Liputan6.com, Jakarta - Penyebab kebakaran di kantor Kedutaan Besar RI (KBRI) di Roma, Italia masih diinvestigasi. Namun Kementerian Luar Negeri menyebut, peristiwa yang terjadi pada 2 Desember 2015 itu bukan termasuk kebakaran besar.
"Investigasi sementara masih berlangsung, saya nggak mau berspekulasi penyebabnya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Arramantha Nasir di kantornya, Jakarta, Kamis (3/12/2015).
"Yang pasti hanya satu ruangan yang rusak. Jadi kebakaran tidak terlalu parah, jadi bisa cepat diatasi," sambung dia.
Baca Juga
Pria yang karib disapa Tata itu mengatakan, walaupun bangunan tua, tapi kantor KBRI di Roma dipastikan sesuai standar keamanan yang berlaku di negeri tersebut.
"Ya kalau kita pernah ke Roma semua gedung tua, itu kan emang kota tua bukan berarti itu tidak layak, itu memiliki standar tinggi," papar dia.
Kebakaran terjadi Rabu 2 Desember 2015 sekitar pukul 08.25 pagi (waktu setempat). Peristiwa tersebut pertama kali diketahui petugas kedutaan.
Satu orang staf KBRI dikabarkan terluka. Korban sampai saat ini masih mendapat perawatan intensif meski sudah sadar.
Dubes RI untuk Italia August Parengkuan menuturkan, kebakaran yang melanda apartemen dalam lingkungan KBRI Roma itu mencederai seorang diplomat senior. Sang diplomat terluka saat mencoba loncat dari lantai 2.
Advertisement
"Seorang diplomat senior, Tazwin Hanif, cedera sebab meloncat dari tingkat 2. Beliau sekarang dirawat di rumah sakit. Tazwin adalah diplomat untuk kegiatan multilateral," ujar Dubes RI untuk Italia August Parengkuan.
Saat kebakaran terjadi, diduga hanya ada 4 orang di dalam gedung tersebut.