2 Hari Diguncang Teror Bom, Kuil Erawan Bangkok Dibuka Kembali

Sementara persimpangan lokasi ledakan bom Bangkok yang ditutup pada Senin malam, sudah dibuka beberapa jam kemudian.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 19 Agu 2015, 09:06 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2015, 09:06 WIB
20150818-Pelaku-Bom-Thailand
Petugas keamanan memeriksa lokasi meledaknya bom di kuil Erawan, Bangkok, Thailand, (18/8/2015). Ledakan bom tersebut menewaskan 22 orang termasuk delapan warga asing. REUTERS / Athit Perawongmetha

Liputan6.com, Bangkok - Bangkok sepertinya tak mau berlarut-larut dalam duka, setelah teror bom di dekat bangunan ibadah umat Hindu yang menewaskan 22 orang pada Senin 17 Agustus 2015 waktu setempat. 2 Hari setelahnya, Kuil Erawan yang sempat berantakan akibat ledakan sudah dibersihkan dan dibuka kembali untuk umum pada Rabu ini.

"Kuil dibuka kembali untuk umum pada hari Rabu pukul 06.00-22.00," jelas Ratchaprasong Square Trade Association seperti dikutip dari Bangkok Post, Rabu (19/8/2015).

Penduduk setempat pun berbondong-bondong datang untuk doa, membawa dupa dan bunga ke kuil di salah satu persimpangan tersibuk di ibukota itu.

Sementara persimpangan lokasi ledakan bom Bangkok yang ditutup pada Senin malam, dibuka kembali oleh tentara dan polisi selang beberapa jam sekitar pukul 24.34 waktu setemoat.

Dilansir dari BBC, 20 orang tewas dan 125 orang terluka dalam serangan di Kuil Erawan.

Dari hasil analisa rekaman CCTV di lokasi ledakan bom Bangkok dalam hitungan jam, polisi Bangkok menyatakan mencurigai pria berbaju kuning yang membawa kresek putih. Mereka pun langsung melakukan perburuan terhadp terduga tersebut.

"Saya telah mengkonfirmasi ke jaringan Thai PBS, bahwa seorang pemuda yang terlihat pada gambar yang diambil dari rekaman CCTV di lokasi sebelum ledakan adalah "tersangka pengeboman sebenarnya," tulis Philip Sherwell di Bangkok seperti dikutip dari Telegraph, Selasa18 Agustus.

Dalam rekaman itu terlihat pria berambut hitam dan berkacamata. Mengenakan ransel dan melintas dekat Kuil Erawan. Kini gambarnya sudah beredar luas di media sosial Thailand.

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengatakan ini adalah serangan terburuk yang pernah terjadi di Thailand.

Ledakan bom dahsyat terjadi di pusat kota Bangkok, Thailand, Senin 17 Agustus 2015 malam. Sebagian besar korban tewas dalam serangan itu diyakni warga Thailand berkebangsaan China, Hong Kong, Inggris, Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Sehari setelah ledakan di dekat Kuil Erawan, serangan terjadi lagi pada Selasa 18 Agustus. Bahan peledak dilemparkan dari jembatan dan masuk ke dalam air di Sungai Chao Praya di Bangkok. Tidak ada yang terluka, tetapi pihak berwenang belum mengetahui apakah ini ada hubungannya dengan teror bom pertama. (Baca: Teror Kembali Melanda Bangkok, Bom Dilempar ke Sungai Chao Phraya)

Sejauh ini polisi masih memburu pelaku, dengan menyebar gambar pria berbaju kuning yang terekam dalam kamera CCTV. Sementara 23 negara mengeluarkan Travel Advisory saat bepergian ke Thailand. Peringatan untuk lebih berhati-hati saat berada di Negeri Gajah Putih itu diumumkan pada Selasa 18 Agustus 2015 waktu setempat. (Baca: Teror Bom Bangkok, 23 Negara Terapkan Travel Advisory ke Thailand)

(Tnt/Rie)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya