Liputan6.com, Iowa - Bakal Calon Presiden Partai Demokrat Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton mendorong agar dunia bersatu melawan kelompok ISIS. Kelompok tersebut merupakan otak dari rangkaian teror Paris.
Pernyataan mantan Menteri Luar Negeri AS itu disampaikan dalam acara debat antar Bakal Calon Presiden Partai Demokrat. Dalam debat tersebut Clinton berhadapan dengan Senator Bernie Sanders dan mantan Gubernur Maryland, Martin O'Malley.
"Kita tidak perang melawan Islam, tetapi kita berperang melawan kekerasan ekstrimisme," ucap Clinton seperti dikutip dari Indian Express, Minggu (15/11/2015).
Advertisement
"Doa kami selalu bersama Prancis tapi itu tidak cukup. Yang kita butuhkan adalah tekad untuk bersama membasi ideologi radikal yang memotivasi kelompok seperti ISIS melakukan tindakan teror, barbar dan kekerasan," sambung dia.
Baca Juga
Sebelumnya, kelompok ISIS mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab terkait serangan yang menewaskan sekitar 150 orang di Paris, Prancis pada Jumat 13 November 2015 malam waktu setempat.
kelompok teroris itu menyatakan telah mengirim 'pejuangnya', yang diikat dengan sabuk bom bunuh diri dan membawa senapan mesin ke berbagai lokasi di jantung ibukota Prancis.
Serangan itu, kata kelompok ekstrem ini, dirancang untuk menunjukkan Prancis akan tetap menjadi target utama untuk kelompok 'jihad', selama negara ini terus menentang kebijakan mereka. (Ger/Mut)