Liputan6.com, Portland - Sesaat setelah juri memutuskan Darren Wilson, polisi yang menembak remaja kulit hitam Michael Brown bebas dari dakwaan, kerusuhan pecah di Ferguson, Missouri, Amerika Serikat. Warga yang marah mengamuk di jalanan, melempari aparat, menggulingkan mobil patroli, sejumlah toko dijarah. Ketegangan rasial menjalar ke seantero Negeri Paman Sam.
Di tengah segala kekacauan itu, muncul sebuah foto yang menghangatkan hati siapapun yang melihatnya. Tertangkap kamera, adegan seorang bocah berkulit hitam berusia 12 tahun, dengan tangis yang mengucur deras dari matanya, berpelukan dengan seorang petugas kepolisian berkulit putih di tengah demonstrasi terkait kasus Brown di Portland, Oregon.
Si bocah, Devonte Hart saat itu memegang poster yang menawarkan 'Free Hugs' -- pelukan gratis -- di tengah demonstrasi menentang keputusan juri untuk membebaskan penembak Michael Brown.
Kemudian, anggota kepolisian Portland, Sersan Bret Barnum mendekati Devonte dengan tangan terentang.
"Dia (polisi itu) bertanya pada Devonte, mengapa ia menangis. Anak saya lalu mengungkapkan kekhawatirannya tentang tindakan brutal polisi terhadap bocah berkulit hitam," tutur ibu sang anak, Jen Hart dalam laman Facebooknya, seperti Liputan6.com kutip dari CNN, Senin (1/12/2014).
Dan petugas polisi itu merespons, "Ya, saya mengerti... Maaf, maaf." Kemudian Sersan Barnum bertanya apakah ia berhak mendapat sebuah pelukan dari si bocah. Dan adegan mengharukan itu pun terjadi.
Sersan Barnum mengatakan, ia kala itu mendekati Devonte bukan sebagai petugas polisi, namun sebagai sesama manusia. Hatinya terenyuh melihat bocah itu menangis.
Devonte awalnya ragu untuk berbincang. Namun, menurut Barnum, ia memecah kebekuan dengan menceritakan tentang hidupnya, perjalanan, juga tentang liburan musim panasnya.
"Situasi seperti ini dihadapi aparat setiap harinya saat mereka di jalanan dan melakukan kontak dengan warga negara," kata Barnum.
Harian Oregonian adalah yang mempublikasikan foto yang diambil fotografer lepas Johnny Nguyen. Hanya beberapa jam setelah diposting di Facebook, foto itu di-share 150 ribu kali. Disebarkan ke seluruh dunia.
"Dalam hatiku aku yakin, inilah yang diinginkan semua orang -- menemukan kebaikan bersama dan menemukan hal yang menyatukan kita semua, bukan perbedaan yang membuat kita saling memusuhi," demikian ujar salah satu komentator di Facebook.
Barnum mengaku terkejut dengan respons yang berlimpah itu. Ia mengaku bahagia menjadi bagian dari sesuatu yang mendamaikan di tengah ketegangan yang mencekam. "(Foto) itu meyatukan kita semua, untuk mewujudkan kebaikan bersama."
Kepada CNN, Nguyen mengaku mendatangi aksi demo, untuk mengambil sejumlah foto.
Saat melewati Devonte yang membawa poster 'Free Hugs' dan air mata yang mengalir dari matanya, "Aku merasa ada hal istimewa pada anak itu. Firasatku membuatku bertahan di sana, ketimbang mencari obyek foto di tempat lain."
Nguyen menambahkan, kemudian ia mengabadikan sebuah adegan yang kuat, yang mengandung pesan yang teramat penting: sebuah penyatuan sesama manusia.
Dan foto itu menyebar bak virus hanya dalam hitungan jam. Nguyen mengaku menerima ratusan email dan SMS yang mengatakan, hasil karyanya itu memberi orang harapan, mengembalikan keyakinan terhadap kemanusiaan, membuat banyak orang menangis haru.
"Foto itu adalah sesuatu yang istimewa. Mengandung pesan yang diharapkan setiap orang," kata dia. Pesan cinta. (Ein/Riz)
Kisah di Balik Pelukan yang Menggetarkan Hati Dunia
Di tengah ketegangan rasial di AS terkait penembakan Michael Brown, sebuah foto meluluhkan hati banyak orang.
Diperbarui 01 Des 2014, 11:53 WIBDiterbitkan 01 Des 2014, 11:53 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gedung Sekolah Rakyat Kota Malang Bakal Manfaatkan Rusunawa Guru
PSG Bidik Pemain Real Madrid! Siap Tebus Rp1,52 Triliun
Persis Solo Taklukkan Persita, Ong Kim Swee Bangga Ukir 2 Rekor
Hasil Piala Sudirman 2025: Rinov/Pitha Menang, Indonesia Bungkam Inggris 5-0
Hasil Liga Italia: Inter Milan Kalah Lagi, Dipermalukan Roma di Giuseppe Meazza
Jepang Luncurkan Visa Digital Nomad, Simak Syarat dan Cara Pengajuannya
Lahan Terbatas jadi Kendala Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung
Pendaki Merbabu Ditemukan Meninggal, Menhut: Mari Utamakan Keselamatan dalam Pendakian
Hasil Liga Inggris: Hojlund Selamatkan Manchester United dari Kekalahan Lawan 10 Pemain Bournemouth
KPK Geledah Lokasi di Kalimantan Barat, Terkait Kasus Korupsi Baru
Ardhito Pramono Buka Konser Boyce Avenue di Jakarta dengan Tiga Lagu Hits
Paus Fransiskus Meninggal, Apakah Akan Dinobatkan Jadi Santo?