Liputan6.com, Washington - Markas Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Pentagon mengatakan, salah satu pemimpin Khorasan, yakni Sanafi al-Nasr tewas dalam serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat (AS) di Suriah. Menurut Pentagon, pria pemilik paspor Arab Saudi itu tewas dalam serangan yang dilancarkan Kamis lalu.
"Nasr tewas ketika sedang membuka jalur bagi anggota baru Khorasan dari Pakistan menuju Suriah melalui Turki. Dia memainkan peranan penting dalam mengatur keuangan kelompok," bunyi pernyataan Pentagon seperti dilansir laman Independent, Minggu 18 Oktober 2015.
Khorasan sendiri belum memberikan komentar apa pun mengenai tewasnya Nasr. Jika benar, ini akan menjadi pukulan telak, setelah sebelumnya pemimpin tertinggi kelompok ini sekaligus pendiri Khorasan, Muhsin al-Fadhli juga tewas.
Khorasan adalah istilah untuk Dewan Utama al-Qaeda di Afganistan dan Pakistan yang bersembunyi. Para militan al-Qaeda di dua negara itu kemudian pindah ke Suriah setelah perang sipil meletus di negara yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad itu.
Walaupun kecil, kelompok ini sangat ditakuti oleh AS. Sebab, aksi Khorasan yang jarang sekali terlihat diduga sedang menyiapkan sebuah rencana besar untuk melakukan serangan langsung di AS. (Ado/Bob)*