Liputan6.com, Tokyo - Jika sekolah pada umumnya membiarkan air hujan menggenangi halaman begitu saja, tidak dengan sekolah yang satu ini. Dai-Ichi Yochien yang merupakan sekolah taman kanak-kanak terbaru di kota Kumamoto, Jepang Selatan justru menampungnya.
Sekolah yang dirancang oleh Youji No Shiro -- desain arsitektur dan interior di bawah perusahaan arsitektur Hibino Sekkei, memiliki inovasi khusus untuk menampung air hujan.
Pada halaman luas di bagian tengah, dikumpulkanlah air hujan agar menjadi genangan air bersih sehingga dapat dijadikan tempat bermain oleh anak-anak.
Namun, jika hujan tidak turun, halaman itu digunakan sebagai lapangan olahraga. Bahkan dapat diubah menjadi arena berseluncur pada musim dingin. Tentunya, anak-anak seusia mereka mengharapkan agar musim hujan dan musim dingin segera datang.
Perencanaan membuat sekolah unik ini tentunya mendorong pihak sekolah untuk berpikir kreatif, agar tidak melulu dengan bangunan yang membosankan.
(Stevanie Adeline/Tnt)
Bangunan Sekolah Unik Penampung Air Hujan
Pada halaman luas di bagian tengah, dikumpulkanlah air hujan agar menjadi genangan air bersih sehingga dapat dijadikan tempat bermain.
diperbarui 09 Jul 2015, 07:00 WIBDiterbitkan 09 Jul 2015, 07:00 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Emas Pulih Berkat Permintaan Tiongkok, Tren Bullish Mulai Terbentuk
10 Tips Menjaga Kesehatan Ginjal, Efektif
Polisi Bongkar Pembuatan Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar, Ini Ciri-Ciri Uang Asli
Penampil Disabilitas Warnai Haul Gus Dur ke-15
Tips Menurunkan Panas pada Bayi: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Kepala Bank Indonesia Sulsel: Uang Palsu UIN Makassar Sulit Dibedakan dengan Uang Asli
Tips TOEFL Listening: Panduan Lengkap Meraih Skor Tinggi
Tips Putih Ala Korea: Rahasia Kulit Glowing dan Sehat
Tips Structure TOEFL: Panduan Lengkap Meningkatkan Skor
Tips Sukses Berbisnis: Panduan Lengkap Menjadi Pengusaha Handal
Tips Tulisan Bagus: Panduan Lengkap Meningkatkan Kualitas Tulisan Tangan
7 Pesona Eca Japasal Tampil bak Dewi di Pewayangan Jawa, Auranya 'Sihir' Penggemar