Liputan6.com, Keelung - Penyebab utama kecelakaan pesawat TransAsia dengan nomor penerbangan GE235 yang mengalami kecelakaan nahas pada 4 Februari 2015 lalu mulai terkuak. Kecelakaan itu mengakibatkan 32 orang tewas dari 58 penumpang dan awak.
Bagian sayap kiri pesawat yang terbang dalam posisi melintang menabrak jalan layang. Kapal terbang milik maskapai Tiongkok itu kemudian jatuh ke Sungai Keelung, Taiwan.
Berdasarkan rekaman data black box atau kotak hitam, mesin pesawat diketahui telah mengalami 'kegagalan'. Mesin baling-baling tak berhasil memberikan dorongan untuk pesawat tetap mengudara.
Ketika itu, seperti dimuat BBC, Jumat (6/2/2015), sang pilot berusaha mengatasinya dengan menghidupkan ulang mesin, namun upaya tersebut tak membuahkan hasil.
"Pilot mengumumkan adanya nyala api di mesin," ujar Direktur Badan Keselamatan Penerbangan Taiwan, Thomas Wang. "Itu merupakan sinyal dari pilot saat pesawat berada di ketinggian 1.200 kaki pada pukul 10.53.28. Itu tanda peringatan."
Selanjutnya, pada pukul 10.54.35, sang pilot meneriakkan tanda Mayday atau darurat. Saat itu, mesin lainnya diketahui dimatikan secara manual. Tak diketahui kenapa mesin tersebut dimatikan.
Sebab, kata Thomas Wang, pesawat sebenarnya masih bisa mengudara meski hanya ada 1 mesin yang berfungsi. Pesawat pada akhirnya jatuh di Sungai Keelung, Pulau Kinmen.
Hasil penyelidikan yang lebih rinci kembali dirilis 30 hari mendatang. Dan laporan investigasi akhir bakal dipublikasikan sekitar 3 hingga 6 bulan mendatang.
Pilot Liao Chien-tsung sendiri tewas dalam kecelakaan tersebut. Namun ia dipuji dan dikenang sebagai pahlawan karena diketahui berusaha menghindari pesawat jatuh di perumahan warga yang bisa memakan korban jiwa lebih banyak.
"Saat-saat terakhir, dia (pilot) masih berusaha keras mengendalikan pesawat," ujar Wakil Presiden Taiwan Wu Den-yih. Sang pilot saat itu ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tangan menggenggam tuas kemudi. (Riz/Ado)
Penyebab Pesawat TransAsia Tabrak Flyover Mulai Terkuak
Sang pilot ditemukan tewas dalam posisi tangan menggenggam tuas kemudi.
Diperbarui 06 Feb 2015, 21:21 WIBDiterbitkan 06 Feb 2015, 21:21 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Benarkah jika Sengaja Tinggalkan Sholat Tidak Perlu Mengqadha? Buya Yahya Menjawab
7 Resep Bacem Tahu Tempe yang Manis dan Gurih, Bisa Jadi Stok Lauk di Rumah
3 Cara Mudah Melatih Anak Berpuasa Ramadan
Di Samarinda, Haedar Nashir Tekankan Tiga Pilar Kemajuan Bangsa
AHY Pastikan Undang Prabowo Subianto Hadiri Kongres ke-6 Demokrat
Pria di Jatinegara Jadi Korban Begal, Diancam Pakai Sajam dan Motor Dirampas
Penuh Bahagia, Begini Momen Aurel Hermansyah Bersama Ibu Kandung, Sambung dan Mertua dalam Satu Frame di Ulang Tahun Ameena
10 Hewan dengan Bahaya Mematikan, Tak Disangka Siput Salah Satunya
Baby Bump Jadi Sorotan, Potret Serasi Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Jadi Pengiring Pengantin
Disebut Duo Gemes dan Bestie Sejak Dini, Ini Momen Lily Anak Raffi-Nagita dan Humaira Anak Zaskia-Irwansyah saat Playdate
Mengintip Ubahan Hyundai Staria Facelift yang Debut di IIMS 2025
4 Tanda Persahabatan Bertepuk Sebelah Tangan, Meski Kamu Benar-Benar Mencintainya