Dituduh Sajikan Kepala Tikus, McDonald's Meksiko Sewa Detektif

McDonald Meksiko bakal menyewa perusahaan penyelidik terbaik untuk menemukan identitas orang yang bertanggung jawab.

oleh Rinaldo diperbarui 29 Nov 2015, 20:01 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2015, 20:01 WIB
McDonald's
(Foto: NBC News)

Liputan6.com, Tlalnepantla - McDonald's Meksiko mengatakan akan menuntut siapa pun yang menaruh kepala tikus di salah satu hamburger mereka, yang telah menyebabkan pihak berwenang menutup salah satu restoran mereka di Tlalnepantla, dekat Mexico City.

Pernyataan perusahaan itu juga mengatakan bakal menyewa perusahaan penyelidik terbaik untuk menemukan identitas orang yang bertanggung jawab untuk apa yang mereka sebut sebagai serangan serius terhadap citra McDonald's.

Seperti dilansir Huffingtonpost, Minggu (29/11/2015), pernyataan yang disebarkan melalui media sosial itu juga mengatakan, pengujian oleh pemerintah membuktikan tidak ada daging tikus yang dimasak dengan hamburger mereka.

Komisi Federal untuk Perlindungan Kesehatan mengatakan tidak akan mengomentari pengujian tersebut, tetapi komisaris itu menegaskan tidak ada daging binatang pengerat yang ditemukan.

Diduga Bermotif Uang

Sebelumnya, seperti dilansir Mirror, 11 November lalu, seorang pelanggan McDonald's pada 9 November lalu mengaku tersedak setelah menggigit burger juicy yang ternyata kepala tikus. Gambar tersebut di-posting oleh pelanggan tersebut yang menunjukkan burger dan kepala tikus yang hancur.

Akibatnya, restoran di pinggiran utara Kota Meksiko itu telah ditutup oleh otoritas yang menyelidiki hal tersebut.

Namun, juru bicara McDonald's Felix Ramirez mengklaim pelanggan itu berbohong untuk tujuan sebenarnya, yaitu ingin mendapatkan uang dari mereka.

"Kami terus mencari dan melihat apa yang terjadi tentang sesuatu yang mereka tanam di sana. Itu benar-benar tidak mungkin terjadi di salah satu restoran kami," ujar Felix Ramirez.

Felix melanjutkan dengan mengatakan bahwa pelanggan yang membuat pengaduan itu telah meminta manajer restoran menyediakan uang jika tidak ingin publik mengetahui masalah itu. (Ado/Ans)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya