Liputan6.com, New York - Kantor Donald Trump mungkin menjadi salah satu gedung yang paling aman di New York. Hingga pada Kamis 28 April 2016 malam, sebuah surat tak bernama datang. Di dalamnya berisi bubuk putih yang mencurigakan.
Menurut pihak berwenang, salah seorang pekerja telah membuka amplop dan menemukan bubuk itu. Respons darurat segera diberlakukan di gedung Trump Tower yang terletak di 725 Fivth Ave.
Baca Juga
Ada 6 orang di dalam ruangan saat amplop itu dibuka namun hanya 3 pria yang terdampak langsung dengan bubuk itu. Mereka segera dievaluasi kesehatan dan dikarantia di dalam gedung itu. Demikian dilansir dari NBC New York, Jumat (29/4/2016).
Advertisement
Baca Juga
Polisi Federal dan Polis New York (NYPD) beserta Homeland Security atau Keamanan Nasional langsung dipanggil dan datang di gedung itu.
Setelah dievaluasi, bubuk itu ternyata tak berbahaya. Namun, masih membutuhkan waktu untuk menemukan apa gerangan jenisnya.
Saat amplop tak bernama itu dikirim, Donald Trump sedang berkampanye di California.
Ini bukan kali pertama Trump dikirim surat mencurigakan. Pada Maret lalu, Eric Trump, anak laki-laki kandidat capres AS tersebut juga menerima surat berisi bubuk putih yang disertai ancaman.
"Kalau bapakmu tidak keluar dari pencalonan, amplop kedua bukan lagi bubuk palsu," demikian ancaman itu.
Dua hari kemudian, surat ancaman juga dikirim ke saudara perempuan Trump, Maryanne Trump Barry. Ia adalah hakim di Pennylvania. Saat itu, FBI bersama Secret Service dan Kantor Marshal menginvestigasi surat tersebut
Surat berisi bubuk putih menjadi sorotan setelah tahun 2001 lalu di AS. Bubuk itu berupa antrax yang dikirim ke kantor media dan pemerintah. Setidaknya 5 orang tewas karenanya.