Buang Jasad Sandera di Jalanan, ISIS Sebarkan Penyakit Mematikan

Jasad-jasad itu menarik minat serangga pemakan daging yang gigitannya membawa 20 jenis parasit yang mengancam manusia sehat.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 04 Des 2015, 13:01 WIB
Diterbitkan 04 Des 2015, 13:01 WIB
Buang Mayat Sandera di Jalan, ISIS Sebarkan Penyakit Mematikan
Buang Mayat Sandera di Jalan, ISIS Sebarkan Penyakit Mematikan (Reuters)

Liputan6.com, Aleppo - Kelompok teroris ISIS di Suriah dianggap paling bertanggung jawab melipatgandakan jumlah serangga pemakan daging. Hal itu diungkapkan oleh Palang Merah Kurdi.

Para pekerja kemanusiaan mengatakan ada 500 kasus penyakit Leishmaniasis yang disebabkan oleh gigitan serangga itu dalam satu tahun terakhir.

"ISIS selalu membuang jasad sandera atau orang-orang yang tak sepaham dengan mereka ke jalanan. Atau sengaja mempertontonkan jenazah-jenazah itu di lapangan yang padat penduduk," kata Dilqash Isa dari Palang Merah Kurdi seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (4/11/2015).

Sementara itu, fasilitas kesehatan banyak yang tutup di negara itu karena perang saudara yang tak berkesudahan.

"Kami tidak punya pengetahuan tentang penyakit mematikan ini. Kami sudah berperang selama 4 tahun dan penyakit ini telah menyerang kami di wilayah Tal Hamis, Hon dan Qosa," kata salah seorang pejuang Kurdi.

Laporan mengatakan bukan cuma warga biasa saja yang terkena gigitan serangga pembawa parasit itu. Namun, para tentara Suriah pro Presiden Bashar al-Assad yang berbasis di Palmyra juga dilaporkan terkena penyakit itu.

Orang yang sembuh dari penyakit itu akan mengalami cacat permanen. Sebuah laporan pada April 2013 menyebut penyakit itu sebagai 'Alepo Button Disease'. Dan pada Oktober 2014, catatan lain mengatakan ada wabah penyakit tersebut di kamp pengungsi di Libanon.

World Health Organisation telah mewanti-wanti bahwa efek paling mengerikan dari perang adalah hancurnya fasilitas kesehatan. Organisasi itu mengklaim lebih dari 13 juta penduduk Suriah butuh bantuan kemanusiaan.

"Kendati kami sudah berusaha, tetap saja kebutuhan akan kesehatan meningkat. Lebih dari empat tahun perang membuat sistem kesehatan Suriah hancur," tulis pernyataan WHO.

"Kami melihat banyak kasus trauma, meningkatnya masalah kesehatan jiwa, reproduksi dan penyakit lainnya," lanjut pernyataan itu.

WHO juga menuliskan bahwa kasus kolera semakin banyak. Badan kesehatan milik PBB itu mengatakan 58 persen rumah sakit umum di negara itu entah rusak sebagian atau hancur.

Apa itu penyakit Leishmaniasis

Menurut WHO, penyakit kulit itu disebabkan oleh 20 jenis parasit yang dibawa gigitan serangga plebotomine, si pemakan daging segar itu. Kasus yang paling banyak ditemukan di Suriah adalah kasus cutaneous Leishmaniasis.

Ini adalah level paling ringan dari penyakit mematikan itu. Gigitan serangga itu membuat kulit merah dan meradang. Jika lebih parah lagi, penyakit itu akan menyerang organ internal seperti liver, ginjal, dan tulang lunak. Para korban selamat akan mengalami rusaknya jaringan kulit secara permanen, bahkan disabilitas.**

 

 

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya