Liputan6.com, Jakarta - Kejaksaan Agung (Kejagung) akan kembali mengeksekusi mati terpidana mati kasus narkoba dalam waktu dekat. Salah satu terpidana yang mungkin segera dieksekusi adalah perempuan asal Inggris, Lindsay Sandiford.
Menjelang dieksekusi, Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Philip Hammond akan melakukan kunjungan ke Tanah Air pada Rabu 4 Februari 2015 besok. Lawatan Hammond tersebut menimbulkan sejumlah spekulasi, salah satunya mengenai upaya Inggris untuk melobi langsung Indonesia agar hukuman mati Sandiford dibatalkan.
Spekulasi tersebut beredar bukan tanpa alasan. Sebab Sandiford sebelumnya meminta Pemerintah Inggris untuk menyediakan atau mendanai pendampingan hukum terhadap dirinya.
Namun demikian, hal itu dibantah Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI. Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir mengatakan kunjungan Hammond ke Jakarta sudah dijadwalkan sejak lama dan bukan untuk melobi langsung pemerintah Indonesia terkait hukuman mati Sandiford.
"Rencana pertemuan Menlu Inggris dan Menlu RI besok sudah lama direncanakan," ujar Arrmantha di kantor Kemlu, Selasa (3/2/2015).
"Itu adalah pertemuan bilateral antara kedua negara akan membahas sejumlah kerjasama kita kan memiliki komperhensif patnership dengan Inggris Jadi bukan suatu pertemuan yang mendadak, ini diagendakan," sambung dia.
Lebih lanjut, pria yang akrab dipanggil Tata itu menyatakan Indonesia sepatutnya mengambil langkah tegas terkait masalah narkotika. Sebab, saat ini masalah penyalahgunaan dan peredaran narkotika sangat memprihatikan.
Terlebih, usia para pecandu narkotika yang kebanyakan menyerang anak berusia sangat muda 10-19 tahun. Dia pun menegaskan hukuman mati yang diterapkan di Indonesia sama sekali tidak menyalahi hukuman internasional yang berlaku. "Kita tidak melanggar aturan hukum internasional," sebut dia.
Sandiford ditangkap di Bandara Ngurah Rai, Bali pada Mei 2012 karena membawa 4,8 kilogram kokain di lapisan dalam kopernya. Dia kemudian dijatuhi hukuman mati oleh hakim Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, pada 22 Januari 2013 setelah dinyatakan bersalah memasukkan 4,7 kilogram kokain ke Bali. (Riz)
Datang ke Indonesia, Menlu Inggris Lobi Eksekusi Mati Warganya?
Terpidana mati Lindsay Sandiford meminta Pemerintah Inggris memberikan bantuan hukum kepadanya.
diperbarui 03 Feb 2015, 23:47 WIBDiterbitkan 03 Feb 2015, 23:47 WIB
Lindsay Sandiford sebelumnya mengajukan grasi ke Pemerintah Indonesia, namun kemudian ditolak.... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu Refresh Rate pada HP: Panduan Lengkap untuk Memahami Fitur Penting Ini
Sudah Punya Calon tapi Masih Ragu, Baca Doa Istikharah Ini agar Dapat Jodoh Terbaik
Gedung Pemerintahan IKN Rampung 2026
Top 3 News: Kejati Periksa Wali Kota Jakbar terkait Kasus Korupsi Dinas Kebudayaan Jakarta
AI Samsung Galaxy S25 Makin Ciamik: Bisa Usul Resep Masakan hingga Cari Produk
6 Fakta Menarik Gunung Gedugan yang Terkenal dengan Hutan Pinusnya
Apa Itu Motorik: Pengertian, Jenis, dan Cara Meningkatkannya
Bolehkah Sahur Dulu Baru Mandi Wajib Haid? Panduan Lengkap Sesuai Syariat
Apa Itu Penyakit Epilepsi pada Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Punya Banyak Fitur, Maxus Mifa 7 Diklaim Lebih Asik untuk Konsumen yang Doyan Nyetir
Harga Minyak Merosot Gara-Gara Permintaan Donald Trump ke OPEC, Apa Itu?
Patung Yunani Tanpa Kepala Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Kantong Sampah, Ini yang Terjadi Selanjutnya