Gambar Menakjubkan 10.000 Tata Surya Bidikan NASA

Pemanfaatan Teleskop Angkasa Hubble memuaskan sebagian rasa penasaran kita, namun malah menambah pertanyaan kita tentang alam semesta.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 04 Jun 2014, 10:49 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2014, 10:49 WIB
Hasil Gambar Teleskop Hubble Yang Menakjubkan
Pemanfaatan Teleskop Angkasa Hubble memuaskan sebagian rasa penasaran kita, namun malah menambah pertanyaan kita tentang alam semesta.

Liputan6.com, Baltimore - Begitu banyak pertanyaan dalam benak kita mengenai alam semesta ini. Pemanfaatan Teleskop Angkasa Hubble memang memuaskan sebagian rasa penasaran kita, namun malah menambah pertanyaan kita tentang alam semesta. Berikut ini berita tentang suatu gambar yang menakjubkan yang diambil teleskop itu sebagaimana dilansir dari The Huffington Post, 3 Juni 2014.

NASA menyebutnya sebagai gambar paling meriah yang pernah ditangkap oleh Teleskop Angkasa Hubble—sekaligus yang paling lengkap. Pastinya juga merupakan yang paling spektakuler.

Gambar itu merupakan hasil memuaskan dari suatu penjajakan Cakupan Ultraviolet Medan Ultra Dalam Hubble (Ultraviolet Coverage of the Hubble Ultra Deep Field). Tapi gambar itu lebih dari sekedar indah saja: gambar itu juga membantu melengkapi pengertian kita tentang bagaimana bintang-bintang terbentuk.

Versi-versi Medan Ultra Dalam Hubble sebelumnya menangkap panjang-panjang gelombang cahaya mulai dari cahaya terlihat hingga mendekati inframerah bahkan hingga ultraviolet jauh, demikian tertulis di situs web NBC News. Sayangnya, cahaya yang mendekati ultraviolet belum termasuk di dalamnya.

Ketika ditambahkan cahaya ultraviolet, penampakannya lebih menarik! Gambar baru itu, yang merupakan kompilasi cuplikan-cuplikan sepanjang 841 kali orbit Hubble antara tahun 2003 dan 2012, berisi setidaknya 10.000 tata surya dalam segala bentuk dan ukuran.

“Tata surya menunjukkan segala bentuk dan ukuran yang mungkin, kata ahli perbintangan Phil Plait yang dilaporkan melalui terbitan Slate.

“Banyak yang penyok karena bertumbukkan dengan tata surya lain, atau gaya tarik bersama yang membentuk mereka menjadi bentuk-bentuk aneh berukuran panjang hingga quadrillion kilometer,” lanjutnya.

“Banyak yang berwarna biru, yang menunjukkan kegiatan pembentukan bintang, sedangkan yang lainnya berwarna merah, mungkin tata surya yang lebih jauh lagi sehingga cahayanya sampai kepada kita belakangan. Simaklah bahwa kebanyakan tata surya yang sangat merah merupakan titik-titik kecil, suatu pertanda lain tentang betapa jauhnya jarak mereka.”

Teleskop Angkasa Hubble dinamai sesuai dengan nama ahli perbintangan Edwin Hubble. Teleskop ini merupakan upaya bersama antara NASA dengan Badan Angkasa Eropa (European Space Agency—ESA). Teleskop itu diluncurkan di tahun 1990 dan telah terus menakjubkan kita sejak saat itu. (Ein)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya