Pesawat Mata-mata AS Nyasar Masuki Wilayah Swedia

Pejabat-pejabat Amerika mengungkapkan bahwa benar ada pilot Amerika masuk ke wilayah udara Swedia secara tidak sengaja.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 05 Agu 2014, 07:37 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2014, 07:37 WIB
Pesawat Mata-mata AS Nyasar Masuki Swedia
Pesawat mata-mata Amerika Serikat. (Reuters)

Liputan6.com, Stockholm - Pesawat mata-mata AS memasuki wilayah udara Swedia tanpa izin untuk menghindari pesawat-pesawat Rusia di atas Laut Baltik.

Pejabat-pejabat militer Amerika mengatakan salah satu pesawat mata-matanya melenceng ke wilayah udara Swedia tanpa izin baru-baru ini, untuk menghindari burung besi Rusia yang mengudara di atas Laut Baltik.

Komando Amerika Eropa kepada harian New York Times pekan ini mengatakan, pesawat pengintai Angkatan Udara Amerika RC-135, yang sedang terbang di wilayah udara internasional pada 18 Juli, didekati jet-jet tempur Rusia.

Seperti diberitakan VOA News yang dikutip Selasa (5/8/2014), pejabat-pejabat Amerika mengungkapkan bahwa benar ada pilot Amerika masuk ke wilayah udara Swedia secara tidak sengaja. Ketika berusaha menghindari pesawat-pesawat Rusia.

Komando Eropa itu menyebutkan, pilot disarankan masuk ke wilayah udara itu oleh personel Amerika. Padahal Swedia bukanlah anggota NATO.

Insiden tersebut dilaporkan terjadi di dekat Kaliningrad, kantong Rusia yang terletak antara Polandia dan Lithuania yang memiliki pelabuhan utama untuk armada Baltik Rusia.

Hubungan antara Amerika dan Rusia berada pada tingkat terendah sejak Perang Dingin karena ketegangan mengenai Ukraina. Amerika menuduh Rusia mendukung dan mempersenjatai separatis pro-Rusia di Ukraina timur, sedangkan Rusia menyalahkan pemerintah Kiev yang didukung Amerika atas berlanjutnya kekerasan antara pemberontak dan pasukan Ukraina.

Baca Juga:

Tak Hanya Malaysia Airlines, 5 maskapai Ini Pernah Ditembak

Teknologi Canggih untuk Lindungi Pesawat dari Rudal

6 Pesawat Sipil yang Meledak di Udara Akibat Tembakan Rudal

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya