Kuburan Massal Korban Perdagangan Manusia Ditemukan di Thailand

Makam tersebut diduga merupakan tempat di mana imigran gelap korban perdagangan manusia dikuburkan.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 03 Mei 2015, 14:10 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2015, 14:10 WIB
Kuburan Massal Korban Perdagangan Manusia Ditemukan di Thailand
Makam tersebut diduga merupakan tempat di mana imigran gelap korban perdagangan manusia dikuburkan.

Liputan6.com, Bangkok - Kuburan massal dilaporkan ditemukan di Thailand. Makam tersebut diduga merupakan tempat di mana imigran gelap korban perdagangan manusia dikuburkan.

Dari keterangan Otoritas setempat, kuburan masaal itu ditemukan di Distrik Sadao, Provinsi Songkhla. Di dalamnya ditemukan 26 jenazah.

Penggalian kuburan massal dilakukan 2 kali. Pertama pada Jumat 1-Mei-2015 lalu sehari sesudahnya. Dalam penggalian pertama terdapat 5 jenazah dan dipencarian kedua sebanyak 21 lain berhasil ditemukan.

"Ada 26 jenazah yang kami temukan, 24 laki-laki satu perempuan satu lagi kami belum tahun jenis kelaminnya," ujar Jenderal Polisi Thailand, Jarumporn Suramanee, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (3/5/2015).

Dugaan bahwa kuburan massal merupakan makam dari korban perdagangan manusia semakin kuat setelah dari data yang diterima ada kamp dekat lokasi pekuburan. Di kamp itu Polisi berhasil mengevakuasi 3 orang imigran yang selamat.

Kepolisian pun menduga para jenazah ini berasal dari Myanmar dan Bangladesh. Namun, mereka belum bisa memastikan apakah jenazah ini merupakan bagian dari etnis rohingnya apa tidak.

Mengenai dugaan kamp yang ditemukan di dekat lokasi kuburan digunakan sebagai tempat menampung imigran gelap, Wakil Kepolisian Kerajaan Thailand Aek Angsananont membenarkan kabar itu. Dia pun mengatakan kamp ini sudah ada sejak beberapa waktu lalu.

"Kami mendengar kabar soal kamp ini dan berulang kami mencoba menemukan kamp ini. Tapi itu sulit. Kami ini ada di dalam hutan belantara sangat lah sulit," ujar Aek Angsananont. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya