudkan tujuan pernikahan yang sakinah, mawaddah dan rahmah.
Makna Mendalam di Balik Ucapan Barakallahu Lakuma
Di balik kalimat sederhana "barakallahu lakuma", terkandung makna yang sangat dalam dan luas. Doa ini tidak sekadar ucapan formal, tapi mengandung harapan dan nilai-nilai penting dalam kehidupan berumah tangga menurut Islam.
Beberapa makna mendalam yang terkandung dalam doa "barakallahu lakuma" antara lain:
- Harapan agar pernikahan menjadi sarana ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Doa agar pasangan mendapat keberkahan dalam segala aspek kehidupan rumah tangga
- Harapan agar pernikahan menjadi sumber kebaikan dan manfaat, bukan hanya bagi pasangan tapi juga bagi masyarakat
- Doa agar pasangan selalu mendapat bimbingan Allah dalam mengarungi bahtera rumah tangga
- Harapan agar pernikahan menjadi sarana untuk saling melengkapi dan menyempurnakan iman
- Doa agar pasangan diberi keturunan yang shaleh dan shalehah
- Harapan agar rumah tangga yang dibangun menjadi teladan kebaikan bagi orang lain
Dengan memahami makna mendalam ini, pengucapan "barakallahu lakuma" tidak lagi sekadar formalitas. Ia menjadi doa yang penuh makna dan harapan bagi kebahagiaan pasangan pengantin, baik di dunia maupun di akhirat.
Advertisement
Kapan dan Bagaimana Mengucapkan Barakallahu Lakuma
Meski populer sebagai doa pernikahan, pengucapan "barakallahu lakuma" memiliki etika dan waktu yang tepat. Berikut beberapa panduan kapan dan bagaimana mengucapkan doa ini dengan baik:
Waktu yang Tepat:
- Saat prosesi akad nikah, setelah ijab qabul selesai
- Ketika memberikan ucapan selamat kepada pengantin baru
- Saat menulis kartu atau pesan ucapan pernikahan
- Dalam doa bersama untuk pengantin di acara walimah
Cara Pengucapan yang Baik:
- Ucapkan dengan tulus dan penuh keikhlasan
- Sampaikan dengan suara yang jelas namun tidak terlalu keras
- Boleh diucapkan dalam bahasa Arab aslinya atau terjemahannya
- Bisa dirangkai dengan doa-doa lain yang relevan
- Sebaiknya disertai jabat tangan atau pelukan (untuk sesama jenis)
Hal yang Perlu Diperhatikan:
- Pastikan pengucapan lafaz Arab yang benar jika menggunakan bahasa aslinya
- Sesuaikan dengan kondisi dan budaya setempat
- Hindari mengucapkannya berulang-ulang tanpa makna
- Jangan mengucapkannya dengan nada bercanda atau meremehkan
Dengan memperhatikan waktu dan cara yang tepat, pengucapan "barakallahu lakuma" akan menjadi doa yang bermakna dan membawa keberkahan bagi pasangan pengantin.
Variasi dan Bentuk Lain dari Doa Barakallahu Lakuma
Meski "barakallahu lakuma" adalah bentuk yang paling populer, terdapat beberapa variasi dan bentuk lain dari doa pernikahan yang serupa. Beberapa di antaranya:
-
Barakallahu laka wa baraka 'alaika
Artinya: "Semoga Allah memberkahimu dan melimpahkan keberkahan atasmu"
Doa ini biasa diucapkan untuk satu orang, misalnya kepada mempelai pria saja.
-
Barakallahu lakum wa baraka 'alaikum
Artinya: "Semoga Allah memberkahi kalian dan melimpahkan keberkahan atas kalian"
Bentuk jamak ini bisa digunakan untuk mendoakan lebih dari dua orang, misalnya keluarga besar pengantin.
-
Barakallahu fii hayatikuma
Artinya: "Semoga Allah memberkahi kehidupan kalian berdua"
Variasi ini lebih spesifik mendoakan keberkahan dalam kehidupan pasangan.
-
Allahuma barik lahuma
Artinya: "Ya Allah, berkahilah mereka berdua"
Bentuk doa langsung kepada Allah SWT untuk memberkahi pengantin.
-
Barakallahu lakuma wa athala 'umrakuma 'ala tha'atih
Artinya: "Semoga Allah memberkahi kalian berdua dan memanjangkan umur kalian dalam ketaatan kepada-Nya"
Doa ini menambahkan harapan agar pasangan diberi umur panjang yang bermanfaat.
Variasi-variasi ini menunjukkan keluwesan dalam berdoa, namun tetap mempertahankan esensi utama yaitu memohon keberkahan dari Allah SWT untuk pasangan pengantin. Penggunaan variasi ini bisa disesuaikan dengan konteks dan preferensi masing-masing.
Advertisement
Manfaat dan Hikmah di Balik Pengucapan Barakallahu Lakuma
Mengucapkan "barakallahu lakuma" sebagai doa pernikahan bukan sekadar tradisi tanpa makna. Ada banyak manfaat dan hikmah yang bisa dipetik, baik bagi pengucap maupun pasangan yang didoakan:
Bagi Pasangan Pengantin:
- Mendapatkan doa dan dukungan spiritual dari orang-orang terdekat
- Mengingatkan akan pentingnya keberkahan Allah dalam rumah tangga
- Memperkuat niat untuk menjadikan pernikahan sebagai ibadah
- Memotivasi untuk selalu mencari ridha Allah dalam kehidupan berumah tangga
- Menumbuhkan rasa syukur atas nikmat pernikahan yang dikaruniakan Allah
Bagi Pengucap Doa:
- Mendapatkan pahala dari mendoakan sesama muslim
- Menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap kebahagiaan orang lain
- Memperkuat ikatan persaudaraan dalam Islam
- Mengingatkan diri sendiri akan makna dan tujuan pernikahan dalam Islam
- Melatih lidah untuk selalu mengucapkan kata-kata yang baik dan bermanfaat
Bagi Masyarakat Luas:
- Melestarikan tradisi Islam yang sarat makna
- Menciptakan suasana yang penuh kebaikan dan doa dalam acara pernikahan
- Menguatkan semangat gotong royong dalam mendoakan kebaikan sesama
- Menjadi sarana dakwah halus tentang indahnya pernikahan dalam Islam
- Membangun masyarakat yang peduli pada pentingnya doa dan keberkahan
Dengan memahami manfaat dan hikmah ini, pengucapan "barakallahu lakuma" menjadi lebih bermakna. Ia bukan sekadar ucapan formal, tapi cerminan dari kepedulian dan harapan tulus akan kebahagiaan pasangan pengantin.
Perbedaan Barakallahu Lakuma dengan Ucapan Selamat Lainnya
Meski sama-sama digunakan sebagai ucapan selamat pernikahan, "barakallahu lakuma" memiliki beberapa perbedaan mendasar dengan ucapan selamat pada umumnya:
Aspek | Barakallahu Lakuma | Ucapan Selamat Umum |
---|---|---|
Bahasa | Bahasa Arab | Beragam bahasa |
Sumber | Ajaran Islam (hadits) | Tradisi budaya |
Makna | Doa memohon keberkahan Allah | Ungkapan kegembiraan/harapan |
Tujuan | Ibadah dan mendoakan kebaikan | Formalitas sosial |
Penggunaan | Khusus untuk pernikahan Islam | Bisa untuk berbagai acara |
Beberapa perbedaan spesifik lainnya:
- "Barakallahu lakuma" berfokus pada memohon campur tangan Allah, sementara ucapan umum lebih bersifat harapan manusiawi
- Pengucapan "barakallahu lakuma" diyakini mendatangkan pahala, sementara ucapan umum lebih sebagai etika sosial
- "Barakallahu lakuma" memiliki lafaz khusus, sementara ucapan umum lebih fleksibel dalam pemilihan kata
- Makna "barakallahu lakuma" mencakup kehidupan dunia dan akhirat, sementara ucapan umum umumnya terbatas pada kebahagiaan duniawi
Meski demikian, baik "barakallahu lakuma" maupun ucapan selamat lainnya sama-sama memiliki nilai positif dalam konteks sosial. Keduanya mencerminkan kepedulian dan harapan baik terhadap pasangan pengantin.
Advertisement
Pertanyaan Umum Seputar Barakallahu Lakuma
Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait penggunaan "barakallahu lakuma" sebagai doa pernikahan:
-
Apakah harus diucapkan dalam bahasa Arab?
Tidak harus. Boleh diucapkan dalam bahasa apapun selama maknanya sama. Namun pengucapan dalam bahasa Arab dianggap lebih afdhal karena sesuai dengan sunnah Nabi.
-
Bolehkah non-muslim mengucapkan "barakallahu lakuma"?
Secara umum tidak ada larangan. Namun lebih baik bagi non-muslim untuk menggunakan ucapan selamat yang netral agar tidak menimbulkan kerancuan akidah.
-
Apakah ada waktu khusus untuk mengucapkannya?
Idealnya diucapkan setelah akad nikah. Namun boleh juga diucapkan kapan saja selama masih dalam konteks memberi selamat atas pernikahan.
-
Bagaimana cara menjawab ucapan "barakallahu lakuma"?
Bisa dijawab dengan "Aamiin" atau "Barakallahu fiik" yang artinya "Semoga Allah juga memberkahimu".
-
Apakah boleh mengganti kata "lakuma" dengan nama pengantin?
Boleh, misalnya menjadi "Barakallahu li [nama pengantin]". Namun penggunaan "lakuma" dianggap lebih sesuai dengan sunnah.
-
Bolehkah diucapkan untuk pernikahan non-muslim?
Sebaiknya tidak, karena doa ini spesifik memohon keberkahan Allah SWT. Untuk non-muslim lebih baik menggunakan ucapan selamat yang umum.
-
Apakah ada doa lain yang bisa ditambahkan?
Ya, bisa ditambahkan doa-doa lain yang relevan seperti memohon keharmonisan, keturunan yang shaleh, dll. Namun tetap dengan menjaga esensi utama doa "barakallahu lakuma".
Pemahaman yang benar tentang penggunaan "barakallahu lakuma" akan membantu kita mengucapkannya dengan lebih bermakna dan sesuai dengan tuntunan Islam.
Kesimpulan
Ucapan "barakallahu lakuma" merupakan doa pernikahan yang sarat makna dalam tradisi Islam. Lebih dari sekadar ucapan selamat, kalimat ini mengandung harapan mendalam agar pasangan pengantin mendapatkan keberkahan Allah SWT dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Pengucapannya yang berakar pada sunnah Nabi menjadikan "barakallahu lakuma" sebagai tradisi yang terus dilestarikan oleh umat Islam di berbagai penjuru dunia.
Memahami arti, sejarah, dan makna mendalam di balik ucapan ini akan membantu kita mengucapkannya dengan lebih bermakna. Bukan sekadar formalitas, tapi benar-benar sebagai doa tulus untuk kebahagiaan pasangan pengantin. Dengan demikian, tradisi mengucapkan "barakallahu lakuma" bisa menjadi sarana ibadah sekaligus memperkuat ikatan persaudaraan dalam Islam.
Semoga pemahaman tentang arti barakallahu lakuma ini bisa menginspirasi kita untuk selalu mendoakan kebaikan bagi sesama, khususnya mereka yang baru memasuki jenjang pernikahan. Karena pada hakikatnya, keberkahan dari Allah-lah yang menjadi kunci kebahagiaan sejati dalam kehidupan berumah tangga.
Advertisement
