Selfie di Atas Jembatan Brooklyn, Keamanan Jembatan Dipertanyakan

Turis ini nekat memanjat Jembatan Brooklyn demi selfie. Keamanan jembatan pun dipertanyakan publik.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 04 Jul 2015, 01:00 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2015, 01:00 WIB
Selfie di Atas Jembatan Brooklyn, Keamanan Jembatan Dipertanyakan
Turis ini berani nekat memanjat Jembatan Brooklyn demi selfie. Keamanan jembatan pun dipertanyakan publik.

Liputan6.com, New York Seorang turis asyik ber-selfie dari atas Jembatan Brooklyn New York menimbulkan kekhawatiran publik tentang keamanan salah satu ikon kota tersebut jelang hari libur 4 Juli 2015.

David Karnauch, turis asal Tennessee yang selfie tersebut, mengunggah fotonya ke Instagram. Dalam foto tersebut, ia menggunakan tongkat narsis (tongsis) selfie untuk mengambil foto dengan kamera GoPro usai mendaki Jembatan Brooklyn.

Staf ahli keamanan Manny Gomez mengatakan, foto Karnauch menjadi perhatian untuk masalah tingkat keamanan di jembatan tersebut. 

"Ini ancaman bagi orang-orang yang berada di jembatan atau yang sedang berjalan di jembatan," kata Gomez kepada Wpix-TV.

Karnauch mengakui ia tidak pernah diberhentikan atau diinterogasi polisi dan petugas keamanan lainnya selama memanjat jembatan.

"Anda hanya perlu menjejak pada tembok dan berpegang kuat dengan kedua tangan Anda. Saya hanya berjalan di jembatan, lalu berbalik untuk mengambil foto."

"Saya tidak menyarankan orang lain untuk melakukannya. Ini bukan perbuatan yang cerdas untuk dilakukan karena saya tahu pihak keamanan akan memperketat penjagaan di jembatan," kata Karnauch.

John Miller, Wakil Komisaris Departemen Kepolisian New York, divisi kecerdasan dan kontra-teroris menjelaskan, tindakan Karnauch termasuk ilegal, tetapi kepolisian tidak menganggap insiden itu sebagai pelanggaran keamanan.

"Bagaimanapun, itu ulah yang tidak bertanggung jawab dan ilegal. Seharusnya, petugas patroli jembatan tiba saat dia masih berada di sana. Jika itu yang terjadi, ia akan ditangkap.

Makanya, saya pikir dia mengatakan hal yang benar, 'itu bukan perbuatan yang cerdas untuk dilakukan', perkataannya benar,” jelas Miller, sesuai yang dilansir dari situs Upi.com, Jumat (3/7/2015). (fhh/heidy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya