Liputan6.com, Washington DC- Selasa 30 Juni 2015 akan sedetik lebih lama dari hari lainnya di sepanjang tahun ini. Para ilmuwan akan menambahkan 1 detik pada hari itu atau yang disebut detik kabisat (leap second).
Menurut para ilmuwan dari International Earth Rotation and Reference Systems Service, hal itu dilakukan untuk memastikan waktu pada jam atom tetap sesuai dengan dengan waktu rotasi bumi -- yang melambat sekitar 1 per 2.000 detik tiap harinya.
Jam atom -- yang diketahui punya keakuratan tinggi 10 pangkat 9 detik per hari dan tidak akan berubah hingga ribuan tahun itu -- digunakan untuk menetapkan waktu di Bumi.
Meski perputaran Bumi dalam sumbunya melambat, jam atom terus bergerak konstan. Memang, ini bukan perkara gawat, namun kondisi semacam itu akan membuat jam atom tak sinkron dengan rotasi Bumi. Di titik ekstrem, instrumen itu bisa-bisa menunjukkan waktu siang bolong saat langit gelap. Atau setidaknya pada tahun 2700, 1 hari di Bumi menjadi 24,5 jam -- bukan 24 jam seperti seharusnya.
"Secara geologis, gerakan Bumi melambat dari waktu ke waktu, dan itu bisa menyebabkan masalah," kata Demetrios Matsakis, kepala Layanan Waktu di Laboratorium Angkatan Laut AS (US Naval Observatory) seperti Liputan6.com kutip dari LiveScience, Sabtu (10/1/2015). "Apa yang akan Anda lakukan jika ternyata hari menjadi lebih panjang?"
Solusinya, International Earth Rotation Service (IERS) menambahkan 1 detik sebagai penyesuaian. Penambahan tersebut dijadwalkan dilakukan di titik pertengahan tahun, 30 Juni 2015 pukul 23.59.59 UTC.
Dan itu bukan kali pertama terjadi, melainkan detik kabisat yang ke-26 yang ditambahkan pada kalender kita, sejak 1972.
'Kiamat Internet'
Meski tak akan berpengaruh pada kehidupan manusia pada umumnya, penambahan 1 detik kali ini dikhawatirkan kembali memicu 'kiamat internet'. Dalam skala kecil.
Penambahan yang sama pada tahun 2012 menyebabkan masalah bagi perusahaan-perusahaan internet besar seperti Reddit, LinkedIn, Gizmodo, Gawker, Yelp, dan FourSquare. Seperti dikutip dari situs Wired, Reddit mengalami gangguan selama 1,5 jam.
Masalah juga dialami Amadeus Altea, salah satu sistem reservasi online besar. Rencana penerbangan Qantas dan Virgin Australia juga sempat mengalami gangguan.
Sebab, selama detik kabisat, jam komputer tetap akan bergerak selama 60 detik. Matsakis mengatakan, komputer menganggap penambahan detik itu sebagai langkah mundur. Sistem komputer tak bisa mengenali 'dua detik dalam waktu bersamaan'.
Akibatnya, mesin akan mengaggapnya sebagai kesalahan sistem, beban berat pun akan dialami CPU.
Beda dengan Google. Mesin pencari raksasa itu telah menambahkan beberapa milidetik pada servernya beberapa kali dalam setahun. Dengan cara ini, server tak akan terpengaruh saat terjadi penambahan detik.
Cara lain untuk menghindari masalah adalah dengan mematikan sistem komputer selama 1 atau 2 jam di sekitar waktu penambahan tersebut.
Namun, detik kabisat itu tak hanya berisiko pada sistem komputer. Matsakis berharap, ia tak sedang berada di pesawat saat itu dilakukan. Sebab, penambahan detik diketahui bisa menganggu penerimaan GPS, yang bisa jadi masalah buat pilot.
Detik kabisat adalah koreksi yang lebih halus daripada tahun kabisat (leap year). Ada tambahan 1 hari -- yakni tanggal 29 Februari -- setiap 4 tahun.
Sudah jadi pengetahuan umum, rotasi bumi tidak sempurna, dan ada penyimpangan dari tahun ke tahun pada tataran milidetik. Setiap beberapa tahun, penyesuaian diperlukan, berupa penambahan detik yang dilakukan pada Bulan Juni atau Desember.
Advertisement
Yang pasti, tanggal 30 Juni 2015 akan memiliki 86.401 detik, bukan 86.400. (Ein/Tnt)