Liputan6.com, Kairo - Pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman mati atas 11 pria yang terlibat dalam kekerasan sepakbola 3 tahun lalu, yang menewaskan lebih dari 70 orang, dalam persidangan yang digelar Selasa kemarin.
Seperti dikutip dari CNN, Rabu (10/6/2015), vonis diputuskan dalam sidang ulangan setelah pengadilan sebelumnya menjatuhkan hukuman mati atas 21 orang namun banyak yang berpendapat keputusan itu bernuansa politis.
Dalam insiden yang sering disebut sebagai 'Pembunuhan di Stadion Port Said' itu, terjadi perkelahian antara pendukung 2 kubu yang berseteru, klub lokal Al-Masry dan klub dari Kairo, Al-Ahly.
Sebagian besar korban tewas karena terinjak-injak ketika orang-orang berlarian menyelamatkan diri setelah pendukung Al-Masry menyerbu ke lapangan. Sekitar 1.000 orang lainnya cedera dalam insiden tahun 2012 tersebut.
Sejumlah petugas polisi juga diadili, termasuk mantan pimpinan keamanan Port Said yang dijatuhi hukuman 5 tahun penjara. Namun tidak ada yang diganjar hukuman mati.
Polisi dituduh membiarkan para pendukung Al-Masry menyerang pendukung Al-Ahly, yang sebelumnya dikenal aktif dalam upaya menggulingkan Presiden Husni Mubarak.
Saat itu Presiden Mohammed Morsi sampai menyatakan keadaan darurat di Port Said, yang merupakan kekerasan sepakbola terburuk di negara itu.
Bagaimanapun para terpidana masih memiliki kesempatan untuk mengajukan banding atas keputusan terbaru ini. (Ado/Ans)
11 Perusuh Sepakbola Mesir Divonis Hukuman Mati
Bagaimana pun para terpidana masih memiliki kesempatan untuk mengajukan banding atas keputusan terbaru ini.
diperbarui 10 Jun 2015, 01:29 WIBDiterbitkan 10 Jun 2015, 01:29 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 30 November 2024
Dengan Kedekatan, Cara Mbak Ita Cegah Kenakalan Remaja di Kota Semarang
Prabowo: Bukan Saya yang Dihormati Negara Lain, Tapi Indonesia Disegani
6 Potret Megah Katedral Notre Dame Prancis Usai Direnovasi Besar-besaran Jelang Dibuka Kembali ke Publik
Penambang Pasir di Lampung Tengah Hilang Saat Perbaiki Peralatan di Dasar Sungai
Pelajar IKN Diajak Tingkatkan Kreativitas Konten Melalui Workshop Visual Storytelling ITB
Mendadak KH Mahrus Ali Lirboyo Batalkan Penerbangan karena Pesawat Bau Mayit, Kisah Karomah Wali
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Gelar Bakti Sosial Serentak di Seluruh Indonesia
Pesan Prabowo Usai Helatan Pilkada 2024: Kalau Kalah, Mendukung yang Menang
Jejak Diplomasi Sultan Hamengkubuwono IX, Antara Tradisi dan Kemerdekaan
Kontaminasi Bakteri Hancurkan Misi Asteroid Ryugu
Di Ponpes Ayah Gus Baha Tak Banyak Peraturan, Kiai Harus Seperti Ini Kata KH Nursalim