Liputan6.com, Hạ Long - Seorang tahanan wanita gagal dihukum mati gara-gara diketahui dalam kondisi hamil saat pemeriksaan akhir sebelum eksekusi. Empat penjaga penjara yang terlibat dalam insiden itu pun diberhentikan.
Menurut laporan penyidik, narapidana bernama Nguyen Thi Hue itu menghamili dirinya sendiri dengan bantuan tahanan pria. Alasannya, demi menghindari hukuman mati.
Baca Juga
"Hue membeli sperma dari tahanan pria berusia 27 tahun dengan harga US$ 2.300 atau sekitar Rp 31 juta," kata pejabat setempat seperti dilansir dari Harian Thanh Nien yang dikutip dari BBC, Rabu (17/2/2016).
Advertisement
Penjaga tahanan yang sekongkol itu dilaporkan memberikan sperma melalui injeksi 2 kali kepada Hue pada Agustus 2015. Diperkirakan, Hue akan melahirkan April nanti.
Baca Juga
Akibat hamil, hukuman perempuan 42 tahun itu diubah dari eksekusi mati menjadi bui seumur hidup.
Sejauh ini kepolisian di Provinsi Quang Ninh Utara, Vietnam, belum memberikan komentar resminya.
Hue ditahan atas kasus perdagangan narkoba tahun 2012 dan dijatuhi hukuman mati pada 2014. Banding yang diajukannya juga ditolak pada tahun yang sama.
Perundang-undangan di Vietnam menetapkan bahwa wanita hamil atau ibu yang mempunyai anak di bawah 3 tahun tidak dapat dieksekusi dan hukumannya diringankan menjadi tahanan seumur hidup.
Kasus serupa pernah terjadi pada 2007 di utara Hoa Binh. Saat itu 2 sipir penjara dibui karena bersekongkol dengan tahanan wanita agar terbebas dari hukuman mati. Tahanan wanita itu berhubungan seks dengan tahanan pria.