Ajman Tower, Gedung Pencakar Langit Dubai Terbakar

Para penghuni berhasil dievakuasi dan dilaporkan tak ada yang terluka atau tewas.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 29 Mar 2016, 16:01 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2016, 16:01 WIB
Gedung Pencakar Langit Dubai, Ajman Tower Terbakar
Gedung Pencakar Langit Dubai, Ajman Tower Terbakar (Reuters)

Liputan6.com, Ajman - Kebakaran kembali melanda salah satu gedung pencakar langit Dubai. Kali ini kebakaran menimpa Ajman Tower yang berlokasi tak jauh dari ibu kota Uni Emirat Arab itu.

Para penghuni berhasil dievakuasi dan dilaporkan tak ada yang terluka atau tewas. Menurut Khaleej Times, jalanan sekitar gedung itu kini ditutup polisi. Pihak pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api yang menjalar ke seluruh pencakar langit itu.

"Udara sekitar seperti bau plasitk terbakar. Api menjilat gedung Ajman One Tower," kata salah seorang netizen di Twitter, seperti dilansir dari The Guardian, Selasa (29/3/2016). Kebakaran itu terjadi pada Senin (28/3/2016) malam waktu setempat.

 

Salah seorang warga Pakistan kepada Gulf News mengatakan, "Aku punya tiga anak dan kami bergegas turun dari lantai 19. Kami sungguh lelah, dan kami kehilangan segalanya," ujar Bismillah.

"Flatku rusak habis," kata salah seorang penghuni sambil berurai air mata.

"Aku kehilangan seluruhnya, termasuk dokumen penting. Dan tak ada tempat untuk tinggal," lanjut dia.

Ajman adalah kota bagi para komuter yang bekerja di area komersial di Dubai. 

Menurut ahli pencakar langit, kebanyakan gedung tinggi di Dubai menggunakan material yang ringan. Namun, ada beberapa partikel ternyata mudah sekali terbakar.

Belum diketahui apakah kabakaran di Ajman ini materialnya menggunakan bahan sejenis.

Insiden sejenis melanda saat tahun baru lalu. Saat itu kebakaran yang besar dan api menjilat sebagian hotel mewah di Dubai. Butuh empat jam untuk memadamkan api, dilaporkan tak ada yang luka maupun menghilang.

Polisi saat itu mengatakan kebakaran tahun baru terjadi di lantai 20 dan merupakan tempat tinggal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya