Pemberontak ISIS Rilis Foto Pembantaian Tentara Irak

Foto-foto tersebut memperlihatkan sejumlah tentara Irak yang tengah digiring, kemudian terbaring di parit-parit hingga 'dieksekusi'.

oleh Rochmanuddin diperbarui 16 Jun 2014, 00:50 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2014, 00:50 WIB
Foto Pembantaian Tentara Irak Dirilis Pemberontak ISIS
Foto tentara Irak ini diterbitkan oleh kelompok pemberontak yang dipimpin ISIS.

Liputan6.com, Baghdad - Kelompok ekstremis Sunni yang menguasai sejumlah wilayah di Irak baru-baru ini menerbitkan sejumlah foto di internet. Foto-foto tersebut menunjukkan para pejuang membantai tentara Irak.

Seperti dilansir BBC, Minggu (15/6/2014), foto-foto tersebut memperlihatkan sejumlah tentara Irak yang tengah digiring, kemudian terbaring di parit-parit pertahanan sebelum dan setelah mereka 'dieksekusi'.

Juru bicara militer Irak Letnan Jenderal Qassim al-Moussawi mengatakan, foto-foto tersebut asli yang merupakan kejadian di Provinsi Salahuddin.

Namun keaslian foto-foto itu belum dapat dipastikan secara independen.

Wartawan BBC Jim Muir di Irak utara mengatakan, bila foto-foto tersebut asli, maka peristiwa itu merupakan kekejaman terbesar sejak penyerbuan yang dipimpin Amerika Serikat ke Irak pada 2003.

Foto-foto itu muncul saat Pemerintah Irak mengklaim, bahwa mereka telah bergerak menghadapi serangan kelompok pemberontak Sunni yang dipimpin ISIS, kelompok negara Islam Irak dan Levant.

Foto-foto yang diterbitkan ISIS itu sekaligus menunjukkan apa yang terjadi pada tentara Irak, setelah kelompok itu mengambil alih pangkalan tentara di Tikrit, setelah garnisun di sana menyerahkan diri.

Kelompok ekstremis menguasai kota kunci termasuk Mosul dan Tikrit pekan lalu. Namun beberapa kota telah dikuasai lagi oleh pemberontak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya