Liputan6.com, Arkansas - Seekor ular derik punggung berlian dengan panjang 2,7 meter telah menggegerkan warga negara bagian Arkansas, Amerika Serikat. Selama ini, ular derik tidak pernah terlihat sedemikian besarnya.
Ukuran terpanjang dari ular bernama latin Crotalus atrox ini sebelumnya adalah 2,4 meter. Namun anggapan tersebut terpatahkan ketika seorang warga mengunggah foto ular derik dengan panjang lebih dari 2,4 meter.
Dilansir dari gizmodo, Jumat (13/11/2015), ular raksasa tersebut mati setelah ditembak oleh pria paruh baya menggunakan pistol setelah si ular menggigit anjing milik pria tersebut.
Advertisement
Sejak foto ular derik raksasa diunggah ke Facebook, beberapa orang ada yang berpendapat ular itu bisa saja hanya memiliki panjang di bawah 2,5 meter. Hal itu diperkirakan setelah melihat foto pria ketika memegang ular dalam posisi vertikal.
Ular derik merupakan ular berbisa dan memiliki gigi kuat di setiap rahang. Sesuai dengan namanya, ular derik bisa menghasilkan bunyi gemericing dengan derik di ujung ekornya. Tujuannya ialah untuk memperingatkan musuh agar tidak mengganggunya.
Menurut para ilmuan yang meneliti ular derik, jika kita memotong kepalanya, kepala ular itu masih dapat mengigit. Hal tersebut karena masih terdapatnya sinar infra merah yang terhubung dengan tubuhnya. Semua ular derik racunnya bersifat hemotoksin (merusak sel darah merah), mampu menghancurkan jaringan dan organ tubuh serta menyebabkan gangguan pembekuan darah. Kesulitan bernapas, kelumpuhan, dan pendarahan yang terus-menerus merupakan gejala umum akibat gigitan ular ini. (Dsu/Rie)