Penyelam TransAsia GE235 Tewas Akibat Pecah Pembuluh Darah

Seorang penyelam berusia lanjut yang membantu mencari penumpang hilang usai pesawat TransAsia GE235 jatuh di Sungai Keelung, Taipei.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 11 Feb 2015, 18:37 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2015, 18:37 WIB
Proses Pengangkatan Badan Pesawat TransAsia di Sungai Taipe
Petugas berusaha mengangkat badan pesawat TransAsia Airways turboprop ATR 72-600 di sungai Taipe, Taiwan, Rabu (4/2/2015). Pesawat yang mengangkut 58 penumpang dan awak pesawat itu terhempas ke sungai saat hendak lepas landas. (REUTERS/Pichi Chuang)

Liputan6.com, Taipei - Seorang penyelam berusia lanjut yang membantu mencari penumpang hilang usai pesawat TransAsia GE235 jatuh di Sungai Keelung, Taipei dilaporkan meninggal dunia. Penyebabnya karena mengalami pecah pembuluh darah.

Namun belum diketahui apakah kematian pria bernama Chung Lu-chi pada hari Selasa, terkait pekerjaannya di perairan dingin dari Sungai Keelung.

Chung yang media lokal menyebutkan pria berusia 67 tahun itu dirawat di rumah sakit di daerah timur laut Yilan Senin 9 Februari. Ia mengeluh rasa sakit di bagian perut dan didiagnosis menderita pembengkakan pembuluh darah iliac artery, atau pembuluh darah di bagian panggul.

Awalnya ia dijadwalkan untuk menjalani operasi Rabu ini, namun meninggal pada Selasa 10 Februari malam setelah pembuluh darahnya pecah.

Mendiang Chung dikenal oleh rekan sesama penyelam sebagai sosok yang tangguh dan serius dalam setiap upaya pencarian yang dilakukannya, selama dua dekade terakhir.

"Chung yang seorang pensiunan dari perusahan telekomunikasi ini, merupakan penyelam berpengalaman. Ia memimpin sekelompok penyelam dan tim penyelamat dari wilayah Yilan, yang kerap berpartisipasi dalam insiden di Taiwan," kata seorang wakil dari Asosiasi Penyelamatan Lan-Yan dikutip dari Focus Taiwan, Rabu (11/2/2015).

Ketika mengetahui ada pesawat jatuh di Sungai Keelung, Chun dan timnya bergegas ke Taipei untuk membantu pencarian korban yang masih hilang.

Salah seorang perwakilan dari Asosiasi Penyelamat Lan-Yan, yang berperan besar dalam pencarian korban TransAsia mengungkapkan kesedihan mereka atas meninggalnya Chung. Mereka menyebut Chung memainkan peran aktif dalam upaya pencarian bawah air di Taiwan.

Menurut Cipil Aeronautics Administration (CAA), 2 jasad lain ditemukan dari dalam Sungai Keelung. Total 42 orang dalam pesawat bernomor penerbangan GE235 dikonfirmasi tewas, satu orang lainnya masih belum ditemukan. Pilot dan kopilot di antara mereka yang tewas.

14 Penumpang dan 1 pramugari dilaporkan selamat.

"Helikopter telah dikirim untuk mencari tanda-tanda yang hilang," jelas pihak CAA.

TransAsia GE235 yang membawa 58 orang termasuk awak, terjun ke Sungai Keelung di Taipei setelah lepas landas dari Bandara Songshan kota pada pagi hari 4 Februari.

Laporan awal menunjukkan pilot dari ATR 72-600 turboprop mematikan salah satu mesin setelah lain sudah gagal, sebelum pesawat menukik ke sungai. (Tnt/Riz)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya