Liputan6.com, Cambridge - Seorang insinyur kimia mengaku tidak mandi selama 12 tahun. Menurutnya, ia menjaga kebersihan dengan menggunakan semprotan kosmetik anti bakteri yang diciptakannya. Ilmuwan MIT bernama Dave Whitlock mengaku memberdayakan bakteri baik pada kulit manusia untuk membantunya menyingkirkan bakteri jahat yang merusak.
Merujuk kepada CBS Boston, sang ilmuwan bahkan telah mendirikan perusahaan yang membuat semprotan untuk membantu kehadiran bakteri baik pada kulit manusia. Ia sendiri menyemprotkan kosmetik itu dua kali sehari selama 12 tahun terakhir.
Baca Juga
“Sudah 12 tahun saya tidak mandi. Tidak ada uji klinis terhadap manusia yang mandi setiap hari. Namun, apa fakta yang mendukung bahwa mandi itu menyehatkan?”
Advertisement
Pria lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) itu yakin bahwa mengembalikan bakteria baik dilakukan oleh para leluhur manusia. Namun, kebiasaan itu luntur dengan maraknya pembersihan diri secara berlebihan. Ia pun mendirikan perusahaan AOBiome yang berpusat di Cambridge di negara bagian Massachusetts untuk membuktikan teorinya.
Menurut Jasmina Aganovic, GM Produk Konsumen di AOBiome, "Kita garis tipis antara bersih dan steril. Kita telah menyingkirkan debu dari kehidupan kita. Kita tidak lagi menghabiskan banyak waktu di luar ruangan seperti dulu."
Seperti dilaporakan Daily Mail, ilmuwan itu mendapatkan gagasan tentang 'bakteri baik' ini ketika pasangannya bertanya, "kenapa seekor kuda senang menggulingkan badan di tanah dan debu pada musim panas?"
Mengenai keseimbangan bakteri ini cukup menarik, penjelasan dalam webMD.com gagasan utama pemanfataan makanan dan minuman yoghurt adalah untuk mengembalikan bakteri baik dalam sistem pencernaan manusia agar terjaga keseimbangan bakteri jahat. (Alx/Rcy)