Konser Mewah dan Eksklusif Ini Khusus Digelar Buat Anjing

Musisi Laurie Anderson menggelar konser di Times Square dengan anjing sebagai penonton utamanya.

oleh Indy Keningar diperbarui 06 Jan 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2016, 18:00 WIB
Konser Mewah nan Eksklusif Khusus Anjing
Musisi Laurie Anderson menggelar konser di Times Square dengan anjing sebagai penonton utamanya.

Liputan6.com, New York - Menjadi anjing di masa kini berarti mendapatkan kenikmatan eksklusif yang tak kalah dengan manusia. Setelah bisa memakai celana, kini hewan sahabat manusia itu juga bisa menikmati pertunjukan musik.

Senin malam, 3 Januari lalu, musisi biola Laurie Anderson memainkan musik khusus untuk hewan canine sahabat manusia, atau anjing untuk pertama kalinya.

Di tengah cuaca musim dingin yang membeku, sekitar 50 anjing dan manusia penjaga mereka berbondong-bondong mengunjungi Times Square.

"Ia tak lari kemana-mana, sepertinya ia cukup senang," ungkap Gabrielle Esperdy, pemilik Kebo si anjing. Keduanya datang dari Upper West Side Manhattan dan menantikan pertunjukan.

Anjing berbagai jenis dan para pemiliknya ramai-ramai pergi ke Times Square. (foto: Twitter/TSqArts)

Menurut Esperdy, Kebo si anjing berjenis springer spaniel Welsh biasanya suka musik 'cool jazz'. "Saya bisa bilang ia aficionado cool jazz," ungkap Esperdy. Aficionado adalah istilah untuk orang (atau dalam kasus ini anjing) yang menyukai dan tahu banyak mengenai hal tertentu.

Anderson hadir di panggung pukul 23.45 untuk menyapa para penonton manusia, dan menyambut reaksi para anjing. Ia memainkan alunan musik dengan tape-bow violin, instrumen yang ditemukannya pada tahun 70-an.

Musik melantun melalui speaker tidak terlalu keras namun cukup terdengar. Menurut laporan Guardian, pengalaman itu seperti mendengar pemutar CD musik dalam kantung tidur. Namun, itu karena suara disesuaikan dengan anjing-- dimainkan dalam frekuensi rendah. Namun, headphone disediakan bagi penonton manusia

Musik yang dimainkan Anderson disesuaikan dengan pendengaran anjing. (foto: Indtagram/Sherry Dobbins)

Sophie, seekor anjing chihuahua berbulu panjang duduk diam selama Anderson bermain. Ia berlindung di dalam kantung berlapis bulu, yang digunakan untuk menghangatkannya di tengah suhu udara yang mencapai -18 derajat Celcius dengan angin dingin.

Pemiliknya, Howard Sloane, mengaku si anjing berusia lima tahun itu memiliki selera musik yang bagus.

"Jika saya bermain gitar, ia seperti ini," ujarnya sambil memutar bola matanya ke kiri, "ia memutar mata." Namun memutar mata umum diketahui sebagai reaksi bahwa anjing tak terkesan.

Musik kesukaan Sophie adalah lagu-lagu dari Quicksilver Messenger Service, band tahun 70-an aliran psychadelic rock.

Di penghujung acara, Anderson meminta partisipasi penonton.

Para anjing terlihat menikmati musik. (foto: Guardian)

"Jika Anda punya anjing kecil, buat mereka menggonggong," ujarnya sembari memainkan nada tinggi di biola-nya. Ia tak mengarahkan para pemilik anjing membuat peliharaan mereka bersuara, namun seorang pria berhasil membuat anjingnya membuat suara mengaing ketika digoyangkan berkali-kali.

Anderson kemudian meminta anjing berukuran sedang bersuara, sembari memainkan nada yang lebih rendah. Setelahnya, para anjing besar bergabung dan arena pertunjukan dipenuhi suara gonggongan.

Anderson aktif berkarya dan bermusik sejak tahun 70-an. Film pertamanya, The Heart of a Dog, dirilis tahun 2015 dan masuk nominasi Oscar untuk film dokumenter terbaik. Film ini berfokus pada momen-momen kehidupan anjing rat terrier-nya, Lollabelle. Adaptasinya yang berdurasi tiga menit akan bermain di billboard Time Square selama tiga menit setiap malamnya, mulai 23:57 selama bulan Januari 2016.

Anderson mengaku terkesan dengan sambutan yang diterimanya.

"Sungguh menyenangkan hati," ungkapnya. Ada banyak jenis anjing di sini, saya tak menyangka penontonnya akan sebanyak itu. Saya terkesan."

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya