Liputan6.com, Taipei - Seorang penyelam berusia lanjut yang membantu mencari penumpang hilang usai pesawat TransAsia GE235 jatuh di Sungai Keelung, Taipei dilaporkan meninggal dunia. Penyebabnya karena mengalami pecah pembuluh darah.
Namun belum diketahui apakah kematian pria bernama Chung Lu-chi pada hari Selasa, terkait pekerjaannya di perairan dingin dari Sungai Keelung.
Chung yang media lokal menyebutkan pria berusia 67 tahun itu dirawat di rumah sakit di daerah timur laut Yilan Senin 9 Februari. Ia mengeluh rasa sakit di bagian perut dan didiagnosis menderita pembengkakan pembuluh darah iliac artery, atau pembuluh darah di bagian panggul.
Awalnya ia dijadwalkan untuk menjalani operasi Rabu ini, namun meninggal pada Selasa 10 Februari malam setelah pembuluh darahnya pecah.
Mendiang Chung dikenal oleh rekan sesama penyelam sebagai sosok yang tangguh dan serius dalam setiap upaya pencarian yang dilakukannya, selama dua dekade terakhir.
"Chung yang seorang pensiunan dari perusahan telekomunikasi ini, merupakan penyelam berpengalaman. Ia memimpin sekelompok penyelam dan tim penyelamat dari wilayah Yilan, yang kerap berpartisipasi dalam insiden di Taiwan," kata seorang wakil dari Asosiasi Penyelamatan Lan-Yan dikutip dari Focus Taiwan, Rabu (11/2/2015).
Ketika mengetahui ada pesawat jatuh di Sungai Keelung, Chun dan timnya bergegas ke Taipei untuk membantu pencarian korban yang masih hilang.
Salah seorang perwakilan dari Asosiasi Penyelamat Lan-Yan, yang berperan besar dalam pencarian korban TransAsia mengungkapkan kesedihan mereka atas meninggalnya Chung. Mereka menyebut Chung memainkan peran aktif dalam upaya pencarian bawah air di Taiwan.
Menurut Cipil Aeronautics Administration (CAA), 2 jasad lain ditemukan dari dalam Sungai Keelung. Total 42 orang dalam pesawat bernomor penerbangan GE235 dikonfirmasi tewas, satu orang lainnya masih belum ditemukan. Pilot dan kopilot di antara mereka yang tewas.
14 Penumpang dan 1 pramugari dilaporkan selamat.
"Helikopter telah dikirim untuk mencari tanda-tanda yang hilang," jelas pihak CAA.
TransAsia GE235Â yang membawa 58 orang termasuk awak, terjun ke Sungai Keelung di Taipei setelah lepas landas dari Bandara Songshan kota pada pagi hari 4 Februari.
Laporan awal menunjukkan pilot dari ATR 72-600 turboprop mematikan salah satu mesin setelah lain sudah gagal, sebelum pesawat menukik ke sungai. (Tnt/Riz)
Penyelam TransAsia GE235 Tewas Akibat Pecah Pembuluh Darah
Seorang penyelam berusia lanjut yang membantu mencari penumpang hilang usai pesawat TransAsia GE235 jatuh di Sungai Keelung, Taipei.
diperbarui 11 Feb 2015, 18:37 WIBDiterbitkan 11 Feb 2015, 18:37 WIB
Petugas berusaha mengangkat badan pesawat TransAsia Airways turboprop ATR 72-600 di sungai Taipe, Taiwan, Rabu (4/2/2015). Pesawat yang mengangkut 58 penumpang dan awak pesawat itu terhempas ke sungai saat hendak lepas landas. (REUTERS/Pichi Chuang)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dihadiri Jajaran Kabinet Merah Putih, Putri Zulkifli Hasan Membuka Workshop PAN di Surabaya
DPP PDIP Desak Polisi Tangkap Pemasangan Spanduk Negatif Jelang Kongres
Menteri Rosan Bertemu Tiga Perusahaan Raksasa Tiongkok Bahas Percepatan Investasi Mobil Listrik di Indonesia
Piala Presiden 2024 Untung Rp31,9 Miliar, Digunakan untuk Bantu Program Timnas Indonesia
Jakarta hingga Nusantara, Seperti Ini Tren Perjalanan Indonesia Tahun 2024
Budi Arie Setiadi Diberondong 18 Pertanyaan soal Kasus Judi Online
Bupati Banyuwangi Tegaskan Komitmen Perlindungan Terhadap Buruh Migran
Petarung One Championship, Johan Ghazali Mengaku Terinspirasi Superbon
Zsa Zsa Utari Bintangi Scandal 3 yang Tayang di Vidio: Siapa Nadya dan Apa Misinya?
VIDEO: 7 Jam Diperiksa! Yasonna Laoly Jalani Pemeriksaan Kasus Harun Masiku
VIDEO: PPN Naik Jadi 12 Persen ! Hadi Poernomo: Pajak Minta Transparansi Pengelolaan Uang
Resep Jamu Rebusan Daun untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi Secara Alami